Part 1

25 2 0
                                    

Entah sudah berapa banyak kendaraan yang berlalu lalang, entahlah aku tidak menghiraukannya.
Entah sejak kapan hujan turun, aku juga tidak menyadarinya.
seseorang yg kulihat dan sekarang telah duduk di sampingku ini benar benar membuatku kembali merasakan hal itu, kembali membuka cerita dan luka yg tidak pernah ku inginkan untuk terjadi, juga kembali menambah rindu di hati ini.

  ****





"duh, sa,udah waktunya aku pulang
ni, aku duluan ya sa,?"kataku pada teman kerjaku Risa.

"oh, ok. Hati hati ya nay,!"seru risa padaku.

Aku hanya mengangguk sambil berjalan keluar perpustakaan ini.

Di perpustakaan pusat kota inilah aku bekerja, perpustakaan ini sudah menjadi bagian dari hidupku sejak..., entahlah mungkin sejak 5 tahun yg lalu.
Perpustakaan ini buka pada pukul 8 pagi ,aku masuk kerja pukul 3 sore dan akan pulang pada pukul 9 malam. Aku akan pergi bekerja menggunakan angkutan umum karena rumahku tidak terlalu jauh dari sini dan pulang dengan ojek online.
aku selalu menunggu ojek online di halte bis, aku menyukai duduk sndiri di sini, terkadang aku bisa menghabiskan hampir 15 menit duduk di sini,
hanya sekedar untuk memandangi jalanan kota jakarta yg tidak pernah sepi, pedangang di sekitar jalan, pejalan kaki berlalu lalang, toko toko yg ramai pembeli dan banyak hal lagi.
Mataku terus mengedarkan pandangannya, hingga kedua mata ini berhenti dan menangkap sosok dia. Dia orang yang sama yang aku rindukan, yang membuat aku ingin menangis kembali, karena mengingat hal itu.

Dia,pria itu berdiri tidak jauh dari halte ini,sibuk berbicara dgn ponselnya, dia seseorang dgn tubuh tegap dan tingginya, wajah yg manis hampir tidak berubah, hidung mancungnya, dan rahang kokohnya.
Sungguh, aku merindukan dia...

Suara RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang