"Ya Allah, kenapa kau pertemukan aku dengannya aku belum siap." batinku
Aku bersyukur dia tidak melihatku. Tetapi rencana Allah memang tidak bisa kita hindari. Entah sejak kapan hujan mulai turun,
"Kanaya? " suara berat itu membuatku terkejut.
"Ha-hai al,,"ucapku terbata sambil tersenyum hambar padanya.
"Apa yg kamu lakukan di sini, menunggu bis? " Tanya aldo padaku
"hhhmm,tidak aku baru akan pulang kerja, tetapi tenyata hujan." jawabku seadanya.
Aku mencoba mengatur hatiku agar tidak terlihat kalau aku sedang merindukannya."oh,begitu." katanya dgn santai dan kini sudah duduk di sebelahku.
Hening...
Mungkin,kami terlau fokus pada pikiran kami masing- masing.
Dia tidak mengerti,dia tidak menyadari, aku sangat merindukannya,aku ingin kembali seperti dulu lagi, disaat hanya ada canda tawa,rasa hangat,kasih sayang, dan saling melindungi.
Tetapi semua itu hanya bayang bayang yg tidak akan bisa didapatkan dan dirasakan oleh ku.kini yg ada hanyalah dingin, canggung dan hambar yg dia tinggalkan padaku dan melekat pada dirinya sejak 5 tahun yg lalu."hhmm, mau kuantar pulang nay?"tanya dia yg spontan membuyarkan lamunanku.
"gk usah deh al,nanti ngerepotin."jawabku sebisa mungkin.
"Aku tahu kamu mau naik ojek kan? Tapi ini hujan nya gk berhenti² ,nay. Kasihan ibu kamu pasti khawatir."Tawarnya yg membuatku gelisah.
Sejenak, ku lirik jam di tgn kiriku.trnyata ini sudah pukul 10 malam,dia benar ibu pasti khawatir sekarang.
"hhmm, tap-"ucapku terpotong.
"aku bawa mobil nay, jangan nolak."cetusnya dengan datar dan dingin.
Terbesit sedikit rasa bhagia di hatiku,karena setelah sekian lama kami tidak bertemu, sekian lama ia mnjauh, tetapi tetap saja ia masih perhatian padaku.Dia masih sama tidak pernah mau mengalah dan menerima penolakan.
"baiklah,terima kasih." ucapku sambil mengangguk.
Aku bergegas berdiri mengikuti langkahnya yg lebar sedikit berlari karena menembus hujan halusdan rapat ini menuju mobil yg dia parkirkan di dekat fotocopy tidak jauh dari halte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Rindu
Short StoryEntah sejak kapan hujan turun, Entah sejak kapan rasa ini kembali menyakitiku, Entah sejak kapan dia di sini,duduk di sampingku .. Kembali mengingat dia yg dulu, membuat ku smakin merindukannya... #myfirststory #Hopeulikeit #salamkenal