Part 3

10 2 0
                                    


Kita memang tidak bisa menghilangkan memori
Pertemuan Tentang seseorang
Yang mengambil peran cukup penting dalam setiap lembar kisah hidup kita.

****

Flashback on


"eh woy,bisa minggir gk?" teriak seseorang yg berdiri tidak jauh di belakangku.

"maaf,anda bicara sama siapa ya?"tanyaku padanya.

"Sama Tiang!!"

"eh,di sini gk ada tiang"jwab ku

"bodo amat,minggir gue buru buru"

"gk bisa,saya duluan udah ngantri dri tadi"

Sejenak ia tampak berpikir.

"oh,jdi ini si anak baru?"tanya lelaki itu sambil memperhatikan penampilanku.

"iya,emng knpa?"

"pantes culun"katanya dgn ttpan meremehkan.

"biasa aja dong,klo ngomong".

"lo gk thu gue siapa?"tanya nya.

"emang saya peduli"jawabku sambil meninggalkannya untuk mengantri lagi di kantin.

"let see"jwab lelaki itu dan berlalu pergi setelah mndapat makannya.

"Dasar aneh."

Flashback off


Hujan masih setia menetesi bumi,mengapa perjalanan ini terasa lebih lama, apa karena dia?
mungkin..
Kami tidak berbicara sepatah katapun hanya ada suara rintik hujan dan kendaraan yang terdengar dan semua itu memgantarkanku pada lamunan masa lalu..sampai akhirnya

"hm,nay kita udh sampai "aldo membuyarkan lamunanku.

"eh,iya hmm kamu gk mau mampir dulu"tanyaku memberanikan diri.

"kapan kapan aja nay,udh malem juga ini,aku kirim salam sama ibu kamu ya."

"oh gitu,yaudah  makasih ya do,hati hati ya".

"iya nay."

Aku bergegas turun dari mobilnya,dan berjalan memasuki rumah,sesekali aku melihat mobil aldo sudah menjauh.
Aku berterima kasih pada tuhan karena tidak membiarkan degupan jantung ini terdengar olehnya.

Suara RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang