Maaf

1K 90 1
                                    

Author POV.

"Gue simpen piring dulu ke kantin, lo tunggu disini aja ya." Kata Lian.

"Oke."

Lian pun berdiri dan pergi meninggalkan Meira sendiri. Meira memutuskan untuk tiduran di rumput sambil menunggu Lian kembali. Meira menutup matanya sambil mendengarkan suara nyanyian Dyo lewat earphone nya.

Seketika lengkungan senyuman terukir di bibir Meira saat mendengar suara orang yang selama ini dia rindukan. Sampai tiba tiba ada seseorang yang memberikan jas seragamnya untuk menutupi paha Meira yang sedikit terbuka.

Rok seragam Meira memang pendek jadi saat ia tiduran rok nya pasti akan lebih naik ke atas. Meira pikir itu Lian sampai akhirnya dia membuka mata nya dan ternyata Dyo lah orang yang memberi jas seragam nya untuk menutupi paha Meira.

"Paha kamu keliatan, ga boleh di umbar umbar." Ucap Dyo sambil tersenyum.

Meira pun langsung bangun dari posisi tidurnya.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Meira ketus.

"Emang ga boleh ya aku nyamperin pacar aku?" Tanya Dyo.

"Kamu masih anggap aku pacar kamu?haha." Ucap Meira sambil tertawa hambar.

"Aku tau aku salah ra, tapi semua yang kamu lihat ga seperti yang sesungguhnya terjadi."

Di sisi lain ada sepasang bola mata yang menyaksikan itu semua. Dia hanya tersenyum melihat nya.

"Gue harap lo sama Kak Dyo cepet baikan dan lo ga pernah sedih lagi ra, hati gue rasanya ikut terluka saat liat lo terluka dan menderita."

Orang itu pun pergi meninggalkan Meira dan Dyo.

"Aku gamau liat kamu yo, ngeliat kamu bener bener buat aku ngerasa sakit."

"Aku bener bener minta maaf karena udah buat kamu kecewa dan terluka kaya gini. Aku minta maaf karena aku lupain kamu dan gaada di saat kamu sakit kaya gitu padahal alasan kamu sakit juga gara gara aku." Kata Dyo sambil memegang kedua tangan Meira.

Meira terdiam tak menjawab apapun. Hati nya ingin sekali mengatakan bahwa dia sudah memaafkan nya. Dan dia juga sangat merindukan nya sekarang. Tapi rasa sakit ini membuat ego nya tinggi sehingga enggan untuk mengatakan itu semua.

"Soal semua yang kamu lihat tentang aku dan Getta itu semua ga seperti yang kamu lihat. Aku bisa jelasin semua nya sama kamu. Kamu mau kan ra maafin aku. Aku mohon raa."

"Kasih aku waktu yo sampai aku benar benar siap buat denger semua penjelasan kamu dan maafin kamu." Ucap Meira sambil berdiri meninggalkan Dyo.

Meira POV.

Sekarang gue lagi menikmati makan malam sama Kak Chanyeol. Sebenernya gak nikmat sih, soalnya gue masih makan bubur, dan gue udah bener bener bosen makan bubur terus.

"Kak sampai kapan aku harus makan bubur kaya gini? Aku bosen tau ga sih." Kata gue kesel.

"Suruh siapa kamu kemarin kemarin gamau makan nasi, sekarang tau rasa kan harus makan bubur terus kaya gini." Cibir Kak Chanyeol.

"Aku gak selama nya harus makan bubur kaya gini kan kak?!"

"Hmmm kayanya harus selama nya deh."

"Ihhh serius kak, aku gamau terus makan buburrr." Rengek gue.

"Hahaha kakak bercanda kali. Besok kamu ga usah sekolah dulu ya kita harus kontrol ke rumah sakit."

"Masa baru juga sekolah aku udah ga sekolah lagi."

My Shine [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang