7.Kekasih baru

46 4 0
                                    

"Mungkin, mulai saat ini aku sadar, siapa aku di kehidupanmu, aku bukan lagi yang pertama dan terakhir  dihatimu, karena telah ada dia disana menggantikan  diriku"

            Nasya
Nasya tiba dirumahnya,dengan sepeda lamanya, yang selalu menemani  dirinya.
"assalamualaikum"salam nasya, saat memasuki rumah.
"papa "teriak nasya, mencari papanya, saat mendengar tidak  ada sahutan dari dalam rumah.
"papa "sekali lagi nasya  berteriak.
"hm, maaf non"bukan papanya yang datang melainkan asisten rumah tangga mereka.
"mbok, papa mana? "tanya nasya  pada mbok ina.
"oh, papa non, keluar  bersama dengan den bayu"jawab mbok ina
"Brian? "taya nasya
"iya non, "jawab mbok ina
"mereka kemana mbok? "tanya nasya
"maaf non, kalau soal itu  saya tidak tau mereka kemana, tuan cuma bilang ingin kekuar sebentar"mbok ina menjelaskan  apa yang telah diamanahkan papa nasya kepadanya.
"oh iya, makasih mbok"jawab Nasya
"iya non, mbok permisi  dulu kebelakang, "pamit mbok ina. Nasya menggangguk sebagai jawaban.

Tut... Tut....
Nasya mencoba  menghubungi bayu, ingin menanyakan kemana mereka pergi.
"iya halo"
Jawab brian di sebrang sana.
"halo bay, papa beneran sama kamu? "

"Iya papakamu sekarang sama gue"

"kalian dimana sekarang? "

"kami lagi jalan -jalan di taman kota"

"ohh. Gue kira lo, bawa papa kabur "ucap  nasya bercanda

"ada-ada aja lo"

Yaudah  gue tutup dulu ya... Bye"

"iya"
Sambungan telpon terputus.
Nasya kembali melanjutkan  langkahnya memasuki kamarnya, untuk segera mengistirahatkan  tubuhnya yang sangat lelah.



  Brian dan papa nasya duduk di kursi taman, yang sangat ramai di datangi oleh para pengunjung.
"kamu enggak sekolah? "tanya papa nasya
"udah lulus om"jawab brian
"ohhh... Om kira kamu putus sekolah, kalau udah lulus kenapa enggak lanjut kuliah? "
"iya om,kayaknya enggak kuliah om, langsung  lanjutin usaha bisnis papa"jawab bayu.
"ide bagus itu, "mereka kembali mengobrol.

"bukannya itu  david"tunjuk papa nasya pada sepasang  remaja yang tenga mengobrol  di bawah pohon yang sangat lebat dengan daunnya.
Brian memincinka mata untuk melihat secara jelas,apa yang di ucapkan oleh papa nasya.
"kalau brian lihat, kayaknya david om"ucap brian menimpali  ucapan papa nasya,
Wajah ramah papa nasya berubah seketika  menjadi amrah saat melihat david merangkul gadis yang bersamanya kedalam pelukannya.
"apa maksudnya ini? "tanya papa nasya, entah pada siapa. Brian yang melihat  wajah marah papa  nasya, hanya diam,tidak tau mau berbicara  apa untuk mengembalikan  suasana hati papa nasya,yang terlihat sangat marah.
"Brian, kamu tunggu disini"ucap papa nasya.
"om mau kemana? "tanya brian heran
"om, mau sampering david, dan mimnta dia menjelaskan  semua ini"jawab papa nasya. Tanpa mendapatkan  persetujuan  dari bayu, ia segera  melangkahkan  kakinya menuju dimana david berada.
Brian yang melihat  itu, merasa sangat khawatir  dan resah. Apa yang akan terjadi  selanjutnya. Brian segera menyusul  papa nasya dengan langkah cepat.

"Apa maksud  kamu melakukan  semua ini? "tanya papa nasya, saat tiba di tempat david berada, masih dengan memeluk gadis yang kini berada di sampingnya.
"O.... M..."belum sempat david menyelesaikan  ucapannya, sebuah  pukulan, lebih dulu mendarat di pipinya, meninggalkan  memar di sana.
Papa nasya lebih dulu memukul david dengan perasaan  amarah.
"om"teriak brian menghentikan papa nasya, yang kembali ingin memukul david.
"cukup om, kita sudah menjadi tontonan "ucap briam, mencoba menenangkan  papa nasya, yang terlihat sangat emosi.
"DASAR LELAKI KURANG AJAR, SAYA TELAH MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PADAMU,MENGENAI HUBUNGANMU DENGAN ANAK SAYA, DAN SAYA PERCAYA KAU TIDAK AKAN MENYAKITINNYA, TAPI SAYA SALAH BESAR"ucap papa nasya, meluapkan emosinya.
"mulai saat ini, jangan pernah temui anak saya... Dan ingat anggap kalian tidak pernah kenal satu sama lain"ucap papa nasya, lalu pergi meninggalkan taman, menuju mobil brian.
"dasar berengsek "umpat brian, lalu pergi meninggalkan  taman.
David yang mendengar  perkataan  papa nasya, merasa sakit  di hatinya,papa nasya telah menaruh harapan padanya, akan membahagiakan  nasya, tapi dirinya dengan bodoh mengecewakan  papa nasya.

"maafkan david om, david memang berengsek "ucap david  lirih.
"Dav, ayo bangun"ucap melin yang melihat  david melamun, dalam keadaan  nas... Dirinya harus tersungkur  ketanah.
David segera bangkit dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan taman, menuju mobilnya  berada, tanpa mempedulikan  melin, yang berada bersamanya.



Brian dan papa nasya,memasuki rumah nasya.
"Nasya.... Nasya. .."teriak papa nasya mencari keberadaan anaknya itu.
"ada apa pa?"jawab nasya yang datang tiba-tiba  dari kamarnya, saat mendengar  teriakan  papanya. Dermawan papa nasya, segera memeluk putrinya itu. Nasya  yang mendapatkan pelukan  dari papanya, keget seketika. Apalagi saat melihat papanya terlihat  sangat kecewa. Entah apa yang membuat papanya terlihat seperti ini.
"ada apa pa?"tanya nasya
"maafkan papa  na"jawab papa nasya
"ada apa ini, Rian?apa yang terjadi? "tanya nasya semakin bingung  dengan kelakuan  papanya dan juga melihat kediaman  brian.
"papa, tidak akan pernah membiarkan  kamu tersakiti lagi"ucap Dermawan mantap,
Nasya semakin bingung  dengan perkataan  papanya.
"mulai detik ini, jauhi david, dan jangan pernah  lagi menjlin hubungan  dengannya"ucap dermawan
"maksud papa, apa? "
"jangan  pernah dekat dengan david"jawab papa nasya
"karena, dia bukan lelaki baik untukmu, dia tega menghianatimu dengan perempuan  lain"
"huf... Papa tenang saja, nasya juga tidak akan lagi berhubungan  dengan david, nasya dan david juga enggak ada  hubungan  apa-apa lagi"jawab Nasya.
"baguslah?"papa nasya tersenyum  saat mendengarkan jawaban nasya .
Ada perasaan  lega di Hatinya, saat melihat anaknya tidak bersedih sama sekali  saat memutuskan  hubungan  dengan david 
Brian yang mendengar  jawab nasay, entah mengapa timbul rasa senang di hati brian. Walaupun brian dapat melihat  secara jelas ada raut kekecewaan  pada wajah nasya, saat mendengar  penjelasan  papanya.

"terimakasih brian"ucap nasya.
"iya"jawab brian.
"papa sekarang ganti baju, terus istirahat...papa tidak boleh kelelahan"ucap nasya.
"baiklah anak papa yang cerewet "jawab papa nasya,mencubit pipi nsya, lalu pergi meninggalkan  anaknya itu menuju kamarnya.

"apa benar  lo dan david udah enggak ada hubungan  lgi? "tanya brian, saat mereka duduk bersama di teras rumah nasya.
"iya"jawab nasya.
"kenapa. Kalian bisa putus?"brian semakin penasaran  dengan putusnya david dan nasya.
"david yang mutusin hubungan, gue juga enggak tahu alasannya... Dia cuma bilang kami udah enggak cocok lagi"jawab nasya, memaksakan  senyum dari wajahnya, walaupun  terlihat sangat jelas raut kekecewaan  di sana.

"lo harus bisa  lupain dia"ucap brian.
"lo enggak harus  selamanya, sedih dengan semua ini, david mungkin  bukan jodoh buat lo"brian menjelaskan.
"gue  enggak tahu rian, kapan gue bisa lupain david, lo tahu sendiri  gue dan dia sudah berhubungan  lama sekali, enggak serampang  itu buat gue bisa lupain dia, yang  pernah mengisi  hari-hari  gue selama dua tahun ini"jawab nasya, raut sedih semakin terlihat jelas di wajah nasya.

Brian yang melihat  itu, merasakan  sakit di hatinya, melihat orang yang  sangat di sayangi nya, harus sedih seperti ini.

"gue akan bantu lo, buat lupain dia"ucap brian
"semoga"jawab nasya.
"apa benar david punya kekasih? "tanya nasya memastikan  apa yang dikatakan  papanya tadi
"entahlah, gue juga  kurang tahu tapi, gue lihat mereka dekat banget... "jawab brian, membuat nasya terdiam mendengar  apa yang dikatakan  brian. Kediaman  nasya membuat  brian juga ikut bungkam, brian juga bingung bagaimana harus mengatakan  apa yang di lihatnya tadi. Tapi, brian harap,nasya bisa segera melupakan  lelaki bernama david itu,yang telah membuat sahabatnya, seperti sekarang, selalu terlihat  sedih dan tidak punya gairah  untuk melakukan  sesuatu.

Maaf.... Lama update nya...

Next part...

Cinta Untuk Nasya(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang