"Mungkin, mulai saat ini aku sadar, siapa aku di kehidupanmu, aku bukan lagi yang pertama dan terakhir dihatimu, karena telah ada dia disana menggantikan diriku"
Nasya
Nasya tiba dirumahnya,dengan sepeda lamanya, yang selalu menemani dirinya.
"assalamualaikum"salam nasya, saat memasuki rumah.
"papa "teriak nasya, mencari papanya, saat mendengar tidak ada sahutan dari dalam rumah.
"papa "sekali lagi nasya berteriak.
"hm, maaf non"bukan papanya yang datang melainkan asisten rumah tangga mereka.
"mbok, papa mana? "tanya nasya pada mbok ina.
"oh, papa non, keluar bersama dengan den bayu"jawab mbok ina
"Brian? "taya nasya
"iya non, "jawab mbok ina
"mereka kemana mbok? "tanya nasya
"maaf non, kalau soal itu saya tidak tau mereka kemana, tuan cuma bilang ingin kekuar sebentar"mbok ina menjelaskan apa yang telah diamanahkan papa nasya kepadanya.
"oh iya, makasih mbok"jawab Nasya
"iya non, mbok permisi dulu kebelakang, "pamit mbok ina. Nasya menggangguk sebagai jawaban.Tut... Tut....
Nasya mencoba menghubungi bayu, ingin menanyakan kemana mereka pergi.
"iya halo"
Jawab brian di sebrang sana.
"halo bay, papa beneran sama kamu? ""Iya papakamu sekarang sama gue"
"kalian dimana sekarang? "
"kami lagi jalan -jalan di taman kota"
"ohh. Gue kira lo, bawa papa kabur "ucap nasya bercanda
"ada-ada aja lo"
Yaudah gue tutup dulu ya... Bye"
"iya"
Sambungan telpon terputus.
Nasya kembali melanjutkan langkahnya memasuki kamarnya, untuk segera mengistirahatkan tubuhnya yang sangat lelah.
•
•
•
Brian dan papa nasya duduk di kursi taman, yang sangat ramai di datangi oleh para pengunjung.
"kamu enggak sekolah? "tanya papa nasya
"udah lulus om"jawab brian
"ohhh... Om kira kamu putus sekolah, kalau udah lulus kenapa enggak lanjut kuliah? "
"iya om,kayaknya enggak kuliah om, langsung lanjutin usaha bisnis papa"jawab bayu.
"ide bagus itu, "mereka kembali mengobrol."bukannya itu david"tunjuk papa nasya pada sepasang remaja yang tenga mengobrol di bawah pohon yang sangat lebat dengan daunnya.
Brian memincinka mata untuk melihat secara jelas,apa yang di ucapkan oleh papa nasya.
"kalau brian lihat, kayaknya david om"ucap brian menimpali ucapan papa nasya,
Wajah ramah papa nasya berubah seketika menjadi amrah saat melihat david merangkul gadis yang bersamanya kedalam pelukannya.
"apa maksudnya ini? "tanya papa nasya, entah pada siapa. Brian yang melihat wajah marah papa nasya, hanya diam,tidak tau mau berbicara apa untuk mengembalikan suasana hati papa nasya,yang terlihat sangat marah.
"Brian, kamu tunggu disini"ucap papa nasya.
"om mau kemana? "tanya brian heran
"om, mau sampering david, dan mimnta dia menjelaskan semua ini"jawab papa nasya. Tanpa mendapatkan persetujuan dari bayu, ia segera melangkahkan kakinya menuju dimana david berada.
Brian yang melihat itu, merasa sangat khawatir dan resah. Apa yang akan terjadi selanjutnya. Brian segera menyusul papa nasya dengan langkah cepat."Apa maksud kamu melakukan semua ini? "tanya papa nasya, saat tiba di tempat david berada, masih dengan memeluk gadis yang kini berada di sampingnya.
"O.... M..."belum sempat david menyelesaikan ucapannya, sebuah pukulan, lebih dulu mendarat di pipinya, meninggalkan memar di sana.
Papa nasya lebih dulu memukul david dengan perasaan amarah.
"om"teriak brian menghentikan papa nasya, yang kembali ingin memukul david.
"cukup om, kita sudah menjadi tontonan "ucap briam, mencoba menenangkan papa nasya, yang terlihat sangat emosi.
"DASAR LELAKI KURANG AJAR, SAYA TELAH MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PADAMU,MENGENAI HUBUNGANMU DENGAN ANAK SAYA, DAN SAYA PERCAYA KAU TIDAK AKAN MENYAKITINNYA, TAPI SAYA SALAH BESAR"ucap papa nasya, meluapkan emosinya.
"mulai saat ini, jangan pernah temui anak saya... Dan ingat anggap kalian tidak pernah kenal satu sama lain"ucap papa nasya, lalu pergi meninggalkan taman, menuju mobil brian.
"dasar berengsek "umpat brian, lalu pergi meninggalkan taman.
David yang mendengar perkataan papa nasya, merasa sakit di hatinya,papa nasya telah menaruh harapan padanya, akan membahagiakan nasya, tapi dirinya dengan bodoh mengecewakan papa nasya."maafkan david om, david memang berengsek "ucap david lirih.
"Dav, ayo bangun"ucap melin yang melihat david melamun, dalam keadaan nas... Dirinya harus tersungkur ketanah.
David segera bangkit dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan taman, menuju mobilnya berada, tanpa mempedulikan melin, yang berada bersamanya.
•
•
•
Brian dan papa nasya,memasuki rumah nasya.
"Nasya.... Nasya. .."teriak papa nasya mencari keberadaan anaknya itu.
"ada apa pa?"jawab nasya yang datang tiba-tiba dari kamarnya, saat mendengar teriakan papanya. Dermawan papa nasya, segera memeluk putrinya itu. Nasya yang mendapatkan pelukan dari papanya, keget seketika. Apalagi saat melihat papanya terlihat sangat kecewa. Entah apa yang membuat papanya terlihat seperti ini.
"ada apa pa?"tanya nasya
"maafkan papa na"jawab papa nasya
"ada apa ini, Rian?apa yang terjadi? "tanya nasya semakin bingung dengan kelakuan papanya dan juga melihat kediaman brian.
"papa, tidak akan pernah membiarkan kamu tersakiti lagi"ucap Dermawan mantap,
Nasya semakin bingung dengan perkataan papanya.
"mulai detik ini, jauhi david, dan jangan pernah lagi menjlin hubungan dengannya"ucap dermawan
"maksud papa, apa? "
"jangan pernah dekat dengan david"jawab papa nasya
"karena, dia bukan lelaki baik untukmu, dia tega menghianatimu dengan perempuan lain"
"huf... Papa tenang saja, nasya juga tidak akan lagi berhubungan dengan david, nasya dan david juga enggak ada hubungan apa-apa lagi"jawab Nasya.
"baguslah?"papa nasya tersenyum saat mendengarkan jawaban nasya .
Ada perasaan lega di Hatinya, saat melihat anaknya tidak bersedih sama sekali saat memutuskan hubungan dengan david
Brian yang mendengar jawab nasay, entah mengapa timbul rasa senang di hati brian. Walaupun brian dapat melihat secara jelas ada raut kekecewaan pada wajah nasya, saat mendengar penjelasan papanya."terimakasih brian"ucap nasya.
"iya"jawab brian.
"papa sekarang ganti baju, terus istirahat...papa tidak boleh kelelahan"ucap nasya.
"baiklah anak papa yang cerewet "jawab papa nasya,mencubit pipi nsya, lalu pergi meninggalkan anaknya itu menuju kamarnya."apa benar lo dan david udah enggak ada hubungan lgi? "tanya brian, saat mereka duduk bersama di teras rumah nasya.
"iya"jawab nasya.
"kenapa. Kalian bisa putus?"brian semakin penasaran dengan putusnya david dan nasya.
"david yang mutusin hubungan, gue juga enggak tahu alasannya... Dia cuma bilang kami udah enggak cocok lagi"jawab nasya, memaksakan senyum dari wajahnya, walaupun terlihat sangat jelas raut kekecewaan di sana."lo harus bisa lupain dia"ucap brian.
"lo enggak harus selamanya, sedih dengan semua ini, david mungkin bukan jodoh buat lo"brian menjelaskan.
"gue enggak tahu rian, kapan gue bisa lupain david, lo tahu sendiri gue dan dia sudah berhubungan lama sekali, enggak serampang itu buat gue bisa lupain dia, yang pernah mengisi hari-hari gue selama dua tahun ini"jawab nasya, raut sedih semakin terlihat jelas di wajah nasya.Brian yang melihat itu, merasakan sakit di hatinya, melihat orang yang sangat di sayangi nya, harus sedih seperti ini.
"gue akan bantu lo, buat lupain dia"ucap brian
"semoga"jawab nasya.
"apa benar david punya kekasih? "tanya nasya memastikan apa yang dikatakan papanya tadi
"entahlah, gue juga kurang tahu tapi, gue lihat mereka dekat banget... "jawab brian, membuat nasya terdiam mendengar apa yang dikatakan brian. Kediaman nasya membuat brian juga ikut bungkam, brian juga bingung bagaimana harus mengatakan apa yang di lihatnya tadi. Tapi, brian harap,nasya bisa segera melupakan lelaki bernama david itu,yang telah membuat sahabatnya, seperti sekarang, selalu terlihat sedih dan tidak punya gairah untuk melakukan sesuatu.Maaf.... Lama update nya...
Next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Nasya(Revisi)
Fiksi RemajaKehilangan seseorang yang paling kita cintai memang menyakitkan. Namun kehilangan juga bisa mengajarkan kita, arti sebuah keikhlasan. Inilah kisah Nasya, gadis yang harus ikhlas dengan semua garis hidup yang sudah ditakdirkan Tuhan untuknya.