Seusai tarawih, mami dan papi ingin segera beristirahat agar besok dapat sahur tepat waktu. Tapi sebelum itu, mereka mempunyai tugas penting yaitu menidurkan si kecil. Ugi sendiri hobi sekali tidur, jadi untuk menidurkan Ugi pun bukan masalah yang besar.
"Ugi, ayo bobok dulu, besok jadi kan mau puasa?"
"Nee~ jadi kok Mi. Banunin Ugi sahur ne?"
"Pasti sayang, tapi Ugi janji gampang dibangunin ya?"
"Otaay, paceti."
Dan pekikan gembira dari Ugi menutup pembicaraan di malam itu. Ugi memang dari kecil dibiasakan tidur sendirian. Mami dan papi berusaha agar kelima buah hatinya mandiri sejak kecil. Makan sendiri, mandi sendiri, tidur sendiri, tetapi untuk anaknya yang paling bontot, mami sepertinya memberi pengecualian.
Ugi masih sering dimandikan dan disuapi oleh mami, tetapi untuk tidur, Ugi memang berkeinginan tidur sendiri agar seperti hyung-hyung nya. Walaupun tidak ingin ditemani oleh mami dan papi, keempat hyung nya itu tampaknya ngotot sekali ingin tidur dengan adik manisnya. Setiap ada kesempatan, keempat hyung nya itu selalu mencari cara agar bisa berduaan dengan si manis.
Taehyung misalnya, walaupun sudah diberitahu puluhan kali oleh adiknya itu untuk tidak menganggunya, masih saja ngotot ingin tidur bersama. Kalau hanya tidur sih Ugi masih menerima dengan senang hati, toh dirinya juga butuh pelukan hangat. Tetapi kalau hyung alien nya itu mulai menganggunya, Ugi pun merasa kesal.
"Uuuh, yung! Janan dekat-dekat dong, Ugi kan au bobok." Yoongi dengan kekuatan maksimalnya berusaha sebisa mungkin mendorong hyung nya itu agar melepaskan dekapan eratnya.
"Kan hyung cuma mau peluk Ugi, apa salahnya?"
"Janan kenceng-kenceng, Ugi gak bica napas."
"Hehe, mian sweetie." Yang diprotes hanya bisa nyengir.
"Uuuh yungiee~"
"Apalagi sekarang?"
"Yung kalo au bobok janan ainan bum-bum Ugi, emang bum-bum Ugi tu squishy apa. Yung pindah cana."
Pada akhirnya Taehyung pun keluar dari kamar adiknya, adiknya yang merasa kesal itu marah-marah kepadanya. Walaupun telah memasang wajah sedih model bagaimanapun tampaknya tidak mempan. Siapa suruh modus grepe-grepe adiknya.
Taehyung masih belum bisa tidur. Kemarin lusa papi menang proyek dan semua anaknya diberi hadiah. Karena iklan tv, Taehyung meminta hp kepada papi nya. Disaat kakak dan adiknya hanya ingin dibelikan mainan atau makanan, dirinya bersikeras ingin dibelikan hp. Ingin streaming girlband dan main wattpad katanya.
Seperti sekarang ini, dirinya fokus dengan hpnya di markas trio wek-wek itu. Sudah berulang kali diingatkan mami untuk tidak terlalu sering bermain hp. Selain merusak mata, juga terdapat konten yang tidak sesuai untuk anak seumurannya. Mami hanya takut Taehyung dewasa terlalu cepat dan melakukan hal yang aneh-aneh.
"Iya mami, lima menit saja kok."
Selalu itu jawaban andalannya. Walaupun toh pada kenyataannya dia telah berkutat dengan ponsel kesayangannya selama dua jam nonstop. Kali ini mabar game adalah alasannya. Setelah Taehyung mendapatkan ponsel pertamanya, dia menjadi lebih apatis pada kehidupannya. Apalagi ketika Taehyung bergabung bersama komunitas game online pou kesayangannya.
"Taetae, tidur sayang. Sekarang sudah hampir tengah malam. Taetae puasa tidak?" Mami yang kebetulan lewat kamar Taehyung setelah ke toilet itu kembali mengingatkan anaknya.
YOU ARE READING
Kim Family Ramadhan Stories [BTS, Islamic ver.]
Короткий рассказTahun ini bisa dibilang tahun yang spesial, karena putra kesayangan Papi Namjoon berniat puasa untuk pertama kalinya.