Besoknya, pada hari Jumat, anak-anak STOP hanya bertemu di sekolah.
Thomas bercerita bahwa hari ini tukang-tukang akan memperbaiki kerusakan di rumahnya yang baru. Biasanya tukang-tukang tidak pernah mulai bekerja begitu cepat, tetapi kebetulan anak si tukang batu juga mahasiswa bimbingan ayah Thomas.
"Di samping itu, telepon akan dipasang sekalian. Dan besok kami akan mulai memindahkan barang. Untuk itu ayahku sudah menyewa sebuah truk."
Hari itu mereka tidak membuat janji. Thomas sibuk mempersiapkan kepindahannya ke rumah baru, Petra telah berjanji membantu ibunya menjaga toko, Oskar-bersama orang tuanya-akan mengunjungi saudara mereka, dan Sporty sudah tidak sabar untuk latihan menyelam di kolam renang. Ia dan para peserta kursus lainnya akan berlatih di kolam loncat indah.
Seusai sekolah, mereka langsung menuju rumah masing-masing. Ternyata mobil Jaguar 12-silinder milik keluarga Sauerlich telah nongkrong di depan sekolah. Oskar dijemput oleh Georg, sopir orang tuanya yang merangkap sebagai teman akrabnya.
"Wah, payah," anak itu berkata pada Sporty ketika mereka berpisah. "Sebenarnya aku benar-benar malas ikut orang tuaku. Mendingan ikut berenang denganmu. Di rumah Paman Paul tidak pernah ada kue, coklat, atau makanan enak lainnya. Paman Paul sibuk berdiet-sama seperti ibuku. Bedanya, ibuku senang sayur-sayuran, Paman Paul gila bawang putih. Baunya sudah kecium dari jarak sepuluh meter! Pokoknya, aku akan kembali ke asrama sebelum makan malam. Jadi sampai nanti! Hati-hati nanti di kolam renang, jangan keasyikan menyelam. Bisa-bisa kau lupa nongol di permukaan lagi."
"Justru kau yang harus hati-hati, soalnya begitu aku mencium bau bawang putih nanti malam, maka kau bakal kuusir dari SARANG RAJAWALI. Biar tidur di gang saja!"
Setelah makan siang, Sporty segera kembali ke kamarnya. Ia berbaring di tempat tidurnya lalu melanjutkan membaca buku Sejarah Perang Tiga Puluh Tahun, sambil mendengarkan alunan lagu dari radionya.
Suasana di lantai dua bangunan utama asrama sepi-sepi saja. Sebagian besar penghuninya sedang dalam perjalanan menuju kota. Mereka sudah sibuk menyusun rencana untuk berakhir pekan, karena kebetulan ada rapat guru hari ini, sehingga jam pelajaran tambahan terpaksa dibatalkan, dan besok memang tidak ada pelajaran.
Pukul 14.00 siaran pilihan pendengar diganti dengan siaran berita. Pertama-tama dibacakan berita-berita penting dari seluruh penjuru dunia. Setelah itu giliran berita-berita dari kota mereka dan sekitarnya.
"...Para pengemudi di jalan bebas hambatan arah Treuberg diharap meningkatkan kewaspadaan," si penyiar tiba-tiba berkata, setelah membacakan prakiraan cuaca. "Seorang pengemudi setan sedang melaju ke arah kota pada jalur Anda. Kendaraan yang dikemudikannya adalah sebuah Chevrolet berwarna biru muda. Penumpang mobil itu-seorang pria dan seorang wanita-kemungkinan besar identik dengan pengemudi setan yang sejak beberapa waktu lalu menghantui jalan bebas hambatan di sekitar kota kita. Para pengemudi lain diharapkan berhati-hati dan tetap tenang. Saya mengulangi..."
Sporty mematikan radionya.
Si pirang dan ceweknya, katanya dalam hati. Sama persis dengan yang diceritakan Thomas. Rupanya otak mereka benar-benar tidak beres.
Ia memasukkan barang-barangnya ke dalam tas-celana renang, handuk, masker, snorkel, dan sepatu katak-turun ke lantai pertama, lalu naik sepeda.
Kolam renang tempatnya berlatih belum lama diresmikan. Kolam renang itu adalah yang paling besar di kota Sporty, lengkap dengan kolam ombak, kolam anak-anak, kolam loncat indah, kolam air panas, ruang fitness, sauna, kios makanan kecil, dan sebuah bar. Di ruang bawah tanahnya terdapat sebuah kelab-malam bernama MONOPOLIS-tetapi tempat hiburan itu sudah mempunyai nama jelek. Sudah dua kali polisi mengadakan razia untuk menjaring para pengedar narkotika yang bermarkas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasus Untuk STOP/ Rahasia Vila Kuno
Mystery / ThrillerCerita Kasus Untuk STOP ini sebenarnya diambil dari cerita fiksi Jerman yang terkenal. Yaitu, Ein Fall Für TKKG, karangan Stefan Wolf. Jika anda ingin melihat cover aslinya, saya memakai cover aslinya untuk cerita ini. Covernya asli berbahasa Jerman...