Huh.. huh...
Hembusan napas terdengar jelas dengan frekuensi tinggi, keringat bercucuran membasahi pelipis gadis kecil di pinggir jalan.
"Duhh.. 2 menit lagi gerbang ditutup, mana masih jauh lagi. Ini nih gara - gara angkot mogok jadi kesiangan kan" Gerutu gadis berseragam putih abu itu sambil melihat-lihat jam yang melingkari pergelangan tangannya.
Bruukkk..
"Aduh.." Tiba - tiba seseorang menabraknya.
Huh... huh... "Sorry.. gue.. gak sengaja" ucap seseorang yang menabraknya.
"Iya gapapa" jawab gadis yang bernama Genia itu dengan sedikit melengkungkan bibirnya.
"Ya udah yuk bareng. Bentar lagi bel" kemudian laki - laki itu memegang tangan Genia dan membawanya berlari.
"Pak tunggu pak!" Teriak laki-laki itu kepada satpam yang sedang menutup gerbang.
"Sudahlah kalian sudah terlambat" jawab satpam.
"Tapi pak, tadi angkot yang kita naikin mogok" jelas laki-laki itu.
Hah? Jadi dari tadi gue naik angkot bareng juga sama dia? Batin Genia dengan tangan yang masih digenggam lelaki itu.
"Saya tidak butuh alasan apapun. Tunggu disini saya ambilkan dulu surat ijin masuk" Kata satpam itu kemudian berlalu ke pos satpam.
"Ikut gue" lagi-lagi lelaki itu membawanya berlari.
"Ini mau kemana?" Tanya Genia yang mulai cemas.
"Udah naik" tiba - tiba ia jongkok dan menyuruh Genia naik ke pundaknya.
"Gila lo ya! Maksudnya gue masuk lewat tembok ini?" Genia kaget dengan kelakuan teman seperjuangannya itu.
"Kelamaan lo" Laki - laki itu menggendong Genia dengan paksa dan mendudukan Genia ke atas tembok.
"Udah sana turun!" Kata laki-laki itu.
Genia tak berbicara apa - apa lagi, dia langsung melompat menuruni tembok pembatas sekolah.
Gila tuh orang, bisa - bisanya dia bikin gue loncatin tembok sekolah. Batin Genia yang kemudian berjalan menuju kelas, untung saja gurunya belum masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPUS
Teen FictionKetika seorang gadis bernama Genia tak sengaja terbawa ke dalam peristiwa seseorang, kemudian terjebak kenyamanan. Sampai pada saat dimana waktu berubah menjadi kejam membuat Ardi lupa akan dirinya sendiri. Lalu apa yang akan dilakukan Genia?