Happy reading guys
"Jadi benar lo memang suka sama si Ronal?" Tanya Clarista tak percaya.
"I-iya Ris" jawab Flora.
"Sejak kapan? Kok gue nggak tau sih?" Tanya Tia.
"Sejak pertama kali masuk SMA ini" jawab Flora.
"Cieeeeeeee, udah jatuh cinta niyeeee"
Ledek Clarista dan Tia berbarengan."Ah, biasa aja tuh" kata Flora.
"Masa' sih. ???" Ledek Tia kembali.
"Tapi, gue salut banget sama lo.!" Ucap Clarista kagum.
"Salut kenapa sama gue?" Heran Flora.
"Padahal udah 2 tahun lo suka sama dia. Tapi baru ini ketahuan. " Jelas Clarista yang tidak dimengerti oleh Flora dan Tia.
"Maksudnya???" Tanya Flora.
"Maksud gue, Lo tu pandai banget nyembunyiin perasaan dengan sifat lo itu!" Jelas Clarista yang akhirnya membuat Flora dan Tia paham.
"Bener tuh kata Rista. Gue aja yang dulu pernah sekelas dengan Flora baru tau dan gak nyangka banget."
Sahut Tia."Siapa dulu, Flora gitu!!!" Seru Flora sambil mengibaskan rambutnya.
"Ih alay Lo!" Ucap Clarista.
"Biarin" jawab Flora.
"Oh iya Flo, lo ada nggak nomer si Ronal ?" Tanya Tia.
"Enggak " jawab Flora singkat.
"Sebenarnya, lo nekad apa nggak sih suka dengan si Ronal? Masa nggak ada dapat nomernya juga?" Tanya Clarista tak habis pikir.
"Ya nekad lah" jawab Flora.
"Sini hp lo, gue mau ngirim nomor Ronal."
Setelah Tia mengirim nomor Ronal ke handphone Flora, mereka bertiga kembali ke kelas masing-masing karena bel sudah berbunyi.
Skip di kelas sampai jam pulang.
Satu persatu siswa SMA Permata Bangsa mulai meninggalkan gedung sekolah.
"Gue duluan ya Flo, Ris " ucap Tia seraya melambaikan tangannya dan masuk ke mobil jemputan.
Flora dan Clarista juga membalas lambaian Tangan Tia.
"Ris, nggak mau ikut gue aja?" Tawar Flora yang duduk di atas motor Mio nya.
"Hmmmmmm, boleh deh. Gue juga mau cepetan pulang. " Ucap Clarista setelah menimbang-nimbang.
Baru saja ia ingin menaiki motor Flora, handphone nya tiba-tiba bergetar tanda sebuah pesan masuk.
Raut wajah Clarista awalnya terkejut saat membaca pesan yang masuk. Lalu ia pun merubah pikirannya untuk pulang dengan Flora.
"Emmmm, Flo kaya' nya gue nggak jadi bareng Lo. Soalnya gue ada urusan mendadak nih sorry ya" ucap Clarista.
"Mendadak? Dimana? Ngapa nggak sekalian aja gue anterin?" Tawar Flora kembali.
"Nggak papa Flo, nggak usah repot-repot. Gue naik bus aja."
"Ya udah deh. Lain kali kita pulang bareng ya. Bye" seru Flora yang mulai menjauh dengan motornya.
Jadi, itu memang Lo ya. Batin Clarista.
Lalu ia melihat kembali pesan yang masuk.
By: unknown
KAMU SEDANG MEMBACA
" DEAR DIARY "
Ficção Adolescente"antara rasa suka dan kagum sedang melanda hatiku saat ini" "Mustahil untuk memiliki keduanya" "Tapi tak mungkin aku melepas salah satu dari mereka" "Ada pepatah mengatakan jika kita menginginkan keduanya, maka semuanya akan hilang" "Atau, melepas k...