Pengagum Rahasia

27 3 2
                                    

HAPPY READING

************
Ini aku, diriku yang menyukaimu dalam diam. Aku tau aku tak berarti bagimu. Kau tak pernah menyapaku, jangankan menyapaku bahkan untuk melihatku saja tak pernah kau lakukan. Aku sakit saat kamu bercanda dengan perempuanku, tapi itu semua salahku.

Ya, salahku yang hanya bisa menjadi pengagum rahasiamu. Bagi seorang pengagum rahasia sepertiku, tak pantas untuk berharap lebih.

Hari Senin, hari yang tak disukai oleh seorang Karen. Mengapa? Karena dirinya harus berpanas-panasan menunggu pidato yang panjang lebar dari kepala sekolah.

"Huftt, lama banget elah upacaranya. Gue udah kaga bisa nahan ini, mana kepala gue berasa mau pecah," batin Karen dalam hati.

Tiba-tiba Karen pingsan, dia sudah tak kuat menahan panas dan rasa sakit yang menyerang kepalanya. Karen memiliki penyakit serius yang menyebabkan dia sering pingsan.

Anak PMR yang bertugas pun langsung cepat, tapi ternyata tandu yang biasa buat mengangkat orang pingsan tak ada. Tiba-tiba salah satu anggota PMR menggendong Karen ala brydal style.

Orang itu berjalan cepat menuju UKS, dia segera meletakkan Karen di kasur UKS. Mata Karen mengerjap-ngerjap, dia terkejut melihat orang yang menggendongnya. Tapi karena terlalu lelah, Karen hanya bisa diam.

Tak lama sahabat Karen datang, Chika.

"Tolol sih lo, mesti lo ga minum obatnya kan? Ren inget, obat itu harus selalu lo minum demi kesembuhan lo Karen," khawatir Chika.

"Berisik elah lo, jangan ngoceh terus napa gue pusing nih," ucap Karen dengan nada lemah.

"Eh Ka, lo tau ga yang tadi gendong gue ke uks siapa?" tanya Karen.

"Fuego."

"Serius lo Ka?"

"Iya, gue serius."

Karen masih tak percaya bahwa yang membawanya ke uks adalah Fuego, cowok yang selama ini ia kagumi.

Malemnya, Karen memberanikan diri buat chat Fuego.

*Karen*
_Fuego kan?_

*Fuego*
_Y, sp?_

*Karen*
_Ini gue Karen, cewe yang tadi lo anter ke uks. Eh btw thx ya_

*Fuego*
_Y_

"Buset dah ni cowo, kaga ada anget-angetnya elah, dingin amat kaya di salju dah," gerutu Karen.

Semenjak itu Karen selalu chat Fuego, ya walaupun Fuego masih bersikap dingin padanya.

Tiba pada suatu hari, Karen masuk rumah sakit. Dia jatuh di kamar mandi dan kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah.

Penyakit Karen bertambah parah, dan umur dia hanya tinggal seminggu. Dia ingin menjauh dari Fuego, dia takut Fuego akan sedih kehilangan dia. Walaupun ia berpikir juga, bahwa Fuego tak akan merasa sedih ketika dia meninggal nanti.

Tiba-tiba ada chat masuk dari Fuego.

Fuego
_P_
_Btw, gue denger lo masuk rs ya?_

Karen
_Y_

Karen bertekad akan benar-benar menjauh dari Fuego. Tapi yang bikin dia heran, Fuego akhir-akhir ini sering chat dia, walau tak jarang Karen tak membalasnya.

Seminggu tiba, dan Karen meninggal dunia. Feeling Karen yang berpikir bahwa Fuego akan merasa sedih karena kehilangan, ternyata benar terjadi. Fuego sedih atas meninggalnya Karen.

Dan tanpa Karen pernah sadari juga, bahwa Fuego sudah sejak lama menyukainya. Karen adalah cinta pertama Fuego, tapi Fuego berjanji bahwa dia tak akan berpacaran hingga dia nikah. Dan tanpa Karen sadari juga, chat yang sering dikirim Fuego terkadang menyiratkan sesuatu. Fuego sama sekali tak pernah membalas satupun chat dari cewe. Hanya Karen yang selalu dijawabnya.

_Hai, Fuego_
_Ini aku Karen, aku cuma mau bilang kalau kamu jangan sedih karena aku meninggal ya. Hehe ngarep amat kayanya kalo kamu bakal sedih. Tapi ga salah kan kalo aku ngarep? Oya Go, disini aku mau bilang sesuatu, jangan kaget ya. Aku sebenarnya suka Go sama kamu, aku sayang kamu tapi kamu ga suka ya sama aku? Hehe... Aku juga jadi pengagum rahasiamu selama ini juga. Oya, semoga kamu dapet cewe yang baik ya._
_Selamat tinggal Fuego_

Itu adalah surat yang diberikan Karen kepada Fuego. Fuego merasa nyesal tak memberitahukan perasaannya kepada Karen.

Ya begitulah, penyesalan selalu datang terlambat.

***************

Don't Forget

Vote And Comments😄

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

One Shoot TPOLWhere stories live. Discover now