Gaze That Turns Into Love

19 2 0
                                    

HAPPY READING

            *************
   Pada saat icha ingin pulang sekolah icha bertemu lelaki yang seperantarannya di jalan.

Arah pandangan ikut kearah yg icha lihat"Woi lo liatin apaan si?" tanya temenny tersebut.
"Bodoh lo cha...harus nya lo jangan natap mata dia lo bakal kena masalah."lanjutny.

" hah?kata spa lo?"ucap icha yg masi menatap mata akhirnya dia memutuskan kontak mata.
Lalu berjalan kearah halte tempat bis berhenti.

Tiba tiba ada seorang cowo yang tadi icha tatap dari arah samping kiri yang mendekat akhirnya si icha berjalan mundur secara perlahan dan sialnya dia jatuh karna tali sepatu.

Si cowo mendekat ke arah icha untuk menolong,dan merentangkan sebelah tangan di depannya.

"Lo gpp?" ucap lelaki itu yang bernama wildan.

"Ehh..hm iya gue gpp ko" icha menatap tangan wildan linglung.

"Ck..mana tangan lo sini gue bantu." tawar wildan.
"Kenalin nama gue wildan,salam kenal btw." ucap wildan sambil membantu menolong icha.

"Oh iya nama gue icha,salam kenal juga." ucap icha sambil tersenyum ke arah wildan.

Dari situ mereka berdua mulai deket hari demi hari sudah terlewati tahun demi tahun sudah di lewati,saat nya wildan ingin menyampaikan unek unek yang saat ini slalu membuatnya frustasi apakah icha akan menerima atau menolak tawaran yang di berikan wildan ini.

"Hm..cha gue bisa ngomong sbntr ga sm lo?" ucap wildan setengah gugup.

"Hm boleh ko,idan mau ngmng apa?" tanya icha mengahadap ke arah wildan yang sedang ingin berbicara.

"Jadi gini cha,lo mau ga jadi separuh nafas gue,jadi bagian hidup gue,jadi calon ibu yang baik buat ank ank kita kelak. So,WILL YOU MARRY ME CACHA?" ucap wildan lantang.

Icha yg mendengar ucapan yang baru saja wildan ucap langsung menangis terharu.
Tetapi ada satu hal yang harus wildan tau mau ga mau rela ga rela wildan harus tau semuanya.

Icha yang melihat wajah bahagia yang terpancar di wajah wildan pun tidak tega untuk memberitahu hal yang sungguh penting"Dan..aku mau bilang sesuatu yang penting sebelum mau menerim atau menolak lamaran yang kamu ucapkan tadi."

"Aku sebenernya punya penyakit,aku cmn ada satu ginjal doang,aku ga bakal hidup lama cepat atau lambat aku pasti akan mati dan." ucap icha terisak kecil.

Wildan yang mendengar cerita icha langsung tersentuh dan rasanya sesak sekali saat mendengar orang yang slama ini dia sayang punya riwayat penyakit.

Langsung wildan memeluk tubuh icha yang lebih kecil darinya.

"Sttt..jangan nangis lagi sayang."
"Kamu masih ada aku."
"Kita lewatin bareng bareng ya." ucap wildan menenangkan hati icha namun icha yang mendengan penuturan tersebut langsung terisak.

"Aku bakal mati dan M.A.T.I. kamu tau ga dokter udh bilang cepat atau lamnat aku bakal mati,dan ga bakal bisa bersamamu kembali."ucap icha lirih dan menekan kata mati.

"Ga kamu ga boleh ngomong sembarangan gitu." ucap wildan kesel.

"Emang kenyataan mau di gimana in lagi dan."

"Aku bakal ngasih satu ginjal aku buat kamu suapaya kamu bisa bertahan hidup dan kita bisa hidup brsma." ucap wildan mantap.

"Ga apa apaan si kamu. Hidup kamu masih panjang ga seharusnya kamu sama aku,masih banyak wanita lain yang masih sehat dan ga penyakitan kaya aku." ucap icha menahan amarah.

Lalu si cewe meninggalkan tempat tersebut dan memutuskan menjalankan oprasi selama 7 tahun dijerman.

Bukannya sembuh malah si cewenya meninggal saat menjalani oprasi di ruang ICU.

      Pesan pada cerita trsbt: jangan lah menyia nyiakan sesuatu yang berharga yang pada akhirnya membuat dirimu menderita.

                        *********
Don't Forget

Vote and Comments😄

One Shoot TPOLWhere stories live. Discover now