Selamat Hari Raya Idul Fitri
Ini angpao dariku 🤭
______________________________________
Jimin memasuki ruang rawat Taehyung. Ia baru saja pulang sekolah. Sudah hampir satu minggu Taehyung tetap seperti ini.
Krieet
"Eoh! Jiminie, kau sudah disini?"
Jimin tersenyum pada ibunya.
"Eomma bagaimana? Mereka masih tidak ingin mendonorkan jantung untuk Taehyung?"
Yumi menangis. Ia terduduk dilantai. Jimin menghampiri ibunya dan memeluknya.
"Ada apa eomma? Mereka menolak lagi?"
Yumi menghapus air matanya. Ia berusaha berucap disela isakannya.
"Mereka sudah memakamkannya kemarin. Kita tidak bisa mengambil jantungnya lagi Jimin."
Bagai ada bongkahan batu besar yang menerjang Jimin, Hatinya hancur. Harapan melihat senyum Taehyung lagi benar-benar hancur. Ia menangis sambil memeluk ibunya.
"Eom...ma...h..yung..."
Jimin dan Yumi terperanjat. Mereka menghampiri Taehyung yang akhirnya membuka matanya.
"Taehyungie, kau bangun nak. Terima kasih Tuhan."
"Kau butuh sesuatu Tae?"
"Ha...us."
Jimin dengan sigap mengambil segelas air dan membantu Taehyung melepas masker oksigen agar bisa meminumnya lalu memasangkannya kembali.
"Eomma akan panggil dokter. Jimin, jaga adikmu."
Jimin mengangguk.
"Apa yang kau rasakan Tae?"
"A...ku rindu hyung dan eom...ma."
Jimin tersenyum senang. Air matanya kembali menetes. Tapi kali ini adalah air mata kelegaan. Ia juga merindukan Taehyung. Sangat.
"Kau sudah sadar Tae?"
Jimin menoleh. Dokter Kim masuk bersama ibunya. Dokter Kim memeriksa Taehyung dengan telaten.
"Ini keajaiban. Taehyung membaik. Aku akan menyuruh ganosha melepas masker oksigennya. Aku permisi."
"Dok...ter."
Dokter Kim kembali menoleh pada Taehyung yang memanggilnya.
"Aku ingin jalan-jalan bersama Jimin hyung, boleh kan?"
Jimin tersentak mendengar permintaan Taehyung.
"Tae..."
"Boleh."
Jimin lebih terkejut pada dokter Kim yang memberi ijin pada Taehyung. Ia ingin protes tapi diurungkan setelah mendengar kelanjutan ucapan dokter Kim.
"Tapi hanya diarea rumah sakit. Aku tidak ingin mengambil resiko membiarkanmu pergi jauh."
"Aku hanya ingin ke taman rumah sakit."
Dokter Kim mengangguk memberi ijin pada Taehyung lalu pamit melanjutkan pekerjaan lainnya.
"Benar-benar hanya ditaman Tae, tidak boleh kemanapun."
"Iya... Jiminie."
Jimin mendelik tidak suka mendengar panggilannya. Hey ayolah! Jimin lebih tua disini, meskipun hanya 30 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brightest Star (Vmin Brothership) ✔️
Fanfiction"Aku akan menjadi bintang yang paling bersinar jika itu yang hyung inginkan.... Meskipun aku harus mati lebih cepat." ________________ [VMIN FANFICTION] Start :10/5/2019 Finish :9/6/2019