03 - 그리고

3.9K 475 23
                                    

Sinar bulan sabit dan bintang-bintang menemani Jimin dan Taehyung yang memandang ke langit dari jendela kamarnya.

Tadi setelah makan malam Taehyung merengek ingin keluar melihat bintang, padahal keadaannya tidak memungkinkan untuk Taehyung terkena udara dingin malam. Beruntung Jimin memiliki ide untuk membujuk Taehyung melihat bintang dari jendela kamarnya yang lebar.

"Kau suka sekali melihat bintang."

Taehyung mengalihkan pandangannya dari bintang pada saudara kembarnya sebentar. Setelah itu kembali memandang ke langit.

"Bintang itu cantik hyung. Memangnya kau tidak suka?"

"Aku menyukai apapun yang kau suka."

Taehyung tersenyum mendengar penuturan Jimin. Lalu mulai menghitung banyaknya bintang malam ini.

"Hyung, bintangnya banyak ya.."

"Iya. Tapi hanya ada satu yang paling terang."

Jimin menunjuk satu bintang yang terlihat paling terang. Taehyung mengikuti arah yang ditunjuk Jimin.

"Waahh! Cantik."

Jimin tersenyum. Hal yang paling menyenangkan adalah melihat Taehyung bahagia. Jimin rela menukar apapun miliknya agar ia bisa selalu melihat senyum Taehyung.

"Kau harus jadi bintang yang paling terang Tae."

Taehyung menatap Jimin. Ia diam sebentar, lalu kembali menatap ke langit.

"Baiklah."

⭐✨⭐

Pagi yang tenang di kediaman keluarga Park. Jimin yang sedang libur membantu ibunya menyiapkan sarapan di dapur.

Tapi ketenangan itu tidak berlangsung lama ketika si bungsu keluarga Park datang sambil berteriak riang.

"Hyung! Hyung! Aku ingin pergi piknik! Ayo kita piknik!"

Taehyung menghampiri ibu dan kakaknya yang sedang sibuk memasak.

"Piknik? Kemana?"

Jimin menjawabnya sambil memotong sayuran lalu diberikan pada ibunya.

"Hyung ingat bukit yang kita kunjungi bersama appa dulu? Ayo kesana!"

"Andwae! Kau akan kelelahan kalau kesana."

Bukan Jimin yang menjawab melainkan ibunya.

Taehyung mengerucutkan bibirnya. Terkadang ibunya terlihat tidak peduli tapi sebenarnya sangat protective.

"Eomma! Jebal. Satu kali ini saja. Hanya aku dan Jimin hyung. Eomma istirahat dirumah, ya?"

Yumi menggeleng tanda ia tetap tidak setuju. Taehyung menoleh pada Jimin, berusaha mencari dukungan. Percuma saja, Jimin juga terlihat tidak setuju. Jimin meneruskan memotong sayuran mengabaikan Taehyung.

Taehyung menghentakkan kakinya kesal lalu pergi menonton televisi. Tidak benar-benar menonton, hanya untuk mengalihkan rasa kesalnya.

Jimin dan ibunya masih sibuk menata makanan di meja makan. Jimin memanggil Taehyung untuk sarapan sambil menyiapkan piring.

"Taehyung-ah! Ayo makan! Sarapannya sudah siap."

Tidak ada jawaban dari Taehyung.

Jimin memutuskan untuk menghampiri saudara kembarnya.

Taehyung tertidur di sofa dengan televisi yang masih menyala. Jimin mematikan televisi lalu mengecek Taehyung.

"Tae... ayo makan."

Brightest Star (Vmin Brothership) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang