01 - 지민 형

6.8K 512 14
                                    

Dap Dap Dap

Derap langkah kaki tergesa seorang pria yang masih mengenakan seragam sekolahnya menggema di koridor rumah sakit yang ia lewati.

Beberapa kali ia membungkuk meminta maaf karena menabrak orang yang berlalu lalang.

Hingga ia sampai didepan salah satu ruang rawat rumah sakit dan langsung membuka pintunya keras.

Braak!!

Semua pasang mata yang ada didalam ruangan menoleh mendengar suara gebrakan pintu.

"Jimin! Pelan - pelan! Kalau pintunya rusak bagaimana?"

Jimin mendekat pada sosok yang berbicara padanya dari atas ranjang rumah sakit.

"Kau tak apa?"

Sosok yang dikhawatirkan Jimin hanya mengembangkan senyumnya.

"Apa aku pernah baik-baik saja?"

"Aku serius Tae!"

"Aku juga."

Mata Jimin memanas. Ia menangis.

Tadi sepulang sekolah, tiba-tiba saja ia mendapat kabar dari ibunya kalau Taehyung masuk rumah sakit lagi.
Tanpa memikirkan apapun ia langsung bergegas menuju rumah sakit.

Jimin menghapus air matanya.

"Tidak bisakah kau mengatakan kau baik-baik saja?"

Taehyung berpikir sebentar lalu tersenyum jahil.

"Bisa. Aku baik-baik saja. Bisa kan?"

Jimin mengerucutkan bibirnya. Bukan itu yang dia mau.

"Tae!!"

"Apa Jimin?"

Jimin mendecak. Memang tidak ada gunanya menunjukkan kesedihan didepan seorang Park Taehyung.

"Hyung! Aku lebih tua darimu!"

Taehyung mendengus. Acara "Jimin Melow" sudah selesai.

"Kau hanya lebih tua 30 menit dariku."

"Tetap saja aku lebih tua!"

"Ya... ya... terserah."

"Eomma! Tae tidak mau memanggilku hyung!"

Sang ibu yang sedari tadi duduk menyaksikan kedua putra kembar non identiknya berdebat hanya menggeleng gemas. Padahal keduanya sudah berusia 18 tahun, tapi tingkahnya masih sama-sama seperti bocah.

"Jimin sudah makan belum? Mau eomma belikan makanan di kantin?"

Jimin mengangguk semangat. Dilanda kekhawatiran membuatnya lapar.

"Jaga Taehyung ya! Eomma segera kembali."

Jimin mengangguk lalu kembali mengalihkan pandangan pada saudaranya.

"Ayo panggil aku hyung!"

"Astaga! Iya, Jimin hyung." Taehyung sengaja menekan kata hyung agar Jimin merasa puas.

Benar saja, Jimin tersenyum cerah mendengarnya.

Jimin menarik kursi diseberang ranjang Taehyung. Ia lelah sedari tadi terus berdiri.

"Geundae Taehyung-ah, kenapa kau bisa ada di rumah sakit lagi?"

Taehyung menghendikkan bahunya acuh.

"Molla."

"Ya!"

"Mwo?"

"Ah! Molla! Kau menyebalkan!"

Brightest Star (Vmin Brothership) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang