23. tercyduk renjun

5.1K 443 32
                                    

Gue sama mas taeyong masih di rumah bunda. Rasa nya setelah kemarin mas taeyong izin restu sama ayah bunda, hati gue jadi lebih tenangan entah kenapa? Emang sih, sebenarnya hubungan ini emang udah di restui sejak lama, tapi rasa nya masih ada yang kurang aja gitu haha.

"Rey?" panggil nya yang sembari mengambil posisi untuk duduk di tepi ranjang. Yaa posisi gue sekarang ada di meja belajar gue dulu dan mas taeyong ada di ranjang gue.

"Kenapa mas?"

"Ketentuan kita untuk menikah kan sudah di di tentuin, kamu sama sekali nggak ada rasa..." gue mengangkat kedua alis gue, bertanya.

"Ah soal itu lupakan saja! Seminggu lagi kita bakalan menjadi pasangan yang sah... " ucap nya memotong. Dia berdiri dan menghampiri gue, berlutut di depan gue sambil memegang kedua tangan gue, entah apa maksud ini?

"Yang saya inginkan dari kamu nanti nya hanya satu, tetap menjadi milik saya untuk selamanya" gue tercekat. Hari ini dia jadi beda banget.

"Rey?"

"Hm?"

"I'm really love you... But i don't know? how else should I learn to love you" gue tersenyum tipis sembari mengelus rambut nya.

"Cukup selalu di samping ku, dan bisa menerimaku apa ada nya" terlihat jelas bahwa taeyong mengulas senyuman tampan nya.

"Akan saya usahakan!"





◈◈◈

"Acieeee yang mau merit" gue cuma melirik sinis ke arah bang jaehyun.

"Merit merit! Merried samsol!"

"Sama aja!"

"Beda lah!"

"Sama somplak!"

"Ah! Berisik ah" dia cuma ketawa ngakak. Ingin rasa nya ku jungkal kan human laknat itu.

"Eh iya, abang bakalan kangen deh sama kamu" ucap nya sambil manyun manyun nggak jelas.

"Hilih! Gombal"

"Eits! Nggak ada kata gombal dari seorang jaehyun tampan" sergah nya sambil menggayakan badan nya seolah memang dia orang yang paling tampan.

"Idih pada banget"

"Idih pada banget"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heemmmm... Jadi adik jahat banget"

"Lagian! Gabut banget sih?"

Bang jaehyun cuma manyun. "Emang kenapa deh kalau abang nya kangen sama adik sendiri?" ucap nya sambil mengambil posisi duduk nya lagi di samping gue.

Secretary |• lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang