27.Park Jimin

489 64 7
                                    

Semilir angin yang menerpa wajah tampan seorang Kim Hanbin.Disinilah dia,rooftop tempat favoritnya selalu ia datangi jika ia sedang dilanda galau,atau kesedihan.
Tidak,kali ini ia sedang tidak sedih maupun galau.Justru ia sedang menikmati kebahagiaannya sekarang karena hubungannya dengan Dahyun yang beberapa hari ini ia jalani.

Seperti masih tak percaya,dirinya bisa berhubungan dan menjadi kekasih seorang gadis yang selalu menjadi partner enemynya . Sungguh lucu jika ia mengenang bagaimana bisa setiap harinya gadis itu selalu adu mulut dengannya.

Lelaki itu mengulas senyum indahnya,senyuman yang hanya ia perlihatkan untuk teman-temannya dan juga...Dahyun.

Ting!

Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari ponselnya.Dengan segera lelaki itu meraih ponselnya yang berada dalam saku celananya.

Matanya membulat,alisnya menaut kala melihat pesan yang baru saja muncul.

From:unknown

Tak perlu tau siapa aku,yang jelas kekasihmu tengah bahagia sekarang karena telah kembali dipertemukan oleh mantan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak perlu tau siapa aku,yang jelas kekasihmu tengah bahagia sekarang karena telah kembali dipertemukan oleh mantan kekasihnya.

Hanbin membaca isi pesan tersebut dengan santai.Ia termasuk tipe orang yang tidak mudah percaya dengan berita yang tidak fakta itu,apalagi tentang kekasihnya.
Tapi tunggu,lelaki difoto itu seperti ia mengenalnya.

"Bukankah dia yang tadi pagi menabrakku?"

--------

Sejak tadi gadis berpostur tubuh mungil dengan rambut dikuncir satu itu menunggu kedatangan pria yang kini sudah berstatus sebagai kekasihnya,Kim Hanbin.
Namun sejak setengah jam yang lalu lelaki itu belum muncul juga padahal keduanya sudah membuat janji untuk pulang bersama namun sekarang?

"Aish dimana Hanbin?"gerutunya sembari melirik arloji yang melingkar di tangan mungilnya.

Tak lama datang motor sport bewarna hitam merah yang menghampiri Dahyun.

"Belum pulang sayang?"

Dahyun berbalik dan menatap namja tersebut datar.Siapa lagi namja yang itu kalo bukan Park Jimin.
Namja yang tidak diharapkan kedatangannya oleh Dahyun.

"Pergilah,aku sedang badmood"

Bukannya pergi,Jimin malah turun dari motornya dan menghampiri Dahyun.

"Jangan menolakku,bukankah kau senang aku kembali?"

Gadis itu tak berniat berdebat dengan lelaki disebelahnya ini.Energinya sudah sedikit terkuras karena lelah menunggu Hanbin yang tak kunjung datang.

"Ayo pulang!"tiba-tiba namja bermarga Park itu menggandeng tangan Dahyun.

Tak lama datanglah seseorang yang melepas paksa genggaman tangan Jimin pada tangan Dahyun.

"Mian,tapi dia kekasihku"ucapnya dengan nada remeh.

Ya orang itu adalah Hanbin.Sosok yang sudah dinanti oleh Dahyun sejak beberapa menit,bahkan jam yanh lalu.

Jimin menatap keduanya remeh.
"Apa kau tau jika kekasihmu ini adalah kekasihku dulu?"

Hanbin mengangguk.
"Itu hanya masa lalu,nyatanya sekarang dia milikku dan---"

Hanbin menggantung kalimat dan mulai melangkah mendekat ke arah Jimin.

"---apa yang sudah menjadi milikku tidak boleh dimiliki oleh orang lain"lanjutnya dengan nada tegas.

Dahyun menarik pelan lengan Hanbin karena takut keduanya akan berkelahi terlebih mereka masih dalam kawasan sekolah.

"Sudah Hanbin jangan diteruskan"

Hanbin melirik gadisnya sebentar lalu menggandeng tangannya menuju mobil miliknya.

Jimin menatap punggung keduanya dengan senyum sinisnya.
"Aku akan merebut miliku kembali"

------

Sedari tadi didalam mobil Hanbin hanya ada kesunyian,tidak lebih tepatnya suara radio yang Hanbin putar dengan sengaja agar tak membuat suasana menjadi canggung.
Dahyun?gadis itu sedari tadi menahan takutnya karena ia kira lelaki itu marah padanya karena berdekatan dengan lelaki Jimin apalagi lelaki tadi adalah masa lalu Dahyun.

Dahyun mencoba membuka suara tapi ia terus mengurungkan niatnya karena rasa takutnya lebih besar daripada niatnya untuk basa-basi barang semenit saja.

"Ehem"gadis itu mencoba membuka suara dengan deheman.

Dan berhasil!lelaki itu menoleh walau hanya sebentar lalu fokus kembali menyetir.

"Ada apa?"tanyanya dengan nada dingin.

"Kau marah padaku?"tanya Dahyun sembari menatap Hanbin.

"Tidak"

Jawaban yang begitu jelas,padat dan singkat.Tapi gadis itu tak menyerah,ia harus membuat Hanbin mengaku jika ia memang sedang marah padanya.

"Ayolah aku tau dari raut wajahmu yang datar dan dingin itu"ungkap Dahyun sembari mencolek pipi Hanbin berusaha menggodanya.

"Hei aku sedang menyetir jangan menganggu"dari nada bicaranya yang mulai melembut senyum Dahyun mengembang lagi.

"Jangan cemburu kepada siapapun karena aku hanya menyayangimu Kim Hanbin"

-----

Akhirnya selama berabad-abad comeback lagi nih aku wkwk😂😂

Gak sih aku udah sering up dicerita sebelah hehew.

Seneng deh akhirnya bisa up semua cerita aku minggu ini hihi😁😁

Btw sering-in vote sama komen dong dengan begitu kalian termasuk ngehargain kerja keras aku ngetik cerita ini,because ngetik cerita itu gak segampang kalian baca lho jadi usahain vote sebagai apresiasi kalian sama cerita aku ini.😊😊

Gak maksud maksa cuman heran aja gak susah padahal buat klik bintang atau komen gitu apa aja serah pasti aku jawab jadi jangan sombong dong,bulan puasa nih banyakin buat baik hehe.

salam:dindantd

WIN THE LOVE  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang