Setelah ku tau Taehyung tak akan kembali. Aku bergegas ke arah kamar. Dia bisa meninggalkan pengantinnya di hari pertama kami menikah dan malah memilih pergi dari rumah ini, tak ada yang bisa aku lakukan disini. Dan itu akan sangat membosankan.
Seeharusnya hari ini adalah hari paling indah karna aku akan memulai pagi ini dengan suami yang aku cintai. Tapi kenyataannya tak sama, aku menghabiskan waktu dimana aku sudah tak lajang lagi hanya sendiri.
Dengan jalan gontai aku kembali ke dalam kamar. Rumah ini masih sangat asing bagiku. Ditambah dengan satu satunya orang yang aku kenalpun berubah menjadi sangat asing di mataku sekarang.
Aku mengganti pakaianku, aku tak mau menghabiskan waktu yang bosan ini di rumah sendirian. Aku mau menemui kedua sahabatku. Mungkin dengan aku berada di sana, aku akan sedikit melupakan kejadian tak mengenakan ini. Melupakan perubahan sikap Taehyung padaku.
***
Aku masuk ke dalam restaurant yang belum ramai karena ini masih pagi. Dongmin dan Aechan adalah sahabatku sejak lama. Awalnya aku tak tau kalau mereka berdua mempunyai perasaan yang sama. Dan perasaan itu berkembang hingga saat ini. Bahkan kini dari perasaan itu menghasilkan buah hati yang cantik, lucu dan menggemaskan. Setelah lulus kuliah mereka berdua mengambil keputusan untuk menikah. Hingga sekarang sudah punya putri yang berumur 2 tahun.
"Aunty Yola?" Ucap suara cempreng yang kukenal. Ody yang berada di pangkuan Maminya Aechan melambai lambaikan tangannya ke arahku sambil memperlihatkan giginya yang baru tumbuh beberapa.
Aku tersenyum lebar berjalan ke arahya. Aechan menoleh ke arahku dan tampak bingung dengan kedatanganku.
"Ra, kok lo ada disini?" Ucap Aechan bingung.
Aku mengambil alih Ody ke pangkuanku. Anak cerewet itu langsung melingkarkan tangannya ke leherku. Aechan maupun Dongmin kadang bingung. Anaknya kebih dekat denganku dari pada dengan mereka, orang tuanya.
"Halo sayang," ucapku sambil mencium pipi tembemnya Ody.
"Ra jawab pertanyaan gue, ngapain lo disini? Suami lo mana?" Ucap Aechan sambil melipatkan kedua tangannya di dada. Matanya berputar mencari sosok suamiku.
"Gue bosen dirumah," jawabku sekenanya.
"Apa? Bosen?" Pekik Aechan kaget.
"Mana mungkin pengantin baru merasa bosan dengan pasangan pengantinnya. Jangan bercanda Ra!" Ucap Aechan."Mungkin kalo gue di rumah bareng suami gue, gue juga gak akan bosen," ucapku sambil mengajak main Ody yang lagi ketawa karna kucium lehernya.
"Emangnya, suami lo kemana?" Aechan duduk disebelahku dan menatap menyelidik.
"Tau ah, gue males bahas" ucapku tak mengidahkan ucapan sahabatku ini.
Aechan menyipitkan mata dan menatapku, "lo ada masalah sama suami lo? Ayo cerita sama gue" ucapnya sambil menggeser kursi yang dia duduki ke dekatku.
Aku menghembuskan nafasku dengan lelah,
"Gak tau Ca, gue ngerasa dia udah berubah dari semalem. Sikapnya jadi dingin banget sama gue. Bahkan di hari pertama aja dia udah ninggalin gue pergi entah kemana""Apa? Pergi?" Pekik Aechan tiba tiba.
Aku mengangguk membenarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
my devil husband - kth
Fanfiction"Aku tau kamu kejam dan tak berperasaan, tapi sekejam kejamnya dirimu. Kamulah yang aku pilih dan aku cintai" mohon maaf jika ada kesamaan alur, nama, tempat yang tidak di sengaja.