🌶┆15

1.9K 108 7
                                    

warning nc21+

aku terbangun ketika badanku tiba tiba terikat, tunggu.. tali, borgol, dan bajuku?!
sekarang aku hanya mengenakan minidress tidur, sampai memperlihatkan belahan dada dan paha.
dan pelakunya?

"h-hanbin?" lirihku waktu melihat hanbin sedang senderan di sofa kamarku.

"hay baby.. aku ganggu tidurmu ya? hmm cantiknya kamu pake minidress kaya gini," hanbin mendekatiku dan meraba pahaku dan itu membuatku merinding dibuatnya.

"h-hanbin lepasin, dan ini kenapa gue bisa pake baju ini, gue kan tidur pake piyama biasa."

"ahh gue yang gantiin karna lo ga indah  kalo pake piyama biasa kan sayang, hhh kita tunggu sampe gue pengen dan tunggu ya sayang, gue ambil sesuatu yang pasti lo bakal suka."
dan lelaki itu langsung pergi begitu saja, akupun membrontak shitnya kaki ku di tali juga di borgol aku tak bisa kemana mana.

akupun menengok ke kanan ke kiri mencari ponselku, aku menaruh ponselku di bawah dan itu kebiasaanku untungnya, syukurlah aku berada di bawah kasur. dan aku secepat dan sebisa mungkin langsung menghubungi vernon.

"vernon!!! tolongin gue hiks.. tolong gue!!! vernon!!" teriakku dan sekilas kudengar dia juga ikutan panik.

"gue ada dirumah ver.. plis tolong gue hiks.. hiks"
tak lama ponselku di tarik dan di banting oleh hanbin sembarangan, sambungan telfonnya vernon pasti udah putus. dan untungnya aku sudah menghubungi vernon.

"oh sayang.. ternyata kamu berani juga ya! sayangnya aku harus menghukummu kalau kamu melawan." 
dan
PLAKK!
satu pukulan mendarat di pipiku bahkan ujung bibirku pun terluka, hanbin kenapa kaya gini?

"lo kenapa? lo bukan hanbin yang gue kenal..! lo.. lo bajingan!" teriakku terus membrontak.

"duh sayangnya sekarang gue banyak omong, apa kita mulai aja sekarang?"
hanbin berdiri dan mulai melepas kemejanya lalu di berbaring di sebelahku, dia terus menciumi bibirku, kening, leher hingga kebawah dan tangannya yang nakal tak tinggal diam dia bahkan meraba dadaku.

"ah gue lupa sesuatu, bentar ya.."
dia berdiri lagi dan mengambil segelas air, aku tak tau apa maksudnya ini dia memaksaku untuk meminum air ini, tapi aku terus menolak namun ada sedikit air yang terminum olehku.

dia meletakkan gelas itu di nakas. dan dia kembali menciumi dan merabaku.

"ugghhhhhh..h-hhanbiinnn sstooppp itt..!!!" sialnya aku malah mengeluarkan desahan yang gaakan mungkin bisa bikin dia berhenti, dan sekarang dia makin turun, dia ngebawahin lengan minidress yang membuat dada sebelah kiriku terekspos.

"akhirnya hari yang gue tunggu tunggu dateng, kita party okay baby!"
dia langsung menyerang dada kiriku, dikulumnya putingku dan

"sshhhhh... hhanbiinnn sstoopp ittt..!"
ya aku mendesah lagi. hanbin sialan! jadi ini yang vernon bilang kalo hanbin memiliki masa lalu yang buruk, aku menyesal tidak mendengarkan vernon saat dia selalu memperingatiku.
vernon aku menyesal.

hiks..hiks.. air mataku terus membanjiri pipiku karena ulah lelaki brengsek ini yang terus merabaku.

/Braaaakkkkk!!!

suara pintu kamarku yang terbanting keras, itu vernon. dan dia membawa polisi dibelakangnya, hanbin kaget dan menjauh dariku.
vernon langsung menghampiriku untuk menutupi badanku dengan jaketnya yang dipakainya.

aku bangun dan mempererat cengkramanku ke tangan vernon, dan polisi sedang mengurus hanbin.

"sstt.. jangan nangis plis, maafin gue udah dateng telat, plis jangan nangis.." sahut vernon nangkup pipiku dan menghapus air mataku yang deras. dan aku merasa tak bisa berhenti menangis.
vernon berdiri dan menghajar hanbin berkali kali hingga polisi berusaha menenangkan vernon.

"beraninya nyentuh hyora lo bajingan! mati lo! bawa dia sekarang!" pinta vernon ke polisi tadi. setelah hanbin dibawa pergi oleh polisi vernon mendekati aku, aku yang berdiri menjauh ketika vernon mendekatiku.

"ra.. ini gue vernon, laki laki bajingan itu udah dibawa sama polisi, maafin gue ra.. gue gabisa jagain lo.. maafin gue ra.." lirih dia dan saat itu juga kakiku lemas dan aku terjatuh, aku menangis sambil memeluk kedua kakiku. bayang bayang tentang kejadian tadi masih terlintas dipikiranku.

"ra... maafin gue, lo gapapa? mana yang sakit? hmm? bilang ke gue." tanya vernon, aku menggelengkan kepala. dia mengangkatku ke atas kasur dan memelukku..

"ssshhhhhhh v-vernoonnn panassssss..." seruku.
badanku benar benar terasa panas, aku tak tau kenapa, saat ini yang kurasakan adalah berkeringat dan sangat panas.

--

vote ya!💜✨

my devil husband - kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang