.
." Benar hyung... Video ini sedikit menyebalkan " timpal Jungkook.
" Apa maksud kalian ?" Tanya Hoseok.
" Jungkook ayo kita pulang !" Perintah Taehyung
" Tidak ingin main hyung ?"
" Tidak... Aku ingin tidur " Taehyung meninggalkan Hoseok dan Jimin yang masih bingung mengenai ucapannya bersama adiknya Jungkook.
" Hah... Dasar sociopath menyebalkan " umpat jimin.
" Taehyung memang seperti itu Jim, mau bagaimana lagi " jawab Hoseok.
" Tapi hyung.... Hanya Jungkook yang bisa mengerti jalan pikiran manusia aneh itu, Dan itupun Jungkook adalah adiknya. Dia selalu memberitahu Jungkook tapi tidak dengan kita "
" Hei kenapa kau marah ?"
" Aku penasaran hyung "
" Ya ampun.... Taehyung pasti akan memberitahu kita. Kau tahu sendirikan Taehyung orang yang gila kasus, dia pasti juga sedang berfikir tentang kasus ini "
" Hah dasar manusia siotak jenius "
" Taehyung memang jenius Jimin, semua orang juga tahu itu. Bahkan inspektur Jeon sampai mengadopsi mereka berdua setelah orang tua mereka meninggal "
" Hmm kau benar "
" Sebaiknya kau pulanglah dan beristirahatlah dengan tenang, bukankah tadi istirahatmu terganggu karna Jungkook secara mendadak menyuruhmu kesini "
" Setelah menonton video itu apa aku masih bisa tenang hyung ?"
" Hmmm... Benar juga sih "
" Hyung, aku jadi merindukan kak Seokjin "
" Oh.. maksudmu adikku ?"
" Iya Jin hyung menurutmu siapa lagi ?"
" Dia masih ada pameran si Inggris dan beberapa pekerjaan, kenapa tiba-tiba kau merindukannya ?"
" Aku hanya merindukan masakannya, waktu SMA dia sering memasakanku makanan yang lezat "
" Dasar kau ini, makanan saja yang ada di otakmu !"
" Hehehehe...membayangkannya saja membuatku lapar "
" Dasar kau ini! sudah sana pulang !"
" Kau sendiri ?"
" Aku masih menunggu Namjoon"
" Tumben "
" Dia meminta bantuanku mengenai hacker "
" Oh... Yaudah aku pulang dulu !" Pamit Jimin.
Jimin pulang ke apartementnya, sesampainya Jimin di lantai tempat apartementnya, Jimin melihat Luci.
" Luci !" Panggil Jimin sambil menyusul Luci yang berada beberapa langkah didepannya.
" Kamu baru pulang ?" Tanya Jimin.
" Iya "
" Tidak baik kalau gadis keluar larut malam, apalgi sendirian "
" Kenapa? Aku sudah biasa. Sekalian cari inspirasi "
" Tapikan ...."
Kruukkk.....kruuuukkk
Luci terkekeh mendengar bunyi yang baru saja terdengar.
" Kamu lapar ?" Tanya Luci.
" Emmhh.. mungkin " jawab jimin malu-malu.
" Hmmm... Mau mampir? Sekalian kita makan "

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Was The Killer And Killed
ActionApa jadinya jika orang yang sangat kita sayangi bahkan sangat kita hormati melakukan hal yang sangat biadab.... Bahkan menyandang nama malaikat maut saja sangatlah terlalu mulia.. Itulah yang dirasakan pemuda bernama Park Jimin...