04

23 5 12
                                    


.
.

" Benar hyung... Video ini sedikit menyebalkan " timpal Jungkook.

" Apa maksud kalian ?" Tanya Hoseok.

" Jungkook ayo kita pulang !" Perintah Taehyung

" Tidak ingin main hyung ?"

" Tidak... Aku ingin tidur " Taehyung meninggalkan Hoseok dan Jimin yang masih bingung mengenai ucapannya bersama adiknya Jungkook.

" Hah... Dasar sociopath menyebalkan " umpat jimin.

" Taehyung memang seperti itu Jim, mau bagaimana lagi " jawab Hoseok.

" Tapi hyung.... Hanya Jungkook yang bisa mengerti jalan pikiran manusia aneh itu, Dan itupun Jungkook adalah adiknya. Dia selalu memberitahu Jungkook tapi tidak dengan kita "

" Hei kenapa kau marah ?"

" Aku penasaran hyung "

" Ya ampun.... Taehyung pasti akan memberitahu kita. Kau tahu sendirikan Taehyung orang yang gila kasus, dia pasti juga sedang berfikir tentang kasus ini "

" Hah dasar manusia siotak jenius "

" Taehyung memang jenius Jimin, semua orang juga tahu itu. Bahkan inspektur Jeon sampai mengadopsi mereka berdua setelah orang tua mereka meninggal "

" Hmm kau benar "

" Sebaiknya kau pulanglah dan beristirahatlah dengan tenang, bukankah tadi istirahatmu terganggu karna Jungkook secara mendadak menyuruhmu kesini "

" Setelah menonton video itu apa aku masih bisa tenang hyung ?"

" Hmmm... Benar juga sih "

" Hyung, aku jadi merindukan kak Seokjin "

" Oh.. maksudmu adikku ?"

" Iya Jin hyung menurutmu siapa lagi ?"

" Dia masih ada pameran si Inggris dan beberapa pekerjaan, kenapa tiba-tiba kau merindukannya ?"

" Aku hanya merindukan masakannya, waktu SMA dia sering memasakanku makanan yang lezat "

" Dasar kau ini, makanan saja yang ada di otakmu !"

" Hehehehe...membayangkannya saja membuatku lapar "

" Dasar kau ini! sudah sana pulang !"

" Kau sendiri ?"

" Aku masih menunggu Namjoon"

" Tumben "

" Dia meminta bantuanku mengenai hacker "

" Oh... Yaudah aku pulang dulu !" Pamit Jimin.

Jimin pulang ke apartementnya, sesampainya Jimin di lantai tempat apartementnya, Jimin melihat Luci.

" Luci !" Panggil Jimin sambil menyusul Luci yang berada beberapa langkah didepannya.

" Kamu baru pulang ?" Tanya Jimin.

" Iya "

" Tidak baik kalau gadis keluar larut malam, apalgi sendirian "

" Kenapa? Aku sudah biasa. Sekalian cari inspirasi "

" Tapikan ...."

Kruukkk.....kruuuukkk

Luci terkekeh mendengar bunyi yang baru saja terdengar.

" Kamu lapar ?" Tanya Luci.

" Emmhh.. mungkin " jawab jimin malu-malu.

" Hmmm... Mau mampir? Sekalian kita makan "

Who Was The Killer And KilledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang