Lisa pulang bersama yerin, didepan rumah ia membuka loker yang didalamnya telah tersimpan sebuah cake yang bertulisan "Selamat ulang tahun, maaf ibu Lupa...."-Dari ibu
Dalam bukusanya terselip undangan acara bernama "pangeran jung jungkook". Yerin bertanya, Apakah lisa akan datang kesana?
namun lisa tak memberi jawaban, kemudian yerin bertanya lagi "kapan kamu akan berhenti memberikan alamtku kepada ibumu? kamu bahkan tidak menceritakan kalau kau akan masuk universitas...""Aku sudah megirimkanya pesan"
"kamu masih meganggap dirimu sebagai anaknya?
"kamu sendiri"
"Cobalah bersikap normal, terimalah uang ibumu dan kunjungilah ayahmu"
"tidak mau, aku senang tidak butuh batuan mereka lagi "
Lisa meyalakan dua lilin, kemudian meminta yerin untuk berdoa sambil meniup salah satunya
"aku ingin pacar yang selalu mengalah untukku" ucap yerin
Sementara lisa, hanya meniup lilinya sambil memejamkan mata, "kamu harus megucapakan doamu...Ujar yerin
"Hanya doa rahasia yang terwujud.."jawab lisa
*******
Sehun menemui ayahnya, yang langsung memberitahunya bahwa apartemen barunya kaan siap sepekan."Aku tidak akan kuliah ditempat yang ayah mau "tegas sehun
"lihat dan bacalah ini" ujar pak won, sembari meyodorkan berkas tes DNA yang menunjukkan hasil, bahwa sehun teryata bukanlan anak kandungnya.
"medis membuktikan kamu bukanlah anakku"
"Jadi begini cara ayah megancamku sekarang"
"Kamu bahkan tidak tumbuh sesuai dengan harapanku. Aku tidak berharap kamu berubah. Pergilah dan hidup yang tenang."
"Sejak kapan ayah tau? selama ini ayah sudah tau, tetapi ayah hanya diam saja dan terus membeciku dalam hati."
" Orang-orang akan mengira aku memaksakan anak manja menjadi mandiri. kuliah atau tidak aku tidak akan perduli, aku akan memastikan biaya hidupmu cukup.Saat seketarisku telepon, muncullah tanpa banyak bertanya, itu syaratnya. ini adalah rahasia kita berdua, kau tidak perlu ku atur lagi, terakhir, jika kau ada pertayaan ajukan saja kepada mendiang ibumu"
"Ayah tidak perlu menunggu sepekan"
ffffffffffffff
Sehun masuk kamar, sejenak dia diam, memperhatikan beberapa foto kenangan bersama mendiang ibunya, kemudian berjalan menuju halte bus, kebetulan dia duduk di sebelah lisa yang sedang asik mengambar. sehun tak megatakan apapun, dia megeluarkan berkas tes DNA, lalu melipatnya menjadi pesawat terbang.
[FLASHBACK]
Ibu sehun tengah dirawat dirumah sakit, dan dia menerima surat gugatan cerai. Sehun datang dan bertanya" ibu sedang apa?"
Tak berkata jujur, ibunya malah melipat surat tersebut menjadi pesawat terbang: "ibu hanya sedang membuat pesawat terbang. Ibu pernah megajarimu cara membuatnya saat kamu kecil, saat kamu cemas, takut, atau memiliki permohonan, buatlah pesawat kertas dan terbangkanlah keudara. Dengan begitu semua ketakutan dan kecemasanmu akan sirna dan semua harapanmu akan terwujud."
[.....FLASHBACK OFF....]
Sehun kemudian menerbangkan pesawat kertasnya, dan terjatuh tepat dihadapan lisa, dan ketika lisa ingin megembalikanya, sehun buru-buru naik bus tapi ternyata ia lupa membawa dompet...Dan sehun berniat untuk turun lagi tapi dengan sukarela lisa membayar ongkos bis-nya.
Bak tak tau terima kasih sehun tak megucapkan apapun dan langsung duduk begitu saja, lisa menghampirinya untuk mengembalikan pesawat kertasnya. "Hei ini milikmu"
"Simpan saja"
"Ini sampahnya?"
"Itu wasiatku"
"itu bukan suatu yang baik, jika kamu butuh bantuan. Katakan apa yang bisa aku..."
"Aku tidak akan mati. Jadi jangan buka ini, Tolong buang surat itu dalam beberapa bulan"
Lisa tak berkomentar apapun, dia langsung duduk dikursi yang bersebelahan dengan sehun.
[..FLASHBACK...]
Saat itu, sehun tengah merayakan ulang tahun ibunya di rumah sakit, dia sempat megeluh dengan megatakan:"Di hari ulang tahun ibu atau aku kenapa ayah tak pernah memperdulikan hari-hari itu? kita mengadakan ulang tahunya setiap tahun"[FLASHBACK END]
menoleh kesamping, sehun memperhatikan lisa yang tengah tertidur, dalam posisi kepala yang terus terbentur ke jendela. Namun sehun hanya melihatnya tanpa melakukan apapun.
Saking lelapnya, lisa sampai dihalte tempat seharusnya ia turun, maka ketika bangun ia buru-buru turun...dan tak sengaja menjatuhkan undangan pameran dari ibunya
Sehun melihat hal it, ia pun sempat mengambil amplop itu,namun ia tak melakukan apapun karna lisa terlanjur turun dari bus...ffffffffff
irene baru bangun dari tidurnya, dan disampingnya telah ada pelayan yang menunggunya:"kamu menerima begitu banyak hadiah wisuda, mau dibuka?" tanyanya
"untuk bibi saja semuanya"jawab irene
Ayo Jangan lupa vommet dan kasih bintang supaya aku rajin update dan jangan lupa follow aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Go [Revisi]
Teen FictionAku paham bagaimana kondisi dirimu saat bersamaku, tidak pernah merasa bahagia kan? Tidak semua terlihat menyenangkan iya bukan? Sikapku yang terkadang bisa membuatmu kesal dan tidak nyaman. Membuatku bertanya-tanya apakah dirimu benar"mengiginkank...