***
Hubungan pertemananku dengan laki-laki tampan itu semakin dekat. Kami tak sungkan berbagi sedih dan senang. Bahkan aku selalu mendukung mereka dari wal karik mereka, sampai saat ini mereka sudah menjadi Grup Idol yang terkenal dan memiliki banyak penggemar. Tidak terasa sudah 3 tahun aku berteman dengan mereka semua. Julian, Kevin, Satria, Tomi, Gilang, Revan, Danar , Rama dan Doni. Mereka adalah satu grup yang sudah siap untuk diperkenalkan ke publik.
Mereka semua sudah aku anggap sebagai kakak-kakakku, bahkan untuk Julian aku sudah tidak memiliki rasa apapun terhadapnya. Dalam waktu yang cukup lama aku menyadari bahwa perasaanku hanya sementara, hanya sekedar suka, waktu itu juga aku masih 11 tahun, cinta monyet istilahnya. Walau begitu sebenarnya perasaanku hancur ketika tahu bahwa Juliah tidak mengaapku lebih dari adik perempuannya, perhatiannya selama ini karna dia benar-benar menyayangiku sebagai adik. Aku bersyukur dengan begitu aku masih tetap dekat dengannya.
Suatu hari, aku berkata pada kakek bahwa aku ingin menjadi seorang penyanyi dan sungguh ingin masuk dalam agensinya. Aku memohon padanya setiap saat sampai menagis dihadapannya untuk waktu yang cukup lama. Aku juga pernah mogok makan sampai 3 hari yang membuatku masuk rumah sakit. Lelah melihatku begitu kakek mengijinkanku setahun kemudian aku diperkenalkan ke publik sebagai seorang penyanyi solo. Semuanya berjalan dengan keinginanku.
Aku sudah mulai beranjak dewasa. Bahkan ketika aku sudah beranjak 16 tahun aku merasa ada yang berbeda. Ada salahsatu dari mereka yang memberikanku perhatian lebih. Selalu menemaniku saat aku butuh, selalu mendengarkan keluh kesahku, sabar menghadapiku yang seringkali emosi, bahkan hal sangat sederhana pun ia slalu lakukan seperti memberikan makan siang ketika sedang latihan.
Awalnya aku tidak merasakan apapun, biasa saja aku menganggap perlakuannya kepadaku hanya sebatas kakak ke adiknya. Namun tanpa disadarai aku jatuh cinta padanya. Laki-laki yang pernah kutabrak dan menumpahi minuman ke bajunya itu membuat aku tidak bisa berhenti memikirkannya.Kevin sudah menyatakan perasaannya kepadaku. Aku tahu, ini gila. Aku masih 16 tahun sedangkan dia 20 tahun. Awalnya dia hanya mengajakku untuk berkunjung ke rumahnya untuk makan malam bersama keluarganya. Aneh, kenapa harus aku? Setelah selesai makan Kevin bergegas mengantarku pulang. Sesampainya didepan rumah aku hendak turun dari mobil. Dia memegang tanganku dan langsung memelukku.
“Kenapa sih vin?” Tanyaku yang kaget kenapa dia memelukku dengan erat, bahkan dadaku sangat erat menempel di dadanya. Aku takut, makanya langsung kulepas pelukannya.
“Kamu masih ingat ketika kamu menumpahkan minuman ke bajuku di pesta dulu?”
“Ya ingatlah, kenapa sih emang?” Jawabku dengan sinis.
“Sejak saat itu aku tidak bisa berhenti memikirkanmu. Ini gila, tapi kurasa aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama.”
“HAHAHA biasa aja becandanya, jangan seperti Julian ah selalu menggodaku! Jangan seperti-“ belum selesai aku bicara bibirku sudah dibungkam dengan bibirnya. Ini adalah ciuman pertamaku. Di usiaku yang masih 16 tahun aku bingung harus bagaimana.
“Aku serius, aku benar-benar menyayangimu. Perasaan ini buka rasa sayang pada adik, aku tulus menyangimu” Kata Kevin yang meyakinkanku. (sebenarnya aku sedikit geli dengan ucapannya, tapi aku hanya terdiam dan masih shock dengan yang baru saja terjadi antara aku dengan Kevin.
Cukup lama aku terdiam dia juga diam. Kami berdua saling diam. Sampai aku mengatakan bahwa aku menerimanya. Setelah berfikir panjang kita sepakat untuk berpacaran, tidak peduli apa yang akan terjadi dunia ini hanya milik kita. Semakin sering kita bertemu, semakin besar pula rasaku padanya. Aku benar-benar tidak menyangka bisa berpacaran dengan laki-laki tampan ini. Senang bukan main, aku lega karena dia yang pertama bagiku.
...
Hayo ada yang sudah merasakan first kiss? Hehe.. gimana deg-degannya?
.
--hai guys, jangan lupa vote dan kasih saran di comment ya,happy reading❤--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Boyfriend (Chanyeol EXO)
FanfictionMenceritakan tentang 2 makhluk ciptaan Tuhan yang saling jatuh cinta dengan berbagai perbedaan, khususnya dalam pekerjaan. Akankah mereka bisa mempertahankan hubungan cinta itu atau malah membuat karir mereka hancur?