Jalanan yang mancet membuat diandra sangat bete,perasaan nya sangat tidak baik sekarang ini,yang dia lakukan hanyalah menyumpal telinga nya dengan earphone,mendengarkan lagu kesukaannya sambil melamun memandangi jalan.
Handiko pun tau jika diandra lagi badmood sekarang ini."woy bujank" panggil diko
Diandra tidak mendengar ucapan handiko karna kuping nya tersumpal oleh earphone.
"woyyyy"
Diandra tetap tidak mendengar panggilan diko.
Handiko mendengus kesal,lalu ia mengambil karet yang ada di dashboard mobil.
JEPRETTT
"aduh, apaan sih"
"makanya kalo orang manggil itu di jawab bujank"
"hm" balas diandra
"lu lagi dengerin lagu apaan?" tanya diko.
Diandra memutar bola mata nya malas.
"apa aja" jawab diandra.
Diko langsung menarik salah satu earphone yang menempel di telinga diandra dan di tempelkan di telinga nya.
"idihh lagu apaan ini, western?" tanya diko.
Diandra menatap diko dengan heran
"ya terus kenapa? " tanya diandra
"kaga enak,gimmie gimmie your love aja enak,atau enggak orange seven opp" jawab diko
Diandra memutar bola mata nya malas dan mengambil earphone nya kembali dari diko
"ga suka" jawab diandra dengan ketus.
Diko pun hanya tersenyum melihat kelakuan diandra.
Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai di rumah diandra, setelah begitu lama nya menerobos kemacetan jakarta.
"dah sampe " ucap diko
"thanks" jawab diandra dan segera turun dari mobil.
Tapi sebelun diandra turun,diko langsung menahan tangan diandra.
"eh tunggu" ucap diko
"apa lagi sih? " tanya diandra
"goceng" jawab diko
"ha?" jawab diandra heran.
"iya bayar goceng"
"tanggung amat?" ucap diandra
"banyak bacot ya anda,buruan saya juga mau pulang bujank"
Diandra mendengus kesal,baru kali ini dia bertemu dengan anak semacam diko.
Diandra pun langsung merogoh saku nya dan memberikan uang tersebut kepada diko.Diko pun menerimanya dan menukarkannya dengan se toples permen yang diandra sukai.
"nih permen nya,lumayan kan buat stok dirumah"
Diandra hanya melongo memandang wajah diko.
"hey? Kenapa? Lu gamau masuk ke rumah? " tanya diko
Diandra pun tersadar dari lamunannya, dan bergegas turun dari mobil, ia pun bergegas masuk ke dalam rumah nya,yang di pikirannya sekarang adalah cepat sampai kedalam kamar yang di sayanginya.
"assalamualaikum"
"waalaikumssalam,eh non udah pulang,kok tumben agak lama non?" tanya bibi
"macet bi"
"oh yaudah,cepat mandi non, bibi udah siapin makan siang"
"iya entar aja bi"
Diandra tetap berlari menuju kamar nya yang berada di lantai dua.Saat sampai di kamar nya,dia pun menaruh tas sekolah nya, dan permen yang tadi di berikan diko di meja belajar nya,dan ia pun langsung menjatuhkan diri nya di kasur ter empuk nya.
"ahhhh akhirnya" ucap nya
Dia pun memandang langit langit kamar nya,dan tiba tiba saja kejadian saat di halaman belakang sekolah tadi pun terbayang kembali di pikirannya nya.
Kejadian yang membuatnya sangat sangat badmood.Tak terasa satu butir air mata kembali menetes di pipi nya.
Ia segera menghapus air mata tersebut.
Kenapa dia harus satu sekolah dengan rafi? Membuat hari hari diandra terasa rumit oleh nya.
Dan kenapa rafi kembali mengganggu nya? Rasanya diandra ingin sepecatnya terbebas dari rafi dan menjalani hidup nya dengan normal seperti orang orang lainnya.
Diandra juga berfikir kenapa rafi begitu kasar padanya? Sebenarnya apa yang di ingin kan rafi oleh nya?.Diandra menghembuskan nafas nya pelan ,dan mulai memandang ke arah meja belajar nya,dia pun mulai mengamati toples berisikan permen yang di berikan handiko tadi.
Tiba tiba saja dia teringat oleh diko'sejak kapan dia tau permen kesukaan gw?, setau gw cuma nadela yang tau? Dan ngapain dia ada di depan toilet cewe tadi? Seharus nya kan kalo dia mules mules harus nya ke kamar mandi cowo dong? Abis itu langsung ke uks.
Tapi kenapa gw ngerasa kalo dia nungguin gw ya?
Apa jangan jangan dia nguntit gw sama rafi?
Ahhh.. Ngapain gw jadi mikirin orang konyol itu sih ihh'Ia pun langsung menggeleng gelengkan kepala nya dengan cepat,
Dan kembali menatap langit langit kamar nya.
Lalu ia pun mencoba memejamkan mata nya.****
Keesokan harinya di sekolah, nadela hanya duduk terdiam di bangku nya,tidak ada yang bisa ia ajak ngobrol,semalam diandra bilang untuk izin tidak masuk sekolah terlebih dahulu hari ini, karena dia bilang sedang tidak enak badan.
Sebenarnya nadela sangat khawatir dengan diandra, jika diandra terus menerus mendapat tekanan dari rafi,tentu itu akan mengganggu pikiran dan ketenangannya.BRAKK
Nadela pun terpelonjak kaget
"woyy ngelamun aja lu, kesambet aja baru tau rasa"
"eh? Apaan si lu badut mampang ngaget ngaget tin aja" ucap nadela
"diandra mana? Ko dia kagak masuk hari ini? " tanya diko
"gaenak badan" jawab nadela
Diko pun mulai menatap nadela dengan serius.
"ko bisa? Perasaan kemaren baik baik aja" ucap diko
"ya mana saya tau,lu tanya aja sama diandra nya" jawab nadela.
Diko pun mulai kepikiran dengan diandra,kenapa dia? Apa karna kejadian kemarin? Atau dia sengaja tidak masuk untuk menghindari rafi terlebih dahulu?.
Segala ke khawatiran akan diandra,langsung berkecamuk di kepa la diko."heyy...ko jadi gantian lu yang ngelamun, balik sono ke meja lu, udah bel" ucap nadela.
"hm iya iya"
"eh wait, berarti lu duduk sendirian dong hari ini? Hmm.. Nanti siapa dong yang anterin lu kalo mau ke toilet? "
Nadela hanya menatap diko dengan sinis.
"ati ati del, soalnya biasanya di toilet ada... "
"DIKOOO...... " teriak nadela
Diko pun lari sambil tertawa terbahak bahak.
Saat diko ingin kembali ke tampat duduk nya, tidak sengaja dia melihat rafi lewat di depan kelas nya.
Kelihatannya rafi sedang mencari seseorang, apa dia sedang mencari diandra?
Lalu tidak sengaja mata diko dan mata rafi bertemu, rafi terus menatap diko dengan tatapan yang sinis.Mau apa dia? Jarang jarang dia berkeliaran di lantai dua.
"handiko sedang apa kamu? Kembali ke tempat duduk mu sekarang!" ucap bu susi
Diko kaget mendengar ucapan bu susi, dan bergegas kembali ke tempat duduk nya.
Sepertinya dia tidak akan konsen di pelajaran ini, karena yang di kepala nya hanya ada rasa kekhawatiran akan diandra.
-
-
-
Thank you 💓
See u in the next part 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Handiko
RomanceHandiko Tri Gustira biasa di panggil Diko cowok dengan senyum yang manis,kulit yang putih serta badan yang tinggi ini kerjaan nya hanya menonton anime dan bermain game saja,bisa di bilang itu adalah hobi nya dari dulu. Ya dia adalah seorang WIBU,tid...