Ganteng
Andra berjalan menuju luar rumah,kini ia akan berangkat kesekolah,karena kondisi malika belum pulih jadi kemungkinan untuk hari ini malika tidak masuk sekolah,dengan catatan ijin.
"Malika gimana ndra?" tanya mail
"Baikan" jawab andra
"Kok gak sekolah?" tanya mail lagi
"Bawel lo kayak cewek" sahut andra cepat
Sesampainya di kelas andra langsung balik badan untuk pergi entah kemana,pasalnya dia malas ditanya-tanya,baru datang saja mail sudah siap dengan pertanyaanya.
Dia justru pergi ke rooftop sekolah,sebenarnya andra jarang kesini,ini tempat tongkronganya hans. Yaa mungkin disini ada kursi panjang dan bisa digunakanya untuk tidur.
Tapi sayangnya susah sekali untuk tidur,padahal disini sepi dan nyaman untuk tidur,alhasil ia mengambil ponselnya dan mengetikan pesan kepada seseorang
Daniar Wijaya
Ke rooftop sekarang! Gaada penolakan
08:00
ReadNgpain?
08:05
ReadBuruan
08:05
ReadAndra menutup aplikasi whatsApp,ia yakin daniar pasti akan kesini.
Disisi lain daniar ragu dengan ajakan andra,pasalnya ia sudah pernah dibohongi,tetapi dia juga ingin tahu apa yang ingin andra lakukan disana
"Kenapa? Tanya ara yang mengetahui raut wajah daniar sedang bingung
" Liat aja" daniar menyodorkan ponselnya kepada ara
"Ada apa?" tanya ara
"Gak tau" jawab daniar
"Ada hubungan apa lho sama andra?" tanya ara yang mulai curiga
"Gak ada apa-apa" jawab daniar datar
"Yaudah kesana aja!" suruh ara
"Yakin?" tanya daniar memastikan
"Takut?" tanya balik si ara ADUHH
"Enggaklah! Yaudah ijinin gue" suruh daniar
"Siap" jawab ara
Daniar keluar kelas dan segera melangkah ke rooftop sekolah,sesampainya disana suasana benar-benar sepi dan hanya ada andra yang sedang berbaring dikursi panjang
"Andra" panggil daniar
Tidak ada jawaban
"Ndra!" panggil daniar lagi
Masih tidak ada jawaban
"Yaudah gue balik kekelas lagi nih" kesal daniar
Nihil kayaknya andra tidur
Saat daniar ingin balik badan tiba-tiba tanganya dicekal andra, dan andra membenarkan posisinya menjadi duduk
"Tunggu!" suruh andra
"Kenapa?" tanya daniar
"Duduk!" suruh andra
"Apa?" tanya daniar lagi
"Bantuin gue" pinta andra
"Bantuin apa?" tanya daniar untuk kesekian kalinya
"Tidur!" suruh andra
"Maksudnya apa? Jangan macem-macem,gue anak baik-baik nih!" cerca daniar
"Gue masih waras" jawab andra sambil tersenyum melihat ekspresi daniar
"Terus?" tanya daniar
"Temenin tidur bentar aja,semalem gak tidur" jawab andra
"Kenapa?" tanya daniar
"Malika ngigau terus" jawab andra
"Kok bisa?" tanya daniar
"Pacar gue bawel ya kayak mail" timpal andra sambil menjitak dahi daniar
Tiba-tiba pipi daniar kok merah yaaaa? Daniar baper? Gue yang baperrr,anjirrrr
"Gak lucu" timpal daniar
Sekitar 1 jam andra tidur di pangkuan daniar dan sedangkan daniar hanya diam sambil memandangi wajah andra
"Ganteng" sahut daniar
Anjirr keceplosan
Tapi emang bener ganteng aja :v"Anjir gue liat apaan tuh!" teriakk seseorang dari pintu rooftop
"Ehh,ndraaa andraa" bingung daniar takut jika anak-anak mikir yang enggak-enggak
"Apa?" tanya andra dengan datarnya
"Tadi ada orang" jawab daniar
"Mail" jawab andra
"Trus kalau dia bilang anak-anak gimana?" tanya daniar
"Bukanya itu yang lho mau?" tanya andra balik
Stakkmad
"Maksudnya?" tanya daniar dengan memalingkan bola matanya
"Maafin gue!" pinta andra
Tidak ada jawaban dari daniar
Andra bangkit dan duduk menghadap daniar
"Lho ngerasa digantungin kan?" tanya andra
"Apaansih" sahut daniar
"Gue bakal kasih apa yang belum gue kasih ke elo daniar" timpal andra
"Termasuk status kita" sahutnya lagi
Memang sulit untuk dibayangkan makanya aku hanya ingin merasakan tanpa harus menghayal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAPTEN ICE
Teen FictionKetika tuhan menciptakan hati untuk diisi,saya hanya memiliki perasaan untuk mencintai