Reminders (5)

899 145 16
                                    

Yoongi akhirnya membawa Taehyung ke klinik dekat kampus untuk mengobati kakinya yang terkilir. Sedikit kerepotan saat memapah Taehyung mengingat postur Taehyung yang tinggi dan lebih besar dari Yoongi.
Bibir si manis Min mendecih ketika Taehyung sok meringis kesakitan ketika perawat sedang membalut pergelangan kakinya dengan perban.

Drama king, Yoongi membatin jengkel.

Bukan Yoongi tak khawatir karena dengan tak sengaja melukai kaki Taehyung, bukannya dia juga tak merasa bersalah. Semuanya Yoongi rasakan meski tak bisa ia ungkapkan bahkan ia tunjukan melalui ekspresi wajah. Entahlah, Yoongi sendiri tak paham kenapa gengsinya sebesar ini jika itu untuk Taehyung.

"Nah, sudah selesai."

"Terima kasih."

Taehyung menghela napas lega begitu perban di kakinya sudah terbalut sempurna. Kepalanya langsung menoleh Yoongi yang masih bersikap tak acuh.

"Semua ini gara-gara kau, tau!" sembur Taehyung kesal, "Harusnya kau bisa memegang kursi dengan benar agar kejadiannya tak seperti ini."

Sebenarnya Taehyung tak bermaksud mengomeli gebetan tersayangnya itu, tapi apa mau dikata diapun kesal karena ulah Yoongi yang sembarangan dan membuatnya celaka begini. Untung cuma sedikit terkilir, coba kalau sampai patah tulang.

"Yang benar saja," Yoongi mendecih, "Bukannya kau yang menawarkan diri untuk menggantikan bohlam rumahku?"

"Memang, tapi aku melakukannya demi mendapat maaf darimu. Aku harus mengembalikan mood-mu yang berantakan atas ulahku. Tapi yang kau lakukan tadi juga keterlaluan, Yoongi. Aku tidak menyangka kau bisa berbuat tega seperti itu."

"Ha, lalu ketika kau mengomel tanpa alasan padaku di depan Hoseok Hyung, apakah kau memikirkan bagaimana perasaanku? Apa kau tidak berpikir bagaimana sedihnya aku?"

Taehyung tertegun, kenapa pula Yoongi harus mengungkit hal yang berhasil membuatnya malu dan sangat bersalah itu, "I-itu kanㅡ"

"Apa? Mau bicara apa?"

"Haiisshh! Bisakah kalian berhenti?" Dokter Kim Seokjin datang sembari mengurut pelipisnya yang mendadak pening. Baru ditinggal sebentar untuk menulis resep obat pereda nyeri saja pasiennya ini sudah ribut. Bagaimana jadinya kalau dia terlambat datang, mungkin klinik ini sudah habis terlalap api.

"Aku tidak mengerti apa masalah kalian sebenarnya tapi bisakah kalian tenang sedikit?" Dokter Seokjin menghela napas lalu melipat tangannya di depan dada, "Kukatakan pada kalian satu hal ya, kalau kalian terus seperti ini kalian tidak akan pernah bisa berhubungan intim!"

Sontak saja Taehyung terhenyak kaget. Yoongi mengernyitkan dahinya bingung. Lalu keduanya saling pandang membagi kebingungan yang sama.

Apa-apaan?

Dokter Seokjin yang merasa sudah salah bicara lantas buru-buru meralat, "Ah, maksudku, jika kalian seperti ini terus kalian akan kesulitan saling memahami satu sama lain."

Yoongi dan Taehyung mengangguk mengerti saat mendengarnya.

"Begini ya, jika kalian hanya ingin selalu didengarkan tanpa mau mendengarkan, itu akan mempersulit hubungan kalian. Kunci hubungan yang baik adalah komunikasi, jika soal komunikasi saja kalian sudah payah, bagaimana untuk persoalan yang lain? Sudahlah, berhenti bertengkar hanya karena masalah sepele."

Perawat yang berada di samping dokter Seokjin mengangguk setuju, "Dan jika kalian ingin berhubungan intim, kalian harus melakukannya dengan 'aman'. Jangan lupa menggunakan kondom dan gel. Gel ya, bukan lotion, baby oil atau produk semacam itu karena akan merusak keamanan dari si kondom tersebut."

[REMAKE] Reminders: Because I Miss U (BTS vers)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang