#SWM-Ch. 15

265 32 8
                                    

Di Rumah Amy......
"Bruuk....."

"Kyaaaa~ Kok bisa?? Kenapa tadi itu, bisa terjadi seperti itu ya?? Kalau di ingat-ingat lagi......Aaaaaa~" ujar Amy sembari wajahnya memerah dan duduk bersandar di kursi dengan sekujur tubuhnya di selimuti handuk karena dirinya basah setelah berenang.

Sedangkan Sonic Sendiri......

"Duh....bodohnya aku....ternyata bodoh juga ya diriku......bisa-bisanya aku memeluk dirinya secara tak terduga. Jarak dekat, tatapan dekat, adegannya.....Uugghhh....tidak pas....benar-benar waktu yang tidak tepat....." ujar Sonic sembari wajahnya juga memerah dan menyenderkan kepalanya di dinding.

'Tapi....entah mengapa.....setiap aku bertemu dengannya.....hatiku berdebar. Bahkan detak jantungku berdegup tidak karuan. Apalagi adegan yang baru saja terjadi tadi....Apakah ini bertanda.....aku akan suka padanya? Kalau itu benar.....Aahh.....aku harus memikirkan dulu.....kalau benar-benar.....barulah waktunya.....' batin Sonic sambil memandang langit di luar rumahnya dan di sembari wajahnya sedikit memerah.

.

.

.

Hari menjelang sore, Amy pun keluar dari rumah. Ia pergi menuju perpustakaan untuk meminjam dan membaca buku.

"Hmm....hari ini aku bosan. Lebih baik, aku mengisi waktu luangku dengan membaca buku saja" ujar Amy sambil berjalan.

Tak lama kemudian, lagi-lagi ia bertemu dengan sosok seorang gadis yang pernah bertindak pada Amy sebelumnya. Siapa lagi kalau bukan Percy. Amy melihatnya dari jarak jauh. Ia tidak menyangka bahwa ia melihat gadis itu lagi di depan matanya.

'Uughh.....Gadis itu lagi! Sialan....kenapa dia muncul lagi?? Aku merasa tidak aman kalau aku lewat di hadapannya. Bisa-bisa dia memberontakan diriku lagi!' batin Amy sembari rasa kesal.

"Kalau begitu, cuek saja. Anggap saja dia tidak ada. Aku harus melewatinya tanpa ada teguran sama sekali!" ujar Amy lalu melanjutkan perjalanannya.

Sambil mengabaikan, ia pun terpaksa berjalan melalui hadapan Percy yang sedang bersender di suatu tembok toko. Namun gadis itu, tidak ada respon sama sekali. Melainkan dia hanya diam dan terkekeh kecil melihat seorang gadis yang pernah ia permalukan sedang berjalan melalui di hadapannya.

'Hmm....Gadis tidak tahu diri! Hahaha....' batin Percy terkekeh kecil sembari dengan smirknya.

Akhirnya, Amy berhasil melalui gadis itu tanpa ada teguran sedikit pun. Walau Percy mengata-ngatakan dirinya diam-diam tanpa sepengetahuan Amy.

Amy pun terus melanjutkan perjalanannya menuju perpustakaan.

'Huufftt~ tadi itu hampir saja' batin Amy sambil menoleh sedikit ke arah belakang dan melirik ke gadis yang bersender itu.

Tidak lama, Ia sampai di tempat tujuan.

Tidak lama, Ia sampai di tempat tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay With Me | SonAmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang