Bab 13

13 5 0
                                    

Sudah tiga hari lebih, Laura tidak menghubungi sahabat-sahabatnya lagi. Dengan rasa yang masih kecewa dengan Reyhan, Laura memutuskan untuk mematikan handphonenya agar tidak ada yang menghubunginya lagi.

Dilain tempat,  Reyhan sedang terbaring lemah di rumah sakit. Sahabat-sahabat Reyhan tidak mengetahui jika Reyhan sedang di rumah sakit. Karna ia berpikir tidak ingin merepotkan sahabat-sahabatnya.

Reyhan, mengidap penyakit parah yang ia sendiri tidak mengetahuinya. Yang ia ketahui hanyalah setiap minggu, ia harus cek up, meminum obat-obat an yang sangat banyak dan menjaga kesehatan tubuhnya. Reyhan sangat capek dengan semua ini, ia ingin mengetahui penyakitnya  namun, orang tuanya selalu merahasiakannya.

"Bun, Rey sakit apa?" ucap Reyhan dengan serak.

"Kamu, cuma kecapekan aja Rey." Balas Mita dengan mengusap pucuk kepala anaknya itu.

"Bun, plis. Kasih tau Rey, Rey capek bun! Reyhan udah capek sama semua ini." Keluh Reyhan.

Mita yang mendengar ucapan sang anak, diam membeku. Air matanya mengalir begitu saja, jika ia terus-menerus merahasiakan penyakit Reyhan. Reyhan pasti akan berfikir yang tidak-tidak. Jika Mita membongkar semuanya, Mita yakin Reyhan akan berhenti meminum obat-obatannya.

"Rey, denger ucapan bunda. Kamu cuma kecapekan aja, mending kamu banyak istirahat dan minum obat kamu. Supaya kamu cepat sembuh Rey." Jelas Mita

"Rey, mau stop minum semua obat-obat Rey. Dan Rey gak mau lagi datang ke rumah sakit ini." Tukasnya cepat.

"Kalo, Rey gapapa. Seharusnya Rey udah boleh pulang bun, tapi apa? sekarang Rey malah ngerasa tubuh Rey udah gak ada apa-apanya bun. Rey gak mau ngecewain wanita yang Reyhan sayang, terutama bunda dan Laura."Sambungnya dengan meneteskan air matanya.

Mita menangis di pelukan, Bagas. Abang Reyhan, Bagas yang mendengar ucapan dari sang adiknya pun menahan agar air matanya tidak turun.

"Dek, lo harus kuat! gue yakin lo bisa lewatin semua ini. Lo adek gue yang paling kuat, lo harus janji sama gue kalo lo itu bisa lewati ini semua."

"Ucapan, kakak kamu. Ada benarnya juga Rey, bunda mohon sama kamu, kamu harus kuat. Dan terima dengan ujian yang allah kasih ke kamu." Mita menambahi.

Reyhan hanya menerjapkan matanya, dan menangis tanpa suara.

*****

Di rumah Dani.

Dani, mengirimkan pesan kepada Reyhan. Berharap Reyhan membalasnya. Dan benar saja Reyhan dengan cepat membalas pesan Dani walaupun dirinya sedang lemah.

Dnrfld.
Bro, nongkrong lah. Gass gak?
Gak ada, kabar lo monyet dari maren.

Rynio.
Sorry bro, hari ini gak bisa gue. Ada acara keluarga

Dnrfld.
Alesan mulu lo babi, monyet tau gak.
kangen gue sama lo(tp boonk)

Rynio.
Haha, sialan lo! lain waktu dah.

Dnrfld.
Lo boong ya?
Apa jangan-jangan lu mati Rey?:v

mungkin nanti.  Batinnya

Rynio.
Sembarang, amat tuh mulut!
Di sekolahin mahal-mahal, jadinya begitu wk.

Dnrfld.
Hiya:(
Kangen abang rey:*

Rynio.
JIJIK!

Dnrfld.
Capsloknya jebol pak?
Pantes tuh hurup kek pantat kebo:<

Rynio.
Bacot jomblo.

Dnrfld.
gak dong, ada Nadia:*

Rynio.
emang Nadia mau sama dugong kek lo?:v

Jleb!

Dnrfld.
Babi, monyet, gajah, jerapah. Jadi nyebut semua kan?

Rynio.
Haha, bodo.

-just read.

Dani hanya, membaca pesan terakhir Reyhan. Perasaan Dani sangat tidak enak dengan kondisi Reyhan. Namun, ia segara menghapus pikiran tidak enaknya itu dengan berpikir bahwa Reyhan tidak ada apa-apa.

*****

Dua hari lagi, SMA cendrawasih akan mengadakan ujian nasional. Semua murid bersiap-siap untuk menghadapi ujian lulus-lulus an tahun ini, Nadia dengan sibuknya membaca semua buku yang tergeletak di mana-mana. Yang membuatnya semakin pusing.

Berbeda dengan Rani, Rani sedang asik dengan handphone dan membaca novel kesukaannya. Rani anak yang pintar namun, ia sedikit mageran.

Sedangkan Dani, ia sedang tertidur pulas. Disaat semua murid belajar. Dani menghabiskan waktunya dengan kasur tersayangnya. Dani paling pintar diantara kami berlima, namun sifat badnya yang membuat semua orang murka terhadapnya.

Reyhan yang sedang terbaring lemah, di rumah sakit. Hanya bisa berdoa agar ia bisa mengikuti Ujian Nasional dengan keadaan seperti biasanya.

Bersambung...

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENT!

FriendZone part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang