Bendahara•3

27 5 7
                                    

Hari ini adalah hari ketiga Sia duduk bersama Arnold.

Sia POV
"Hari ini hari ketiga gue sekolah, pokoknya gue nggak boleh telat lagi" gue menyemangati diri sendiri.

Setelah selesai siap siap gue langsung ke halte dan untung saja nggak ketiduran lagi.

Gue langsung duduk setibanya di kelas tapi tiba tiba Arnold jalan ke arah meja gue. " Ngapain lu disini?" Tanya gue karena Arnold naruh tasnya di kursi samping gue.

"Lo pikun atau gimana? Ini kan meja gue" deg gue kaget+malu kok bisa sih gue lupa kalau sekarang sebangku sama dia.

"Oh yaudah sorry, lupa" menjawab dengan jurus watados dan tak acuh

Tak beberapa lama hp Arnold berbunyi dengan rasa kepo yang cukup tinggi gue ngintip notifikasi di hp nya isinya tuh gini
Aldo
Nanti lo jangan lupa nold di tempat biasa...

"Hmm, kira kira ada apa ya?itu dimana? Ah mungkin rumah temennya" berbagai pemkiran negatif muncul tapi ku coba tuk melempar manggis, ralat tuk berfikiran positif.

"Bodo amat lah,bukan urusan gue juga" pikir gue lagi.

Sia POV end

Setelah itu bel masuk pun berbunyi dan siswa XII MIPS 2 melakukan kegiatan belajar mengajar.
 
            •••
Setelah bel pulang berbunyi Sia melajukan langkahnya menuju halte depan sekolah dan menunggu metromini.

Namun metromini tak kunjung juga datang akhirnya ia bernyanyi dengan lagu milik ayu Ting Ting yang berjudul alamat palsu.

Karena tak datang datang juga Sia memutuskan untuk meminta jemput mamanya tapi saat ia merogoh rok panjang miliknya hasilnya nihil. Ia tidak menemukan hpnya.

"Aduh kemana ya? Masak ketinggalan di kelas? Kalau di tas nggak mungkin" akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kelas.

Saat melewati lapangan ia menemukan siswa eksul sepak bola sedang berlatih untuk persiapan lomba.

Tiba tiba bola melayang dan mengenai dirinya. Tapi ia hanya acuh dan melanjutkan langkahnya.

Arnold yang menendang bola langsung berlari untuk mengambilnya.

"Aneh, biasanya kalau cewek kena bola teriak kalau nggak gitu minta maaf atau ngasih bolanya, la ini diem aja " gumannya dalam hati.

Sedangkan Sia sudah menemukan hpnya dan segera menelfon mamanya.
"Ma jemput Sia, soalnya nggak nemu metromini"
Nggak bisa sayang mama repot kamu naik ojek online aja ya
"Ya nggak usah ma Sia jalan aja, hemat hehe"
Ya nanti uangnya mama ganti
"Yaudah deh ma hehe"
Hati hati
"Iya"

Kemudian ia mematikan sambungan telepon dan segera memesan ojek. Tapi ia tak kunjung me dapatkan driver ojol .

Dan akhirnya jalan kaki adalah keputusan terbaik baginya. Ia berjalan sambil menyanyikan lagu sepanjang jalan kenangan.

Sepanjang jalan kenangan..

Nanannananananananana nanannananananananana nannanaanna

Sepanjang jalan kenangan

Nanannananananananana nanannananananananana nanananaananannananaan

Hanya lirik "sepanjang jalan kenangan" saja yang sia hafal lainnya hanya hanya berguman tak jelas atau bisa juga diganti dengan "nanananana".

Because karena sudah menempuh jarak 1000 cm Sia merasa lelah jasmani dan rohani. Tetapi saat mendongakkan kepalanya jreng jreng jreng(nada dramatis) dengan mata kakinya Sia melihat penampakan upil Arnold.

BendaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang