Readyyyy
Typo berhamburan harap maklum penulis amatiran🤣
Matahari menyeruak masuk kedalam kamar yang bernuansa putih itu. Seorang gadia cantik masih tertidur pulas, padahal jam telah menunjukkan pukul 10 pagi.
"Adekkk astaga, bagun kagak lu" Ucap devan. " Lima menit lagi" Ucap nagatha. Entah kenapa hari ini ia sangat malas untuk bangun. Devan membuka pintu kamar nagatha lalu menggelitik badan nagatha.
"Hayuk lah dek itu ada kawan-kawan gue dibawah, mandi yaa" Ucap devan yang hanya mendapat deheman dari adiknya. Nagatha bangun dari tidurnya, lalu mandi dan bersiap-siap.
Ia hanya memakai baju dress berwarna biru navy dibawah lutut, rambutnya ia gerai, oh iya semalam ia mengombre rambutnya, dibagian curly rambut bawah berwarna biru navy, ia juga memakai kalung coker dan menindik telinganya.
Ia berjalan santai sembari memainkan hpnya. Kini semua mata tertuju padanya, bahkan pada saat ia ditangga sudah tercium aroma lavender dari badannya.
"Ehh neng cantik, udah bangun, cantik banget sihh" Ucap aries. Revo menatap nagatha tanpa berkedip, entah lah, sejak mereka menjemput nagatha di bandara jantung revo berdegup kencang, bahkan ia benar-benar tidak berkedip melihat kecantikan nagatha. Gerald juga sama, tetapi ia fokus pada tindik yang ada dikupingnya, sejak kapan gadisnya itu menjadi nakal, sungguh ia sangat menyesal dengan apa yang terjadi.
Reyhan juga menatap kagum kecantikan yang ada di nagatha, suasana berubah menjadi hening karena mereka fokus pada nagatha.
Nagatha yang risih dilihat seperti berjalan cepat sembari menenteng laptop berlogo appel itu, ia duduk di samping devan dan menyandarkan kepalanya di bahu devan, devan pun mengusap kepala adik kesayangannya, sungguh ia benar-benar tidak rela apabila ia harus berjauhan dengan adiknya satu ini.
"Kok pada diem sihh, udah mending maen ps we" Ucap devan lalu memilih game yang akan mereka mainkan. Kini mereka bermain ps dengan asyik, bahkan aries bersikap sangat kekanak-kanakan.
Gerald berjalan menuju dapur, sungguh tenggorokannya sangat kering sekarang disebabkan terlalu banyak ketawa melihat kelakuan aries yang sangat kekanak-kanakan.
Gerald tidak sengaja melihat laptop nagatha yang menampilkan saham perusahaannya, dan beberapa file penting, rasa penasarannya sangat memuncak, ia kembali melihat lebih dekat, membaca nama perusahaan yang ada di laptopnya.
"What recrop company, jadi.. Lo.." Ucap gerald tak percaya, nagatha yang kaget melihat kearah belakang dan dengan cepat menutup laptopnya.
"Fuck kenapa lo ceroboh banget thaa mampus lo mereka pada nengok ke elo" Batinnya. Ia sungguh menyesali untuk memantau perusahaannya disaat yang tidak tepat seperti ini. Ya semua yany ada diruangan menatap bingung kearah nagatha dan gerald, karna penasaran dengan gelagat nagatha devan dengan sigap merebut laptop nagatha dan membukanya, matanya melotot tak percaya, bahkan ia sedang ternganga."Jelasin dek!" Ucap devan penuh penekanan. Nagatha mendengus kesal. " Ia gue ceo recrop company, biasa aja kali." Ucap nagatha lalu merebut kembali laptop yang ada ditangan abangnya, sudah terlanjur juga kan ia ketahuan, jadi nagatha memutuskan untuk melanjutkan apa yang ia kerjakan tadi.
"Gilaa, lo ngalahin perusahaan mama sama papa, dan lo kenapa gak cerita ke gue" Ucao devan." Males, lagian ini perusahaan gue, ngapain gue harus sibuk ngumbar sana ngumbar sini, gue gak mau pamer" Ucap nagatha." Wahhh cantik iya, keren banget, pinter lebih, kaya kali" Ucap aries. Oke aries benar-benar jatuh cinta kepada nagatha, bahkan bukan hanya aries, revo, reyhan, dan gerald juga mulai menyukai nagatha.
