"Mo kemana lu?" tanya Sowon saat melihat Taehyung dengan pakaian trainingnya.
"Latian lah, kemana lagi?" ujar Taehyung. Sowon memutar matanya malas.
"Yaudah, jangan malam-malam pulangnya. Kalo mau kemana-mana telpon gue dulu pokoknya!" Ujar Sowon.
"Iya-iyaa.. takut bener dah adeknya di ambil orang." Ujar Taehyung sambil nyengir.
"Diih.. pergi lo sana!" Usir Sowon dan Taehyung segera pergi keluar dan mengambil motornya.
Saat keluar, Taehyung berpapasan dengan Jungkook yang baru sampai di depan rumahnya.
"Halo, Kook!" Sapa Taehyung sambil menurunkan kakinya menahan motornya.
"Halo, kak.. mau kemana?" tanya Jungkook.
"Latian. Duluan ya, gue buru-buru soalnya!" Taehyung menutup kaca helmnya.
"Hati-hati, gausah ngebut-ngebut kak!" Teriak Jungkook saat Taehyung menyalakan motornya, Taehyung hanya mengacungkan jempolnya.
Sowon sudah menunggu di depan pintu rupanya. Saat melihat kekasihnya itu sedang cemberut, Jungkook segera tersenyum sambil menghampirinya.
"Cemberut ih. Kenapa nih?" Ujar Jungkook sambil duduk untuk membuka sepatunya.
"..laper. Gue belum makan!" ujar Sowon sambil menekuk wajahnya.
"Mau makan apa? Biar saya beliin." Jungkook kembali memasang sepatunya.
"Nggak mau, masakin aja." Ujar Sowon masih dengan wajah cemberutnya.
"Kalau diare jangan salahin saya loh ya." Jungkook akhirnya benar-benar melepaskan sepatunya.
Sowon langsung tersenyum lebar mendengar jawaban dari Jungkook. "Ayo masuk, buruan!" Sowon menarik lengan Jungkook, sedangkan yang ditarik hanya pasrah.
"Ada apa aja emangnya kak?" Tanya Jungkook sambil memasang celemek coklat milik Sowon.
"Ayam, sayur, telur.. terserah aja mau buat apa. Asalkan bisa dimakan." Sowon mengangkat kedua bahunya. Jungkook mengangguk dan mulai memasak.
Sowon diam memperhatikan. Tidak lama, ide jahil muncul di kepalanya.
Ia mengeluarkan ponselnya dan memoto Jungkook. Sekaligus balas dendam.
Sowon tertawa saat melihat hasil potretannya.
'Duh, gak keliatan mukanya..' Sowon mengganti posisinya agar bisa memoto wajah Jungkook dari depan.
'Oke, pas!' Sowon kembali mengeluarkan ponselnya dan memoto Jungkook lagi.
Karena terlalu gemas, tanpa sadar Sowon tertawa keras dan di dengar oleh Jungkook.
Sowon sekali lagi memotonya dan tepat saat Jungkook melihat ke arahnya.
Sowon segera menuliskan caption di dalamnya sambil berusaha berlari, alhasil jepretannya jadi sedikit buram.
"Kan.. kan.. ketahuan kan." Jungkook tersenyum seperti dirinya yang biasa, senyuman Iblis kelinci.
"Iihh! Jangan dihapuus!" Sowon berusaha mengambil ponselnya yang sekarang berada di tangan Jungkook. Sowon akhirnya menyerah dan membalikkan tubuhnya membelakangi Jungkook.
Jungkook melakukan sesuatu kepada ponsel milik Sowon, lalu menyerahkannya kembali dengan layar terkunci.
"Makan dulu pokoknya atau saya yang ngabisin semuanya." Jungkook menggenggam tangan Sowon dan menariknya menuju meja makan. Sowon hanya menurut sambil menyimpan ponselnya ke dalam kantung celananya.
Malam harinya, Sowon baru ingat dengan ponselnya. Selesai mandi dan berpakaian nyaman, ia membuka ponselnya dan muncul banyak sekali notifikasi di dalam Twitter nya.
Kedua matanya berhasil membulat sempurna begitu melihat apa isi dari semua keributan yang ada. Ponselnya ia silent sebelumnya karena kebiasaan.
"Dasar pacar.. untung sayang." Ujar Sowon pada dirinya sendiri.
Tidak lama setelahnya, sebuah panggilan video datang.
Senyum Sowon mengembang.
"Halo?" Sapa Sowon.
"Benar ini nomor pacar saya, yang cantik, tinggi, tapi sayangnya beringas dan nggak ada sisi perempuannya?" Ujar suara di seberang sana.
Sowon tertawa mendengarnya. "Ini siapa? Saya cuman kenal ketos yang punya muka manis di depan, tapi aslinya iblis di dalam.." Balas Sowon.
Dan akhirnya, mereka melakukan video call hingga larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
the daily (Adek Ketos Special's Story)
Fanficshort story setelah selesainya cerita Adek Ketos. berisikan cerita-cerita pendek dari keseharian Sowon & Jungkook. yang mau baca ada baiknya baca Adek Ketos dulu :) enjoy~ #73 - pacar > #62 - pacar #6 - singkat > #5 - singkat #42 - pendek