Rani terkulai lemas, pria itu memapahnya dan menyandarkannya di pundak. Beberapa kali pipi Rani di tepuk agar Rani tersadar, dan akhirnya Rani pun tersadar.
" Kamu siapa " tanya Rani.
" Syukurlah akhirnya kamu sadar juga. Aku harus segera pergi. Ku pikir Aurora akan segera kembali ke sini. "
" Jangan pergi, aku takut. Aku tidak mau sendirian. "
" Sebaiknya kamu tidurlah. Kamu akan aman bersamaku. Sekarang tidurlah. " Pria itu mengusap pucuk kepala Rani, dan tak lama Rani pun tertidur. Pria itu menidurkan Rani di tumpukan daun-daun kering, lalu menghilang, dan berubah menjadi cahaya kecil, menyelinap kedalam kerah baju Rani dan bersemayam dalam liontin kalung Rani.
***
" Kurasa sudah cukup makanan ini. Aku harus segera kembali, takut terjadi apa-apa padanya. " Aurora segera bergegas setelah merasa makanan yang diambilnya cukup. Baru beberapa langkah, terdengar suara auman harimau di kejauhan.
" Hah ... rasanya aku kenal banget suara ini. Jaguarkah itu ? " Aurora tersenyum tipis. Langkahnya terhenti menunggu kedatangan makhluk itu.
" Aum ... Aum ... " suara auman semakin mendekat. Aurora merasa yakin bahwa itu adalah kawannya. Dan tiba-tiba muncullah seekor jaguar hitam dari semak belukar.
" Selamat datang puteri Aurora. Saya senang bisa melihatmu kembali. " Jaguar itu memberi hormat pada Aurora.
" Oh ... aku senang sekali bertemu denganmu. " Aurora menghampirinya lalu memeluknya.
" Saya sudah sangat lama menunggumu di sini. Syukurlah puteri baik-baik saja. "
" Terima kasih jaguar. Kamu memang pengawal sekaligus temanku yang setia. Kita harus segera pergi, aku takut terjadi sesuatu pada cucu buyutku. " Aurora mengajak jaguar pergi dari sana. Dan mereka pun meninggalkan tempat itu. Tak lama mereka sampai di lorong itu.
" Jaguar, bisakah kamu terangi lorong itu, lenteraku mulai kehabisan bahan bakar. "
" Baiklah puteri. " Sorot mata tajam jaguar mengeluarkan cahaya terang tepat menyorot ke tubuhnya Rani. Terlihatlah Rani yang sedang tertidur.
" Rupanya dia tertidur. Syukurlah dia baik-baik saja. " Aurora menghela nafas lega.
" Itukah cucu buyutmu yang melepaskanmu dari kutukan itu ? "
" Iya jaguar, tapi kamu tahu darimana kalau aku terkena kutukan ? "
" Maafkan saya puteri, saya terlambat melindungimu. Saat itu saya membuntuti puteri, tapi ternyata saya terlambat memberi tahu pangeran Andreas bahwa mantera itu adalah mantera kutukan yang akan memenjarakan puteri di dalam bingkai lukisan kosong itu. Pangeran Andreas di jebak oleh Centringkeling yang merubah wujudnya menjadi puteri Annabelle. "
" Sudahlah ceritanya nanti saja, aku harus membangunkannya, kasian cucu buyutku kelaparan. " Aurora menghampiri Rani, lalu membangunkannya.
" Rani bangunlah, aku bawa makanan untukmu. " Rani pun terbangun dan tersentak kaget melihat seekor jaguar di belakang Aurora.
" I ... itu apa ? " Rani menutup matanya.
" Tenanglah itu pengawalku, dia temanku juga, dan dia tidak akan mengigitmu. "
" Tapi aku takut. " Rani masih menutup matanya, dengan jarinya sedikit terbuka. Dan wujud Jaguar berubah menjadi seorang pria tampan.
" Kamu sekarang tidak usah takut lagi padaku puteri Rani. " Rani terlihat linglung. Dia mencoba mengingat hal yang tadi dialaminya.
" Tadi ada nenek sihir dan mahkluk menyeramkan yang hendak memangsaku. Lalu seorang pria tampan menolongku. Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi. Pria itu pergi kemana ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKISAN HIDUP
RandomTerjebak dalam dimensi lain dan dendam. Perempuan dalam lukisan itu membawa Rani ke dimensi lain. Akankah Rani bisa kembali ke dunianya lagi ? Lalu apa hubungannya perempuan di dalam lukisan itu dengan Rani. Simak ulasannya dalam cerita ini.