??
Dipagi hari yang cerah ini, seperti biasa lelaki manis itu terbangun dari mimpi indahnya, perlahan kelopak matanya terbuka memperlihatkan bola mata lelaki manis tersebut, mencoba beradaptasi dengan sinar matahari yang menembus kaca rumahnya, merenggangkan badanya yang kaku dan mengumpulkan nyawanya kembali.
"Ummh.. Sudah jam berapa ini?"
Melihat jam tidurnya yang berada diatas nakas kecil, mengerutkan dahinya dan kemudian membelalakan matanya terkejut dengan apa yang di lihatnya.
"Astagaaaa... Sudah jam segini aku harus membuat sarapan!" ia segera bangun dengan tergesa menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelahnya, ia berlari menuruni anak tangga dan berakhir di lantai dasar rumahnya-lebih tepatnya rumah panti-tak fikir panjang lelaki manis itu melangkahkan kakinya menuju dapur, mengambil bahan makanan dan alat-alat yang diperlukan untuk memasak pagi ini, dengan sedikit membuat kegaduhan.
"Hei anak pemalas, baru bangun kau huh?!" ucap seorang perempuan yang tentu saja sangat ia kenali.
Ia membalikan badannya dan mendongakan kepalanya melihat perempuan itu dengan tatapan takut. Ibunya, atau bisa dikatakan ibu asuhnya—itu menatapnya balik dengan tajam membuat lelaki manis tersebut semakin takut.
"Kenapa diam saja? Kau sudah berani membantah ibumu ini? Hm, Seokjinku yang manis?" ucap perempuan itu lagi, dengan penekanan di akhir kalimatnya.
Ya, benar lelaki kecil dan manis tersebut adalah Seokjin, Kim Seokjin.
*Seokjin Pov*
Aku mulai memberanikan diri untuk menatapnya lebih lama lagi, sebelum perempuan itu
Plakk!
menamparku dengan sangat kencang dan tentu saja ada rasa panas menjalar dipipiku dengan perlahan.
"M-maaf bu, aku hanya sedikit melamun tadi." ucapku dengan terbata dan menundukan kepala.
"Ck! Tidak berguna. Cepat buatkan sarapan untuk anak-anak lainnya gara-gara kau mereka kelaparan dan menunggu lama untuk sarapan, apa kau tahu itu?!" Ujarnya dengan suara melengking yang menyakitkan kuping siapapun yang mendengarnya.
"Maaf sekali lagi, bu."
Tanpa berfikir dua kali, aku langsung berbalik dan membuat sarapan. Setelah semuanya sudah siap, ku letakan makanan-makanan itu di meja makan yang cukup besar dengan hati-hati, aku tidak mau sampai dimarahi lagi oleh suara melengkingnya itu.
*Seokjin Pov End*
Salah satu fakta yang Seokjin ketahui tentang perempuan itu adalah, seorang perempuan yang sangat kejam nan licik bernama Han JaeHee perebut suami orang, sudah banyak pria ber-istri yang ia perangkap kejurangnya itu, bahkan mendiang ayah Seokjin pun pernah terjerumus ke jurang perempuan licik itu, bahkan semua anak pantipun tahu bagaimana tabiat ibu asuhnya itu.
Seokjin yang polos itu hanya bisa menerima semua perlakuan Jaehee terhadapnya, Jaehee hanya memperlakukan buruk Seokjin namun tidak dengan anak panti lainnya.
.
.
.??
.
.
.
Hari berlalu seperti biasa, tetapi ketika hari itu datang semuanya berbeda semuanya seakan-akan ingin berubah, mulai adanya burung gagak berserta burung hantu berterbangan di atas dan sekeliling rumah pantinya itu dan saat itu pula ia menerima surat, sebuah surat yang sedikit asing dan... aneh, mungkin?-{SOP9¾}
Tbc/Delete?
Monmaap kalo gaje:'v
Saia masih pemula ehe maklumi:'3Pokoknya saia akan belajar lebih banyak lagi untuk memperdalam alur cerita ini dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada.
Pemeran akan bertambah sedikit demi sedikit.
Thx bagi yang sudah membaca story ini^-^Jangan lupa voment,kritik dan saran diterima^-^
-Lin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Platform 9¾[COMPLETED]
Fantasy[NamJin] *First Story* Hanya sekedar cerita sederhana tentang perjalanan yang cukup rumit segrombolan murid dari sekolah khusus sihir bernama Hogwarts. 'Namaku Kim Seokjin,seorang anak berusia 11tahun yang telah diundang ke sebuah sekolah khusus sih...