"Seperti angin yang menyentuhku dengan lembut
Seperti debu yang melayang dengan lembut
Kamu di sana tapi karena suatu hal, aku tidak bisa meraihmu
Berhenti
Kau seperti mimpi bagiku, kupu-kupu yang terbang tinggi "
-Butterfly BTS-💮💮💮
Setelah mengetahui siapa orang itu, tentu saja Elen merasa gelisah, sebab orang itu memang selalu berhasil menghancurkan setiap moment berharga Elena.
Orang itu adalah Roy, Pria itu datang dengan Kaus Hitam rapi. Entah apa yang membuatnya datang ke kediaman Elena, tapi ini untuk pertama kalinya dia datang sendirian.
Elena yang merasa tak ingin diganggu sebenarnya berniat meninggalkan pintu itu dan segera masuk ke kamar, membiarkan si pengusik yang menyebalkan itu datang, Namun niat itu ia urungkan setelah ia mendapat ancaman jika tidak membukakan pintu.
"Elen, ku bilang buka pintu ini.
Atau kau akan tau akibatnya setelah kita bertemu di kampus Lusa"Mendengar ancaman itu sontak membuat Elena kembali berfikir, bagaimana nakalnya Roy yang sangat senang membully, Mengobrak-abrik tas dan menghilangkan buku-buku Elena.
Dengan berat hati gadis yang tengah bahagia itu pun harus membuka pintu agar ancaman itu tak benar-benar dilakukan oleh Roy.
"Ada perlu apa kau datang? "
"Tidak ada!! Aku hanya ingin bertemu denganmu! "
"Apa???
Kau?? Ingin bertemu aku?
Kesurupan setan apa kau dijalan?? ""Tidak ada! Aku tidak kesurupan Elen!
Mendengar pernyataan dari Pria berdarah asing itu, sontak Elen terkejut tak menyangka.
Bahkan Elen malah berfikir, Rencana apa yang dilakukan Roy hingga dia senekad ini."Kau benar-benar tidak merencanakan apapun padaku?? "
"Tidak! "
"Jangan-jangan kau ingin membullyku didepan teman-temanmu? "
" hahaha, maafkan aku. Itu tidak akan terjadi"
Maaf. Mendengar kalimat itu semakin membuat Elena bingung, itu adalah kali pertamanya Roy meminta maaf pada Elena dan tersenyum tulus didepan matanya secara langsung.
"Ummm... Masuklah"
"Benar!! Tidak baik memang seorang tamu dibiarkan diluar saja, apalagi kau tidak membiarkan aku masuk tadi,
Eh, ngomong-ngomong nanti cek bell rumahmu, aku takut aku merusaknya karna menekannya terlalu kuat dan cepat, heheheh""Hah"
Tatapan sinis Elena bertajuk pada Pria tampan blasteran itu.
Kecurigaan dan rasa heran menumpuk jadi satu dipikiran Elen dan menimbulkan Seribu pertanyaan melayang-layang dalam otaknya.Melihat peringai baru Roy, ia benar-benar merasa shock, seperti nyata atau tidak. Pria yang benar-benar ia benci dan selalu mempermalukannya, sekarang ada didalam rumahnya hanya untuk menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM An Introvert!
Teen FictionRoda kehidupan selalu berputar, bukan? Lalu kenapa keadaan ini masih selalu sama? Tidak ada yang benar-benar bisa merubahnya, Jadi tolong!! Biarkan aku dengan Duniaku sendiri. Elen. 1 januari 2013.