2018
Hyesa POV
Aku melihat sesosok lelaki memunggungiku dan berjalan menjauh. 'Jangan pergii!'
Mataku terbuka seraya aku terduduk dengan nafas tersengal. Aku melihat sekeliling dan mendapati diriku dikamar yang masih gelap. Masih malam. Aku memegang dadaku. Mimpi apa tadi?
"kenapa rasanya sangat sakit"
Seseorang menepuk pundakku "ada apa sayang?"
Aku menggeleng tanda baik-baik saja "tidak ada apa-apa. Hanya mimpi buruk" jelasku
Ia mengelus kepalaku "mimpi itu lagi?"
Aku mengangguk.
Dengan lembut ia merebahkanku dan menarikku kedalam pelukannya. Hangat.
"tidurlah. Besok kita harus bekerja nyonya Park" ucapnya seraya mengecup keningku sekilas.
Aku terkikik, mengangguk dan menutup mataku. Panggilan itu, panggilan yang sederhana tapi dapat membuat debar jantungku tidak normal.
"baiklah tuan Park" sahutku. Dan berusaha untuk kembali terlelap.
Flashback~
2014
3rd POV
Hyesa kembali harus dirawat dirumah sakit karna trauma yang ia miliki. Ia menderita GAD yang sebenarnya banyak diderita oleh orang-orang. Tetapi dalam kasus Hyesa, GAD yang ia alami berakibat pada matanya dan jantungnya.
Ia mengalami low vision yang jika tidak ditangani bisa membuatnya buta total. Dan jantungnya akan sakit karna tidak bisa memompa darah secara baik jika ia dalam tekanan kegelisahan.
Jihoon yang notabenenya teman Hyesa sejak kecil setia menemani Hyesa sampai sekarang.
"apa kau hari ini akan menemaniku lagi?" tanya Hyesa pada Jihoon yang sedang bersiap pergi
Jihoon menghentikan kegiatannya lalu menggenggam tangan Hyesa. "Maafkan aku. Tapi hari ini aku ada makan malam dengan keluargaku. Aku berjanji besok aku akan ke sini lagi"
Hyesa mengangguk mengerti.
Jihoon memasang ranselnya lalu berdiri "aku akan pergi"
"berhati-hatilah. Selamat bersenang-senang"