Setelah bertukar nama dan mengobrol panjang lebar di atap rumah sakit. Woojin dan Hyesa memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing. Woojin yang seorang pria sejati (?) lantas mengantar Hyesa ke kamarnya.
Sesampainya di depan kamar Hyesa, Woojin menyuruh Hyesa masuk dan melangkah pergi. Tetapi Hyesa menghentikan langkah Woojin dengan menarik lengan bajunya. "besok datanglah lagi kesini" pinta Hyesa
Woojin mengangguk. Melepas tarikan tangan Hyesa lalu mengacak acak rambut gadis mungil didepannya itu. "tidurlah. Besok kita akan bersenang-senang" ucap Woojin
Hyesa mengangguk lalu masuk ke kamarnya. Ia merebahkan dirinya untuk beristirahat.
Ia memegang dadanya. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, tetapi anehnya tidak sakit. Malahan seperti ada perasaan menggelitik yang nyaman. Apa ini? Ini baru pertama kalinya.
Hyesa pun memutuskan untuk memberitahu dokter mengenai keadaan jantungnya yang pertama kali ia rasakan. Ia takut jika jantungnya memiliki masalah baru.
Keesokan harinya
Dari pagi Woojin terus-terusan melirik jam yang tergantung di kamar rumah sakitnya. Ia menunggu jam itu menunjukkan pukul 2, dimana ia akan di perbolehkan untuk beristirahat.
Dan ia berencana untuk mengisi waktu istirahat hari ini dengan mengunjungi Hyesa. Jika biasanya ia akan menghabiskan waktu istirahatnya dengan mengganggu perawat dan dokter yang bekerja disini.
Hari ini akan berbeda, dan mungkin seterusnya akan berbeda. Hanya karna gadis itu.
Woojin tidak tau hal apa yang membuat Woojin sangat bersemangat untuk menemui Hyesa. Gadis yang baru saja ia kenal malam tadi. Tetapi Woojin tau pasti bahwa ia sangat tertarik dengan gadis itu (?)
Saat memasuki kamar Hyesa. Woojin dapat melihat Hyesa sedang berbincang dengan seorang laki-laki. Woojin berjalan mendekati Hyesa dengan sedikit perasaan jengkel. "hyesa" panggilnya
"Ah kau datang" ucap Hyesa semangat.
Hyesa pun memperkenalkan Woojin dengan Jihoon. Jihoon menerima Woojin dengan baik, begitu pula sebaliknya
Tak butuh 2x24 jam untuk membuat mereka bertiga akrab. Mereka banyak bertukar cerita, entah itu mengenai penyakit Woojin dan Hyesa atau pun dengan sekolah Jihoon yang sangat membosankan.
Mereka sesekali menertawakan lelucon yang dilemparkan Woojin ataupun menertawakan Jihoon yang katanya sangat ingin disebut sebagai lelaki garang hanya karna ia sering dipanggil teman-temannya lelaki imut.