4

438 73 12
                                    


matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Lampu-lampu mulai dinyalakan. Bintang dan bulan mulai bermunculan.

Baekhyun dan Chanyeol masih sibuk mencari Yerin, sementara yang dicari kini sedang termenung dan duduk di ayunan.

Yerin menghela nafasnya berat,sesekali ia memandangi langit malam yang kini penuh bintang.

"Eomma,appa! Yerin bingung! Apa kesalahan Yerin? Apa salahnya mengubah Cafe itu???!!" tanya Yerin.


"Ayo pulang!!"


"OMO!!" Yerin menoleh kaget karena tiba-tiba Chanyeol sudah dibelakangnya dan kini sedang melepas jaketnya lalu memakaikannya kepada Yerin.

"Ayo pulang,barang-barangmu sudah aku bawa ke rumahku!"

"B-bagaimana kau bisa menemukanku??' tanya Yerin yang masih dalam perasaan kaget karena Chanyeol yang tiba-tiba berada dibelakangnya.

"Kau itu sahabat kecilku,aku akan selalu tahu dimana kau akan berlari saat dirimu sedih. Kenapa kau tak segera berdiri?"


Yerin menunjuk tungkai kakinya yang tampak biru,"Kakiku terkilir!" lirih Yerin.

"Kau ini! bagaimana bisa?"

"Aku tersandung batu!"

"Dasar ceroboh! Ayo naik ke punggungku!" perintah Chanyeol. Yerin dengan cepat segera menaiki punggung Chanyeol.

..



"Kau sedih karena dimarahi oleh Baekhyun?" tanya Chanyeol sambil mengendong Yerin. Yerin menggeleng,"Tidak,aku tidak semudah itu sedih. Aku hanya kesal pada nya yang tidak bisa menghargai perbuatan baik orang lain."


"Oh ya,Eunha itu siapa??" tanya Yerin penasaran.


"Eunha? Dia adalah kekasih Baekhyun dulu. Ia meninggal di Jepang. Mereka telah berhubungan dengan cukup lama sebagai pasangan kekasih. Kau tahu? Bagi Baekhyun,Eunha adalah alam semestanya. Eunha adalah segalanya bagi Baekhyun. Dulu Cafe itu ia bangun bersama Eunha."

"Dia meninggal karena apa?"

"Dia meninggal karena terjatuh ke jurang saat ingin melihat matahari terbit. Sama seperti orang tuamu Yer. Baekhyun merasa terpukul atas kematian Eunha. Mulai dari hari dimana ia mendengar berita kematian Eunha,tidak ada lagi Baekhyun yang periang dan sehangat matahari terbit."jelas Chanyeol.

"Dia seperti itu sampai sekarang,dia berada dalam bayang-bayang Eunha. Baekhyun juga setiap hari minum teh Camelia. Berharap bahwa dengan meminumnya,Eunha bisa kembali ke dirinya. Kebetulan yang sama,marganya juga sama denganmu." Imbuh Chanyeol.

Yerin mengangguk mengerti,seharusnya ia tidak merubah cafe itu begitu saja.



Chanyeol membuka gerbang rumah miliknya dan masuk ke dalam. Sementara dibalik tiang listrik terdapat seorang pria yang mengawasi mereka berdua. Pria tersebut adalah Baekhyun yang sedari tadi mengikuti Chanyeol dan Yerin diam-diam.


Sebenarnya Baekhyun sudah menemukan Yerin terlebih dahulu daripada Chanyeol,tapi tepat saat akan melangkahkan kakinya untuk menemui Yerin.Chanyeol sudah duluan mendatangi Yerin di taman. Awalnya Baekhyun tidak ingin mengikuti Yerin dan Chanyeol tetapi ketika mendengar kaki Yerin yang terkilir membuat dirinya ingin mengikuti keduanya.

Sunrise-BaekRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang