6

438 75 5
                                    


Yerin pun memilih pilihan kedua yaitu mencari seseorang yang bisa membantu mereka. Baekhyun pun meninggalkan mobilnya. Kini Yerin dan Baekhyun berjalan di tepi pantai.

Suara deburan ombak terdengar jelas di telinga mereka dan jejak kaki yang tercetak jelas kemudian hilang karena terhapus oleh air laut.


"Kau tidak takut kehilangan mobilmu??" tanya Yerin memecah keheningan.

"Mobil?mobil itu bisa dibeli lagi tapi tidak dengan hidup dan cinta."

"Kau benar hidup dan cinta memang tidak bisa dibeli."

"Andai hidup bisa dibeli,aku akan membelinya untuk Eunha. Berapa pun harganya aku akan membelinya untuk Eunha." Ucap Baekhyun sedih,Yerin menoleh ke Baekhyun.

"Kau tidak bisa melupakannya sediikitpun?' tanya Yerin.

"Aku tidak pernah bisa melupakannya sedikitpun,setiap hari aku meminum teh Camelia dengan harapan Eunha bisa kembali dari kematiannya."

"Kenapa kau selalu menjauh ketika gelombang datang?" tanya Baekhyun heran karena melihat Yerin yang selalu menghindari gelombang air laut yang datang.

"Aku takut dengan air laut,kalau kau?" tanya Yerin.

"Aku takut dan benci dengan matahari terbit!"

"Padahal matahari terbit itu indah dan hangat, eih Baek disitu ada sebuah rumah!" ucap Yerin sambil menunjuk sebuah rumah di tepi pantai.


Tanpa sadar Yerin menarik tangan Baekhyun dan lari menuju rumah tersebut.Baekhyun yang tangannya dipegang kaget,tetapi dia diam-diam tersenyum.

Oh itu senyumnya yang muncul setelah Eunha pergi. tanpa Yerin sadari hal ini membuat Baekhyun merasa mirip Eunha. Eunha dulu juga seperti ini. selalu menarik tangan Baekhyun duluan dan lari bersama.

..



"Halmeoni bolehkah?" tanya Yerin ragu pada seorang nenek.

"Silahkan saja! Asal bantu aku besok pagi hari!"

"SIAP!" ucap Yerin lalu kembali menghampiri Baekhyun yang masih diluar.


"Kita boleh menginap disini! Ayo cepat masuk!" ucap Yerin lalu menarik Baekhyun masuk.


Baekhyun sudah selesai mandi dan memakai baju milik cucu nenek Han.

Yerin menggeser pintu kayu lalu masuk sambil membawa meja kecil yang berisi makan malam mereka. Yerin lalu meletakan meja tersebut di depan Baekhyun.


"Aku yang membuatnya,makanlah! Masakan ku enak kok!" kata Yerin.


Baekhyun pun mengambil sumpit dan mulai makan,begitupun juga dengan Yerin. Ia mulai makan juga.


"Pasti Chanyeol sangat khawatir!" kata Yerin dengan wajah yang menunduk.


"K-kau dan Chanyeol tinggal bersama?" tanya Baekhyun,Yerin mengangguk.


"Ne! Aku tinggal bersama dengan Chanyeol karena aku tidak bisa membayar uang sewa. Aku akan pindah setelah mendapat rumah sewa yang tepat.entah itu kapan,aku tidak mau merepoti Chanyeol." jelas Yerin.

Sunrise-BaekRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang