3

484 71 3
                                    


Sebuah kupu-kupu hinggap di salah satu jari lentik seorang gadis berambut pendek yang mana adalah Eunha. Eunha memandangi kupu-kupu berwarna kuning tersebut.

Kupu-kupu kemudian terbang dari jari Eunha. Eunha tersenyum senang tatkala melihat kupu-kupu kuning tersebut terbang darinya.

Baekhyun yang melihatnya bertanya pada Eunha,”Kenapa kau senang sekali melihat kupu-kupu kuning itu terbang darimu? Bukankah selama ini kupu-kupu ini selalu ada padamu? Kau pemiliknya? Kita membesarkan kupu-kupu itu bersama. Kau sayang sekali pada kupu-kupu itu. mengapa??”

“Karena kupu-kupu itu tahu siapa pemilik sesungguhnya walaupun ia dibesarkan oleh kita.Baek,coba kau ikuti kemana kupu-kupu itu pergi.” kata Eunha sambil memberikan senyumnya.

Baekhyun pun mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya untuk mengikuti kupu-kupu tersebut.

Kupu-kupu berwarna kuning tersebut semakin cepat terbang dan membuat Baekhyun terpaksa harus menambah kecepatan langkahnya.

”Hei! jangan cepat-cepat! kupu-kupu kembalilah ke Eunha sekarang ya? Dia menyayangimu!” ucap Baekhyun.

Kupu-kupu tersebut malah menambah kecepatan terbangnya. Seakan dia tidak mau kembali atau menuruti Baekhyun.

Baekhyun terhenti tatkala ia berada di sebuah padang penuh bunga,diantara bunga-bunga cantik tersebut terdapat gadis yang mengenakan gaun pendek berwarna putih. Sayangnya,Baekhyun tidak bisa melihat wajah dari gadis tersebut karena gadis tersebut membelakangi Baekhyun.

Baekhyun memfokuskan matanya tatkala melihat kupu-kupu kuning yang ia kejar sekarang sedang terbang menuju gadis tersebut dan mendarat di pundak gadis berambut panjang serta bergelombang.

Gadis itu menoleh,mendapati pundaknya yang kini sedang dihinggapi oleh kupu-kupu berwarna kuning.


..










Suara alarm membangunkan Baekhyun dari mimpi indahnya, ia mengerjapkan matanya berulang kali karena wajahnya terkena sinar matahari pagi dari gorden yang sedikit terbuka.

Baekhyun berdiri dan akan menutupnya. Tangannya sudah memegang kain gorden tetapi ia tak segera menutupnya. Wajahnya terkena sinar matahari pagi. Ini adalah kesukaan Eunha,melihat matahari pagi.

Ketika kembali mengingat penyebab kematian Eunha. Baekhyun dengan kasar menutup jendela dengan kain gorden.



Sekarang kita fokus ke tokoh utama perempuan kita yaitu Jung Yerin yang sudah bersemangat untuk kerjanya di Cafe XO. Ia datang paling pertama hari ini, ini sudah hari 16 nya bekerja disini.

Menurut Yerin,bekerja di Cafe XO sangat menyenangkan. Hal yang disukainya berada disana. Memilih biji kopi,teh dan belajar membuat cake dengan Sowon. Yerin menciptakan menu-menu baru yang sebelumnya tidak ada. Diantaranya adalah,teh dari bunga,Cake dari bunga, dan kopi yang diseduh dengan cara tradisional.

Yerin juga sedikit merubah Cafe agar tampak hidup,ia menambahkan pot berisi bunga. Cafe XO mulai ramai semenjak Yerin mengeluarkan idenya dan bekerja disana.


Yerin langsung mengganti bajunya dengan seragam Cafe,ia mulai menata meja dan kursi,menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk berjualan. Yerin dengan semangatnya menyapu lalu mengepel lantai Cafe. Oh jangan lupakan ia juga membersihkan kaca. Yerin melihat sekelilingnya yang kini sudah bersih dan wangi. Ia mengangguk puas dengan kerjanya.




“Anyeong!!” sapa Chanyeol,Sowon dan Chen bersamaan.

“Ne! Anyeong!” balas Yerin ramah.

Sunrise-BaekRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang