CHAPTER 8

17 2 0
                                    

Dan merekapun tetap berdebat sampai akhirnya pemuda yang tidak lebih tinggi dari Taehyung mengalah dan menerima sebuah keputusan bahwa Taehyung akan memastikan gadis itu mengetahui peristiwa ini atau tidak mengganggu misi balas dendam mereka, dan lagi tugas ini juga mudah untuk seorang Kim Taehyung.

***

Dengan buru – buru Choi In Ha menuju tempat magangnya. Hari ini dia telat bangun, salahkan aktor tampan pada drama yang ditontonnya tadi malam. Hingga dia lupa bahwa paginya dia masih dalam masa magang dan sialnya memiliki Pembina yang sangat menyebalkan.

Berulang kali In Ha mengecek jam tangan yang dikenakannya, " tinggal 5 menit lagi atau aku akan tamat" batinnya. Setelah turun dari bus yang ditumpanginya, In Ha memutuskan untuk lari agar dia tidak terlambat dan sialnya dia menabrak seseorang.

Pemuda yang ditabraknya langsung membungkukkan badan untuk meminta maaf, dan tanpa disadari oleh In Ha pemuda itu menempelkan benda kecil pada tas yang dikenakannya.

***

Ternyata benar dugaannya, karena monster tetaplah monster. Lihatlah dokumen yang menumpuk dimejanya sangat sangat membikin mual. Belum lagi sticky note yang ada di komputernya.

" Dasar Pembina gila, pergi saja ke neraka sana !!!" umpatnya untuk jaksa muda yang sialnya menjabat sebagai pembinanya. Kalian tahu apa isi notes itu ? Notes itu berisi bahwa semua dokumen yang seperti sampah itu harus selesai kurang dari 2 hari. "huh..... apa dia pikir aku ini robot" batin yeoja itu. Dan yang kedua berisi untuk menyiapkan kopi setiap hari.

"Heol... apa aku ini pembantu untuknya" gumamnya. Untung In Ha masih mementingkan nilai praktek magangnya itu. Kalo tidak dia lebih baik tidur dirumah.

Dengan langkah gontai In Ha membeli kopi sesuai pesan dari Jeon Jung Kook di salah satu kedai yang dekat dengan kantor jaksa tempat ia magang.

Sesampainya di café dia segera memesan kopi yang akan dibelinya.

Tanpa disangka pelayan café tersebut merupakan pemuda yang tanpa disengaja ditubruknya tadi. Pemuda yang memiliki mata yang indah dengan tatapan setajam elang tersebut tersenyum dengan ramah,

" Selamat siang, mau pesan apa nona ? eh apa kita pernah bertemu sebelumnya ?"

" Eh ya.., aku mau pesan kopi Frappe satu dengan gula seperempat sendok teh dan dengan frappe yang banyak. Sepertinya iya"

" baik pesanannya akan segera siap, benarkah ? namaku Kim Taehyung, kalo boleh tahu siapa namamu ?"

" Choi In Ha"

" In Ha nama yang bagus dan cantik seperti orangnya. Sepertinya aku lebih tua darimu bagaimana kalau memanggilku oppa saja"

Dan obrolan tersebut terus berlanjut, dengan obrolan yang didominasi oleh Kim Taehyung. Setelah pesanan siap In Ha pamit untuk kembali ke kantor.

***

Berhari – hari In Ha mulai dekat dengan pelayan café itu. Menurutnya Kim Taehyung pelayan tertampan yang pernah ditemuinya. Selain itu Kim Taehyung merupakan pemuda yang baik dan ramah. Bahkan mereka sudah saling berkirim pesan.

Lain lagi dengan Jeon Jung Kook yang tiap hari diam diam memperhatikan gadis magang yang berhasil merebut atensinya. Dia bahkan tahu kalo gadis yang diincarnya itu sedang dekat dengan seorang pemuda yang berprofesi sebagai pelayan.

Jujur saja dia cemburu melihat kedekatan In Ha dengan pelayan café itu yang ia tahu bernama Kim Taehyung. Tapi siapa dia bagi In Ha, hanya Pembina killer dan menjengkelkan di mata gadis itu. Salahkan pada dirinya yang tsundere ini.

Bagaimana bisa Jung Kook tahu nama pelayan tampan itu ? ya, Jungkook hanya tinggal menjadi detektif untuk gadisnya. Dan fakta yang mengejutkan ia dapatkan.

TBC
S

elamat berbuka
Maaf lama yang hiatus
Semoga terhibur 😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang