• 20 •

1K 125 17
                                    

Atap sekolah,


"GUE SAYANG SAMA LO!! BRENGSEK!! SUSAH PAYAH GUE DAPETIN LO!!"

Wonyoung,cewek dengan muka imutnya itu kini sedang menangis.
Namun tangisnya teredam oleh suara teriakanya yang begitu keras.

"GUE UDAH SUSAH PAYAH BUAT DAPETIN LO!! GUE INI SAYANG SAMA LO HYUNJIN!!"

Lagi,wonyoung berteriak.

"LIHAT AJA!! SEMUA ORANG YANG LO SAYANGI ITU BAKAL TERLUKA!! TERUTAMA RYUJIN!!"

Wonyoung terisak,dadanya kini begitu sesak,Hatinya begitu hancur sekarang.



"nggak usah nangis,lo itu jahat harusnya kuat"

Wonyoung yang lagi terisak mendengar suara seorang cowok,dia membalikan badanya.

"Lo? ngapain lo disini?"

Cowok itu jeno yang kini tersenyum lembut kearah wonyoung,lalu mendekati wonyoung yang berhenti terisak.

"nggak usah nangis"

kata Jeno,lalu mengusap air mata dipipi wonyoung dengan lembutnya.

"aㅡapa yang lo lakuin??"

Jeno membelai pipi wonyoung.lalu menunjukan eyesmilenya.

"wajah lo ini,wajah yang paling gue benci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"wajah lo ini,wajah yang paling gue benci.
kalo aja gue bukan manusia.Gue bunuh lo sekarang juga"

Baru saja Jeno tersenyum ekspresinya berubah,dia menatap benci wonyoung.

Baru saja Jeno tersenyum ekspresinya berubah,dia menatap benci wonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo bilang apa hah?! lo kenal gue?"

Wonyoung mendorong kasar Jeno.

"jelas! karna lo udah nyakitin orang yang gue sayang!!"

Jeno mendekatkan dirinya lagi ke Wonyoung.

"maksud lo?"

Wonyoung mengernyitkan alisnya.
Dengan cepat jeno menunjukan sebuah buku dihadapan wonyoung.

"diㅡdiary Heejin?"

wonyoung membulatkan matanya.lalu dengan cepat wonyoung meraih diary yang jeno pegang.
namun sayang,jeno yang cekatan membuat wonyoung tak bisa merebut diary dari tangan jeno.

[ GAMON ㅣ HYUNJIN X RYUJIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang