34.

595 21 0
                                    

Happy reading 🐷

-----

Acara sarapan pun berlangsung dengan hening, Kath masih marah kepada Nino. Bahkan sampai sore ini, Kath masih mendiami Nino.

Sekarang Kath sedang duduk disofa depan televisi, ia sedang nonton film beauty and the beast. Matanya fokus menatap layar tv, Kath tidak peduli walaupun Nino berpikiran kalau dirinya kekanak - kanakan.

"Kath, I'm sorry" ucap Nino yang tiba - tiba ada disampingnya.

"Gak akan aku ulangi lagi deh" bujuknya.

"Yang bener aja" sindir Kath sambil membuang mukanya.

"Beneran, I swear" jawab Nino.

"Gak akan nakal lagi, janji" tambahnya sambil memasang puppy eyes, Nino mengangkat jari kelingkingnya.

Tiba - tiba terbesit ide nakal dipikiran Kath, "iya deh gue maafin" jawab Kath.

Secercah senyuman lebar terulas dibibir Nino, ia masih mengangkat jari kelingkingnya.

Kath membalas senyuman Nino, namun sedetik kemudian Kath menggigit jari kelingking Nino.

"Auuu..." ucap Nino mengaduh.

Jarinya rasanya berdenyut, Kath menggigitnya cukup keras. 'Jahil banget lo Kath! Awas ya, tunggu pembalasan gue' gerutu Nino dalam hatinya.

"Kath!" keluh Nino, sedangkan yang menggigit tertawa penuh kemenangan.

"Gak boleh protes, udah impas Nino" jawab Kath.

"Tapi gak harus dengan gigit juga" rajuk Nino sambil mengercutkan bibirnya.

"Oo sakit, sini mana yang sakit? Biar gue obatin" rayu Kath.

"Disini yang sakit" jawab Nino sambil menunjuk dadanya, ia separuh serius dan bercanda.

'Hati gue sakit Kath karena lo gak pernah kasih gue kesempatan buat ngisi hati lo' batin Nino miris.

Kath tertawa meledek, "sakit apa? Hepatitis? Atau liver?" tanya Kath yang sukses mendapat pelototan gratis dari Nino.

"Lo doain gue biar cepet mati? Jelek banget doa lo, emang seneng banget ya jadi janda?" balas Nino kesal.

Kath tertawa sumbang, "janda kepala lo! Lagian juga gue belum gituan sama lo, nikah juga baru kemarin. Gara - gara wasiat lagi" jawab Kath yang tak mau kalah.

Nino menyeringai nakal, "ngode gue? Beneran udah siap?" goda Nino sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kath memasang ekspresi aneh, sedetik kemudian ia berteriak. "Nino! Sumpah lo nyebelin banget!!" teriak Kath sebal.

Kath bangkit dari sofa dan melangkahkan kakinya lebar - lebar, ia ingin pergi ke kamar.

'Sehari sama Nino aja udah buat gue gila, apalagi harus tiap hari? Mana Nino itu cowoknya moody banget, dikit - dikit emosi, habis itu ketawa - ketawa, gak lama setelah itu jail' dumel Kath tidak jelas.

About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang