40. (END)

1.1K 28 5
                                    

Happy reading 🐷

----

Aku menjatuhkan tubuhku dengan kasar ke bangku kantin, "eh, lo kenapa Kath?" tanya Shakira sambil menatapku bingung.

Dengan cepat aku langsung mengubah ekspresiku menjadi seperti biasa, "biasa, cewek pms" jawabku.

"Gitu ya" jawab Shakira dengan muka bodohnya.

"Sha, gue mau cerita suatu rahasia ke elo. Jangan ngomong ke siapa - siapa ya" pintaku.

"Siapp" jawab Shakira dengan nada seperti biasanya.

"Ini rahasia banget, lo harus janji gak boleh bocorin kesiapa pun" ucapku lagi.

"Gue memang comber Kath, tapi lo tenang aja . Semua rahasia lo masih aman kok selagi ada ditangan gue" bisiknya lirih.

Aku menghela napas berat, "Sha, sebenarnya gue dijodohin oleh kakek gue" jelasku.

"Lo dijodohin?" tanyanya memelan.

"Iya, kakek gue nulis di wasiatnya kalau gue dijodohin sama Nino. Beliau minta gue harus nikah sama dia diumur gue yang 17 tahun ini, mau gak mau gue harus ngejalanin semua itu Sha. Dan... lo tahu sendiri kan kalau umur gue udah 17 tahun. Dan... 10 hari yang lalu gue nikah sama Nino. Sekarang gue jadi istrinya Nino, gue udah 10 hari jadi istri dia" jelasku sangat pelan.

Shakira langsung mendelik mendengar penjelasanku, ia menatapku tidak percaya.

"Kath, cubit gue. Gue gak mimpi kan?" tanyanya lirih.

Aku langsung mencubit pipinya.
"Aaww, artinya semua yang gue dengar real dong??" tanya Shakira ling lung.

Aku mengangguk, "lo jangan marah ya sama gue, maaf banget kalau gue kasih tahu lo telat" ucapku memelas.

"Lo udah nikah Kath? Sama Nino? Artinya kalian tinggal serumah dong, tidur se.." cerocos Shakira yang terputus diakhirnya.

Aku memutar bola mataku jengah, "iya Sha" jawabku malas.

"Tapi dia gak kasarin lo kan? Lo gak diapa - apa in kan?" tanya Shakira khawatir.

"Enggak kok, gue baik - baik aja" jawabku.

Shakira menatapku dari atas hingga ke bawah, "sumpah Kath! Gue masih gak percaya sama omongan lo" ucap Shakira takjub.

Shakira tiba - tiba memasang wajah jahil, "artinya lo udah pernah dong" simpul Shakira.

Aku mengerutkan dahiku tanda tidak mengerti, "malam pertama" bisiknya tepat ditelingaku.

Pipiku langsung memerah, wajahku memanas. Aku langsung mencubit pinggang Shakira, "awww" keluhnya.

"Enak aja kalau lo ngomong! Gue masih perawan" omelku dengan nada sangat pelan.

"Hahaha, kasihan Nino dong" ledek Shakira.

"Kayak lo pernah aja" cibirku.

"Enggak pernah, makanya gue tanya ke elo. Secara lo kan udah nikah, biar gue dapat pengetahuan dikit lah" les Shakira sambil nyengir. Rasanya aku ingin sekali menendang pantat Shakira.

About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang