Episode 02 "Welcome"

68 4 0
                                    

Sesampainya di kediaman Tuan Aylward Devian si Ksatria Penyihir Abadi, para budak pun diperlakukan dengan baik. Mereka diobati, dimandikan, dan diberi makan.
Setelah Vi dan kesepuluh budak lainnya selesai dipersiapkan mereka diantar ke sebuah ruangan besar oleh beberapa pelayan. Dan sepertinya bukan hanya kesebelasan budak itu yang ada di ruangan tersebut, ada penjaga, pelayan, dan kira kira sekitar 60an budak lain telah menunggu diruangan tersebut.

Pelayan: *berbicara dengan nada ramah* kalian tunggulah disini, sebentar lagi Tuan Aylward akan datang kesini untuk berbicara kepada kalian. *pelayan kembali bersiaga pada posisinya*

Merasa ketakutan dan kebingungan para budak hanya bisa tersenyum dengan ekspresi bingung.
Vi yang sebelumnya sekarat pun telah keliatan lebih baikan karna ramuan dan obat obatan yang telah diberikan.

*seorang budak wanita berbisik kepada budak yang lain, dan terjadi percakapan bisik membisik antara para budak*
Budak wanita01: tampaknya Tuan Alyward Devian adalah orang yang baik ya, sesampai ke tempat ini kita semua langsung di obati dan diberikan makan. Ya tentu saja dia pasti orang yang baik.
Budak pria01: *memaksakan diri agar yakin dengan perkataan tersebut* ya ya, tentu saja itu benar.
*Semua budak yang lain terlihat senang, kecuali Vi*
Vi: *merespon perkataan budak wanita itu* Bodoh! Jangan mengambil kesimpulan secepat itu.
Budak pria02: *terlihat marah dengan ucapan Vi* apa maksudmu?! Setelah semua yang di berikan Tuan Aylward Devian kepada kita kau masih berpikir hal hal aneh seperti apa lagi?!
Vi: *marah, menatap tajam pada budak pria02* "setelah semua"?! Apa yang kau maksud adalah "setelah semua" sejak dia membeli kita dan membawa ke tempat ini?! Apakah kau sudah melupakan semua yang terjadi pada kita?! Kita semua di panggil dengan paksa kedunia ini, disiksa, dan dijual. Jangan jadi orang bodoh dengan cara berpikir seperti itu!!
Budak wanita01: *menyesal, menundukkan kepala* maafkan aku karna telah berpikir seperti itu.
Budak pria01: *terdiam ketakutan*
Budak pria02: tcchh! *menyadari kesalahannya, terdiam*
*para budak yang lain terlihat putus asa*
Vi: lebih baik kalian sekarang coba memperhatikan situasi dan bersiap akan segala sesuatu, jika diingat lagi dia berkata bahwa dirinya adalah Ksatria Penyihir Abadi dan si penjual budak juga berkata demikian. Gelar itu tidak mungkin di dapatkan begitu saja. Mungkin saja dia butuh tumbal agar bisa menjadi "Abadi"
Budak pria01: Dan kita adalah tumbalnya?!
Vi: Ya! Mungkin saja.
*Semua budak ketakutan namun mencoba menahan rasa takut*

Dalam kesunyian di ruang besar itu karna ketakutan akan perkataan Vi, tiba tiba saja terdengar langkah kaki. Suasana sunyi itu membuat perasaan para budak semakin gugup ketakutan akan datangnya seseorang dari bunyi langkah kaki tersebut.
Suara langkah itu semakin mendekat dan terus mendekat dan kemudian berhenti...
Suara pintu gerbang terbuka berbunyi dengan sangat keras, dan di balik pintu itu adalah Tuan Aylward Devian memasuki ruangan tersebut.
*seorang penjaga pintu gerbang berteriak*
Penjaga pintu gerbang: Tuan Aylward Devian memasuki ruangan.

*para penjaga berdiri dengan tegak*
*para pelayan berlutut*
*para budak bersujud*

*Aylward Devian berbicara dengan suara lantang*
Aylward Devian: Selamat datang di kediamanku. kalian semua janganlah khawatir lagi, karna kalian aman bersamaku. Dengarkan, patuhi, dan laksanakan segala perintahku dan terus setia melayani aku.
Lindungi aku maka aku juga akan melindungi kalian. Bekerjalah dengan keras maka kalian akan mendapatkan balasan atas kerja keras kalian.
*selesai berbicara dan pergi meninggalkan ruangan*
*pintu gerbang ditutup*

*para pelayan kembali berdiri, para budak mengakat kepalanya*
*para budak kebingungan begitu juga dengan Vi*
Vi: *Vi yang kebingungan mulai berpikir* apa apaan maksudnya itu? "Lindungi aku maka aku juga akan melindungi kalian"? Apakah dia sedang mencoba membuat kita semua terlihat memiliki harapan lalu akan dihancurkannya harapan itu?! Apa apaan ini?! Aku sungguh tak mengerti dengan maksudnya. Ataukah mungkin ini bagian dari ritual untuk membuat para budak menjadi tumbal?!

Episode 2 telah dirilis
Mohon berikan komentar dan kritikan agar saya dapat lebih berkembang dalam menulis cerita

Chain of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang