••Sebanyak jantungku berdebar, aku khawatir
Takdir cemburu kepada kita, sepertimu aku sangat takut••
×
Serendipity
____________________
Ruangan dengan suasana hangat masih diterangi dengan lampu yang membuat seorang Park Jimin memilih untuk membuka kembali kelopak matanya. Ini tengah malam namun matanya sama sekali menolak untuk menutup. Padahal besok jadwal yang sangat padat dan seharusnya ia tidur sekarang.Hoseok tertidur pulas di kasur satunya dengan selimut yang menutupi dadanya. Kali ini Jimin harus jalan jalan tengah malam agar membuatnya lelah dan tidur. Ia beranjak dari kasurnya dan memilih untuk memasuki kamar tunggal milik Jeon Jungkook.
"Jungkook-Ssi, apa kau sudah tidur?" panggil Jimin dari luar kamar. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celana. "Biarkan aku masuk, aku tidak bisa tidur."
Tidak butuh waktu lama, wajah maknae menyembul di balik pintu dengan wajah kantuknya. "Ada apa hyung?"
"Aku mau mengganggu-mu." sahut Jimin menerobos masuk kedalam kamar Jungkook.
Jungkook menutup kembali pintu kamarnya setelah Jimin masuk dan duduk di kursi. "Kau ini seperti kelelawar."
"Aku tau." Jimin mengusap wajahnya. "Aku terlalu gugup untuk melakukan comeback besok. Terlebih sebelumnya skandal itu ada."
Jungkook duduk tidak jauh dari tempat Jimin. Ia harus mengerti bagaimana perasaan member lain. "Sebaiknya kau tidur. Itu akan membuatmu relax."
"Bagaimana kalau aku berniat untuk dating?" tanya Jimin begitu tiba tiba sehabis menarik rambutnya kebelakang.
"Denganku?" lelucon lama, Jungkook selalu membuat suasana menjadi hangat. Tawa antara Jimin dan Jungkook. Sampai dapat mengundang seseorang ke dalam kamar Jungkook. Namjoon mengintip dari sela pintu yang belum tertutup rapih. Ia masuk dengan salah satu tangan menggenggam ponsel.
"Kalian kenapa?" Tanya Namjoon begitu perhatian. "Sebaiknya kalian cepat tidur. Mengingat sudah jam berapa sekarang."
"Kau tau, aku tidak bisa mengantuk jam segini." sahut Jimin yang malah mengambil posisi di atas kasur Jungkook dengan enak. "Sepertinya aku butuh obat tidur."
"Sebaiknya kalian berdua pergi dari kamarku, kalian sangat mengganggu." Jungkook membawa Jimin keluar dari kamarnya dan mencegah Namjoon untuk masuk. Langsung menutup pintu dengan meninggalkan senyum kelinci dari wajah imut jungkook.
Namjoon dan Jimin berada di depan pintu saling bertatap tatapan. Ini sudah larut bukan sebaiknya masing masing masuk kamar dan berteman dengan selimut? Tapi sepertinya ada yang diomongin Namjoon melalui gerak tubuhnya.
"Pilih yang terbaik untuk dirimu, aku mendukung." pembicaraan ini berlangsung selama perjalanan menuju kamar masing masing. Namjoon memasukan kedua tangannya di saku celana untuk menghangatkan.
Jimin tersenyum sangat manis dan begitu polos. Sampai matanya menyipit dan pipinya tepihat membulat. Jimin mengikuti langkah Namjoon.
"Aku pikirkan yang terbaik. Terimakasih Hyung." Jimin sedikit memberi tepukan pada pundak Namjoon dan perjalanan mereka terpisah ketika Jimin sudah masuk ke dalam kamarnya.
💿💿💿
BTS menduduki chart 1 dalam albumnya kali ini. Bukan menjadi rahasia publik lagi.
Musik Video BTS pada album barunya menjadi trending di berbagai negara.
Park Jimin menghilangkan jejak skandal yang sempat memenuhi beberapa trending dalam sosial media.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FanfictionSerendipity, pertemuan yang tidak disengaja namun menyenangkan. Mungkin ini bukan kebetulan tapi ini memang takdir yang mempertemukan seorang idol besar dengan seorang fangirl manis. Park Jimin menyadari akan kehangatan Aeri yang membuat dirinya sep...