4. Jealous.

41 14 0
                                    

Shasha rasanya malas mendengar penjelasan materi dari bu rini, tambah lagi ia ngantuk sekali.
"din" panggil arisha. Ketika ia melihat ke arah nadine, ternyata ia dari tadi tertidur pulas.

"nadine" panggil shasha aga ngegas. Nadine langsung terbangun dari tidur nya.

"kenapa dah" jawab nadine.

"temenin gua ke kamar mandi, gua ngantuk banget inii" pinta shasha.

Nadine mengikuti permintaan shasha, mereka berdua izin ke toilet, ia melewati lorong kelas 10 ,mereka juga melewati lorong kelas 11 ,terlihat jelas devan yang sedang berduaan dengan perempuan di ujung lorong kelas 11.

Nadine mengetahui perasaan shasha sekarang, ia berusaha membawa shasha pergi menjauh, namun telat, arisha sudah melihat nya. Nadine bingung harus bagaimana kepada shasha sekarang.

Devan pov.

Ia bosan di dalam kelas, berencana untuk ke rooftop sekolah, dalam perjalanan ke rooftop, ia bertemu clarisa, sedikit cerita clarisa sangat tergila gila dengan devan, clarisa kelas 11 bahasa 2,rasanya sangat malas bertemu perempuan ini untuk sekarang.

"devann" panggil clarisa.

Devan tidak menjawab dan terus melanjutkan langkah nya, inilah devan sama sekali tidak merespon panggilan dari clarisa wanita gila itu. Karena risih dengan kehadiran clarisa, ia menghentikan langkah kaki nya.

Devan hanya menoleh sebagai isyarat menjawab panggilan clarisa, sebenernya ia sangat malas dengan clarisa. Diantara sekian banyak perempuan hanya clarisa yang sangat berlebihan.

"kenapasih lo cuek banget sama gue?sama anak baru itu aja lo udah gandengan, berangkat sekolah bareng, bahkan gue denger lo kemaren jalan sama dia" cerocos clarisa.

"bukan urusan lo gue mau jalan sama siapa atau sama perempuan manapun" tegas devan.

Clarisa memegang lengan devan,tentu saja tenaga devan lebih kuat dari clarisa,karena terlalu kuat, dengan tidak sengaja tangan devan sedikit keras menampar pipi clarisa.

Clarisa yang tadinya cerewet pada devan langsung terdiam, ia tau devan tidak sengaja, tapi rasanya tetap sakit. Devan merasa bersalah karena kepada clarisa.

"sumpah gue gasengaja, gue minta maaf" ucap devan sambil mengelus pipi lembut clarisa, inilah devan, sekeras apapun ia dengan perempuan, ia hanya bisa berkata kasar dan tidak bisa bermain fisik dengan perempuan.

Clarisa masih diam sekaligus kaget, ia diam karena tamparan itu cukup kuat, kaget juga karena devan mengelus pipi lembut nya, ada rasa senang dalam hati nya.

Tanpa devan sadari, 2 pasang mata melihat kejadian itu. arisha,ia melihat semua nya, ia melihat devan mengelus lembut pipi perempuan itu.

Author pov

"cowok brengsek" umpat nadine, ia tidak tega melihat sahabat nya cemburu seperti ini. Arisha tanpa pikir panjang lari ke arah yang ia sendiri tidak tau ke arah mana, tapi nadine tau, ia berjala ke arah rooftop.

Shasha melihat tangga kecil di belakang kantin, ia menaiki tangga itu, dan ia terlihat kaget, ternyata ini rooftop, tidak semua siswa mengetahui tempat ini,kalaupun tau tidak ada yang berani, karena disini tempat devan dan kakak nya beserta kawan kawan nya nongkrong disini.

Shasha rasanya ingin menangis melihat kejadian itu, ia cemburu, sangat cemburu, tapi dia tidak bisa berbuat apa apa, mungkin benar pemikiran nya ia tidak boleh terlalu berharap kepada devan, karena devan hanya menganggap ia sebagai sahabat, shasha tidak mau mengganggu pasangan itu.

Cukup lama shasha berdiam diri di sini. Rooftop. Nadine geram melihat kakak kelas nya ini, tanpa pikir panjang ia menghampiri devan. Nadine, bella, nadhira tau bahwa devan mengukai shasha icha sendiri yang bilang tentang itu dan hanya shasha yang tidak mengetahui itu, karena biar devan sendiri yang mengungkapkan nya. Namun sekarang nadine geram melihat kejadian itu.

My Dreams Come True. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang