6. Devan dan Aldo.

48 12 0
                                    


'Dengan kehadiran mu, duniaku tak lagi sepi, semua keindahan adalah nyata dan bukan mimpi,bukan pula sebatas kisah tak berarti.'

DevanAdrian'-

---------//---------

Pagi ini devan menjemput shasha ke rumah nya, seperti hari hari sebelumnya, devan mengetuk pintu rumah shasha.

Tok tok tok

Tak lama kemudian wanita cantik membukakan pintu rumah nya dengan keadaan sudah rapih cantik dan wangi,dengan rambut yang diurai dan memakai jepit rambut berwarna merah muda.

"Selamat pagi kak devan" ucap shasha sambil memberikan senyum terbaik nya.

"pagi caca" balas devan.

Shasha mengajak masuk devan ke rumah nya. "ABANGG ADA COGAN JEMPUT SHASHA NIHH" teriak shasha dari ruang tv, dan devan yang melihat tingkah laku pacar nya ini hanya bisa menggelengkan kepala.

Bang Nando turun dari lantai dua untuk menghampiri devan. "gaenak ye berangkat sendiri gue hm" protes Nando yang dapat di dengar devan dengan shasha.

"kakk bang Nando ajak bareng kitaa ajayaa??" pinta shasha, dengan muka memohon nya.

"Shaa, udah kali abang udah gede, lagian gapapa lo pada berangkat berdua, sama abang mah selow aja" bantah permintaan shasha.

"ayok ca nanti telat" ajak devan yang dibales anggukkan dengan shasha.

"Abang adekmu yang cantik Ini berangkat duluan ya, Abang jangan sampe telat lho ya" peringat dari shasha.

"Iyaa bawel lu ah udah sana berangkat" perintah nando. Devan yang melihat kehangatan abang dan adik Ini senang dalam hati.

"nan gue berangkat duluan, gue tunggu di kantin pojok" ucap devan lalu menggandeng tangan shasha.

"nih ca helm nya" sambil memberikan helm ke shasha.

"naik nya pelan pelan awas jatoh" peringatan dari devan,karena shasha ini orang yang cukup ceroboh.

"iyaa kakk Iyaa, bawel banget deh" ucap shasha.

"Lo lupa ca? Manggil gue jangan pake kak, nama aja, lo sekarang kan pacar gue" tegas devan.

"Iyaa devan, sekarang jadi sekolah gak nih" tanya shasha yang dari tadi susah duduk di jok motor devan.

Devan melihat sekilas shasha lewat kaca spion nya, ia tersenyum melihat kecantikan shasha.
Devan menarik tangan shasha dan meletakkan tangan shasha di pinggang nya "pegangan ya ca, gue mau ngebut nih"

Shasha hanya menuruti keinginan devan ini, hari ini ia sangat senang,sekarang bukan berstatus sahabat kecil nya lagi tapi sudah berpacaran.

15 menit berlalu ia dan devan sudah sampai di depan gerbang sekolah, tentu saja membuat seluruh sisiwi kaget dengan menampakan Ini, dan shasha mendapat beberapa cibiran panas dari beberapa kakak kelas nya.

'pake pelet kali ya tu anak, makannya bisa jadian sama devan'

'envy gue woyy'

My Dreams Come True. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang