03 aku kesal! untung ada kamu

45 5 0
                                    

Menengoklah kebelakang,kata hatimu...
Tidak ada sang pangeran puitis disana
Kata matamu...
Dan berharap...dia ada di belakangku
Menatap dan berpamitan,untuk esok yang akan sama.
.
.
.

Sepulang sekolah aku berjalan dengan hati hampa tidak membawa semangat bersamaku,aku berharap bertemu geffin di jalan dan mengajak ku pulang bersama namun kami tidak bertemu sama sekali...

Geffin Winata

"P"
"P"
"P"

"Kenapa geff?"

"Mau ikut gak kerumah salsa,ngejenguk dia?"

"Sama siapa aja?"

"Sama regita,ririn,emil"

"Terus gua sama siapa?"
Tanyanku yang berharap pergi dengan dia

"Elu sama gua,nanti gua jemput"

"Ohh oke gua siap-siap dulu,kalo udah nyampe gang chat aja yaa"
Kataku dengan perasaan senang

Aku memakai baju abu-abu celana biru, sandal tali hitam, dengan rambut terurai memakai jepitan pita putih dirambutku,dan tas Kanvas kuning yang sering ku kenakan,tak lama dia sampai di gang dan kebetulan ada mama ku disana, aku membuat voice note ke dia agar tidak menunggu di gang, agar menunggu di depan masjid saja dan percuma saja tetap ketahuan mama ku arghh sialan kan malu dalam hatiku.

(Aku datang dari arah belakang sambil menutup ret sering tas nya yang terbuka)

"Heyyy tas tuh kebuka"
Dan langsung duduk di jok motor nya,motor Vespa matic merah kesayangannya

"Emang iya ?"
Refleks menengok ke arah belakang

"Udah gua tutup,yok berangkat"
Sambil menepuk pundaknya memberi isyarat jika aku siap untuk berangkat

Sesampai nya di perempatan,karna yang lain menunggu kami disitu, saat Regita tau aku berboncengan dan berangkat bersama geffin dia menunjukan mimik wajah nya yang tidak suka aku dengan nya bersama-sama, aku tau ituuu.

"Assalamualaikum"
Kata ku,ririn dan regita,sedangkan Emil dan geffin menunggu di luar

Kami langsung dipersilahkan masuk ke kamar salsa,berbasa basi menanyakan keadaan dia...disitu aku merasa menjadi orang asing dan tak dianggap yang padahal mereka semua adalah teman ku,beberapa saat kami keluar dari kamar salsa, dan duduk di teras depan bersama yang lain.

Ketiga wanita itu mengomongi ku tepat di sampingku, dengan menyindir ku secara perlahan seakan akan regita yang tersakiti dan aku penjahat nya,mereka tidak menyebut namaku,tapi aku merasa perkataan mereka untuk ku dan Untung saja geffin peka dengan raut wajah ku itu  yang bete,penuh kekesalan,ingin pulang,sedih,dan sakit.

"Sabar ya git,emang temen mah kaya gitu suka nikung"
Ucap salsa

"Aduhh iya git sabar ya,untung temen sekelas jadi jangan cari masalah"
Ucap Ririn,yang menurut ku kalian yang nyari masalah bukan gue.

Geffin Winata

"Mau pulang gak Anna?"

pangeran puitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang