05 hujan dibulan Januari

49 5 0
                                    

"Geff foto yukk"ajakku
Lalu kami berfoto Selfi dan saling bergantian mem-foto diri satu sama lain

"Finn ahh gua motoin lo bagus,giliran Lo motoin gua jelek.ulang ahh ulang!"
Pintaku

"Iyaiya"

Kami berkeliling melihat miniature keadaan alam,suasana itu sangat hening padahal sedari tadi aku ingin bilang "geff kayanya gua suka deh sama loo...suka pengen nabok" tapi seperti ada rantai mencekek leher ku, yang membuatku sulit untuk mengatakannya,padahal aku ingin melihat respon dan ekspresinya tapi entah lahh aku tidak bisa.

"Permisi pak,kita mau ambil tas"
Kataku kepada satpam di depan

"Sudah lihat-lihat nya?"
Sambil mengambil tas kami

"Sudah pak"

"Ajakin teman-teman nya yaa biar kesini!"
Perintah satpam itu

"Siapp"
Ujar kami berdua

"Hati-hati yaa didepan Sanah suka ada copet"

"Ohhh iya pak makasih,permisi"
Ujar kami berdua

"Geff gua takut"
Dengan mimik wajah ketakutan

"Tenang ada gua"
Yang seakan ketakutan ku hilang karna ucapan nya

"Iyadeh"
Seketika aku merasa aman dan terjaga

Kami berjalan ke depan jalan raya untuk mendapatkan angkot ke arah jalan merdeka yang kami tuju,kami mengedepankan tas untuk waspada dan dia membelakangkan tas nya kembali karna tidak pantas kata geffin,sepanjang jalan aku selalu dekat-dekat dengan dia karna takut.

"Awass..."
Teriakan geffin karna ada mobil yang melaju cepat ke arahku

"Anjirr mobil untung gak ketabrak ,makasih vinn"
Dalam hatiku sambil senyum ke arah nya

Kami mencari angkot jurusan merdeka,ternyata angkot itu tidak ada,saat itu langit sudah mulai mendung dan hujan akan turun,kami jalan agak depan untuk mencari angkot tapi tetap tidak ada,dan gerimis pun turun,dengan sangat terpaksa kami naik angkot jurusan sampai stasiun Bogor.

"Ayoo geff naik"
Langsung bergegas naik dan,dan duduk disampingnya

Saat dijalan secara tiba-tiba dia menyender dibahuku "srettt" ngantuk katanya,dan aku sedikit kaget dan senang...hujan saat itu sangat deras dan aku bingung memikirkan bagaimana nanti jalan ke merdeka, jarak stasiun dan merdeka agak jauh.tak lama sampai dekat stasiun kami turun degan keadaan hujan Masi deras, kami langsung berlari ke arah jembatan penyebrangan jalan untuk meneduh,dan karna kesaweran kami pindah ke atas tangga penyebrangan jalan,disitu aku terus mengusap-usap kardigan merah ku yang basah karna air hujan sambil menyanyi lagu efek rumah kaca-sehabis hujan dibulan desember.

"Berisikkk"
Ujar jefin yang sedari tadi mendengarkan ku bernyanyi.

"Biarin wlee"

"Dingin yaa"

"Lagian bukan bawa jaket"
Ucapku ketus

"Lupa tadi tuhh"

Tak lama,ada seorang lelaki agak gemuk, berambut panjang yang memakai baju kotak-kotak merah yang sangat mencurigakan di belakang kami.

"Geff orang dibelakang lu mencurigakan banget shii,gua takut"
Mendekat ke arah nya sambil berbisik

"Udah tenang ada gua"
Kata-katanya yang meyakinkan ku untuk tidak takut

"Geff pindah aja yuk,ke halte bawah gua takut"
Dengan nada ketakutan dan berdiri di 1tangga lebih rendah didepan nya

"Iya ntar dulu masih ujan"

pangeran puitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang