10 mendefinisikan geffin Winata?aku tidak tahu!

40 2 1
                                    

Bel jam istirahat pertama telah berbunyi,aku dan kawanku Yuri keluar untuk ke kantin membeli makanan,saat aku kembali ke kelas geffin melihatku dengan senyum-senyum seperti menyembunyikan sesuatu yang membuatku heran.cici tiba-tiba memanggilku dan berbisik di telingaku dan dia berkata "naa tadi si Andini manggil geffin BEBB",aku sedikit kaget dan gak menyukai hal itu tentunya,tapi aku senang melihat respon geffin yang biasa saja dan marah dipanggil seperti itu,yaa dia cukup menghargai perasaanku.

Andin datang kemeja ku untuk meminta maaf,aku pura-pura tidak menyadari hal apa yang sudah terjadi tadi agar dia menceritakan semuanya dan jujur kepadaku.

"Anna...aku minta maaf yaa...bener deh tadi tuh aku gak sengaja manggil dia kayak gitu"
Yang berusaha meyakinkanku

"Kenapa minta maaf,emng apa yang udah terjadi?"

"Bener deh anna,maaf yaa jangan marah"
" Kan kamu tau aku itu suka panggil indry BEBB,tapi tadi salah orang jadinya manggil ke dia"
penjelasannya

"Hahh emng apaasii ngomong apasii kaliantuh"
Dalam hatiku jujur juga loo,dengan mimik wajah datar.

Aku tidak ingin bertengkar dengan mereka semua,yaa...walaupun mereka suka membicarakan ku dan menganggap aku merebut geffin dari regita yang sebenarnya TIDAK SAMA SEKALI.aku tidak ingin ada masalah dengan mereka semua, karena sebentar lagi perpisahan sekolah,aku hanya ingin mengumpulkan kenangan berharga bersama kalian.

Malam itu geffin menelpon ku yang kebetulan aku sedang diluar rumah membeli sesuatu dan handphone ku tinggalkan dirumah,dan akhirnya yang menerim telfon itu adalah saudara perempuanku,padahal aku yang mengharapkan dering telfon darinya sedari tadi...ehh kalah cepat dengan saudaraku sialll Haha kataku.

"Teteh...siapa itu?"sambil membuka pintu dan jalan ke arahnya

"Ini si geffin telepon nihh"
Ucap saudaraku

"Hahh geffin??" Langsung dengan sergap aku mengambil Hp ku dari tangannya.

"Ngomong apa aja tadi?" Tanyaku kepada saudara dan Dwi sahabatku

"Engga ngomong apa-apa!" Ujar mereka

"Ngomong apa aja tadi geff?" Tanyaku kepada geffin di telepon

"Gak ngomong apa-apa"ucap geffin

yasudahlahh aku percaya dalam hatiku,dan geffin langsung mematikan telpon itu.

Dia menelpon ku balik untuk menceritakan kejadian tadi siang dengan Andini,aku bilang saja "udah tauu",dia heran mengapa aku bisa mengetahuinya,aku jelaskan saja teman-teman ku yang bilang kepadaku,kami Masi membahas kejadian tadi dan aku bercerita kepadanya jika aku disebut pho oleh Andini.

"Tapi Lo jangan mikir macem² tentang mereka ya geff"
Karna aku takut dia menjadi kesal dan benci jika kuceritakan hal itu,ternyata respon nya berbeda dari apa yang kubayangkan,dan dia lebih memilih membelaku terimakasih geff.

"Iya gua ngerti ko naa,gua gak ngerasa Lo jadi perebut siapapun naa...dan gua juga gak ngerasa pernah ada hubungan spesial apa² sama regita ataupun andini,jadi gakpantes dia berfikir kayak gitu,udah lo tenang aja yaa naa"

Yaa aku tidak habis pikir saja mereka bisa menilai seperti itu kepadaku,bahkan teman dekatku sendiri,yaaa aku menceritakan itu kepada geffin bukan semata-mata ingin mencari kesempatan ataupun menjelek-jelekkan nama temanku,tapi aku ingin orang yang bersangkutan pun tau.geffin pun tidak risih dengan kedekatan kami,dan memang mereka saja yang tidak tau hal yang sebenarnya terjadi,cukup kami saja yang tau dan kami pun tidak ingin mempublish kisah kami kepada mereka,yaa mungkin mereka seperti itu karena irii,karena sempat suka,dan mungkin saja karena masih suka dengan geffin...jadi tidak suka dengan kedekatan kami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pangeran puitisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang