sebelumnya terima kasih banyak buat yang udah pencet cerita ini. baik disengaja maupun tidak disengaja^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
malam ini awan sedang tidak bersedih. buktinya ia tidak menangis malam ini. atau bisa jadi stok air mata awan lagi habis.
tidak lupa hyejin melakukan sujud syukur. sebab malam ini ia bisa pergi ke warung internet.
hyejin sudah duduk ditempat biasanya. sedang membuka bungkus permen karet sambil menunggu komputer didepannya menyala.
"kanan woy!"
"itu belakang lu boyot!"
"alah cacat!"
suara macam ini memang sudah sering hyejin dengar. tapi masalahnya, lelaki disebelahnya ini teriak-teriak padahal teman mainnya duduk disamping dia.
"bisa pelanin suaranya ga?" hyejin mencoba bicara dengan lelaki disebelahnya.
"ssttt! diem!"
hyejin hanya bisa tabah menerima nasib. dia mau pindah tapi semua tempat udah ada penunggunya.
dan hyejin juga ngga mau buang-buang waktu. jadi dia mulai bermain game kesukaannya.
game dengan nuansa pink dan beberapa pilihan makanan. juga ada seorang ibu-ibu dengan pakaian seperti pelayan berdiri di samping daftar makanan.
hyejin main cooking mama.
"anjir cuma mau main cooking mama sampe ke tempat kayak gini," itu lelaki disamping hyejin yang bicara sekaligus tertawa.
"ribet banget. urusin aja game sendiri!" protes hyejin.
"udah selesai main. temen gua cacat, males jadinya," ia bangkit dari duduknya. "btw, kue-nya gosong tuh,"
wHAT?!
hyejin lupa. dia lagi manggang kue padahal. alhasil, kuenya gosong dan dia cuma dapet bintang satu.
hyejin kesel. pengen marah sama orang tadi, tapi orangnya udah pergi. jadi hyejin cuma bisa berdoa mudah-mudahan orang tadi kepleset dijalan. walaupun dia yakin ga akan ada genangan air dijalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hyejin terus saja curhat dengan teman sebangkunya soal kemarin. sementara jaeminㅡteman sebangku hyejin, hanya bisa tersenyum mendengar keluhan sahabatnya ini.
"kok kamu ngga ikut kesel si na," hyejin cemberut. menyandarkan kepalanya diatas meja.
"emang cowo itu ciri-cirinya gimana? sebelum itu, kamu pernah liat dia?" tanya jaemin sambil menulis catatan yang ditulis guru dipapan tulis.
hyejin mengangkat kepalanya. "aku belum pernah liat dia. tapi warna rambutnya si hitam,"
jaemin mengangguk paham.
tak lama kemudian, bel istirahat mengeluarkan suaranya.
jaemin membereskan buku miliknya yang berserakan diatas meja. "aku mau kekantin. ikut ngga?"
"aku bawa roti,"
"oh iya, kemarin dirumah aku coba mainin game yang kamu instal di handphone aku, terus aku ngga bisa ngelanjutin. coba kamu mainin deh. handphonenya dikolong meja. aku ke kantin dulu ya,"
kemudian jaemin meninggalkan kelas. hyejin dengan bahagia memainkan handphone jaemin.
"ih lemot banget si ini tumben," keluh hyejin disela bermain.
pantas saja gamenya lambat, ternyata banyak notifikasi masuk ke handphone jaemin.
hgrj is calling...
"ini siapa lagi," hyejin pun menekan gambar telpon berwarna hijau. dan menempelkan handphone jaemin ke telinganya.
"halo jaeㅡ"
"nana nya ngga ada lagi dikantin. udah ya," lalu hyejin memutuskan sambungan telpon dan kembali bermain game.
hgrj is calling...
astaga. berilah hyejin ketabahan ya tuhan.
"woi maling balikin hp temen gua!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"malingnya cewe," kata renjun santai.
"wah gila tu cewe," haechan berbicara disela ia menyesap rokok dimulutnya.
"ada apaan nih?" jaemin yang baru dateng langsung duduk disamping jeno.
"hp lu dicuri lu malah santai gini?!" haechan langsung ngoceh.
"malingnya cewe min," renjun ikutan nimbrung.
jeno mah cuma manggut-manggut doang.
"itu bukan maling teman-teman," jaemin dengan nada bicaranya yang halus mulai menjelaskan kepada teman-temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
