5

153 8 1
                                    

Hallo guyss
Maaf ya author up nya kelamaan 😅

Okeyy lanjut
Sebelum lanjut make sure kalian harus tekan tombol🌟 dulu ya

-----------------------------------------------------------
Author pov

     Sungguh, Andrew menyesal memutuskan untuk ke Cafe ini saat dirinya sedang kesal berada dirumah, Bagaimana tidak menyesal jika pada akhirnya dia harus menjadi pusat perhatian setiap wanita yang berada di cafe ini, bahkan tidak segan segan juga ada wanita yang berani mengambil gambar Andrew secara terang terangan.

     Saat dirinya ingin keluar dari Cafe itu, sesuatu dalam dirinya berkata agar tetap berada si Cafe ini entah apa maksudnya tapi sebagian dari dirinya masih tidak ingin beranjak dari tempat ini.

     Dan akhirnya semua terjawabkan ketika Andrew melihat seseorang gadis mungil melangkahkan kakinya kedalam Cafe tersebut. Banyak pertanyaan yang muncul di benak Andrew.

'Apakah dia sendirian?
'Apakah dia menunggu seseorang?'
'Apa yang dilakukannya di Cafe ini seorang diri?'

     Padahal setau andrew daerah di sekitaran rumah Flora memiliki banyak Cafe bahkan cafe itu termasuk Cafe yang ternama dan banyak dikunjungi anak muda.

     Entahlah yang ingin Andrew lakukan saat ini ialah beranjak dari kursinya lalu berjalan ke arah Flora, Dia sangat yakin jika berada di dekat Flora akan membuat dirunya merasa lebih baik.

     Tak menunggu lama Andrew langsung saja nelangkahkan kakinya ke arah Flora, Flora yang merasa kursi didepannnya sekarang terisu langsung saja mengalikan pandangannya kepada si pelaku, Dia sangat terkejut mendapati senior gilanya itu berada di depannya sambil tersenyum senyum seperti orang gila.

"Lo?!" Ucap Flora terkejut dan hanya di balas senyuman oleh Andrew. Bagaimana tidak terkejut, niat awal Flora kesini untuk menghilangkan kekesalannya kepada Andrew,Tapi sekarang manusia itu malah muncul seperti tuyul di depan Flora, Yang Flora yakin ini hanya akan menambah kekesalannya.

"Ngapain lo disini??" Masih sama, Andrew tetap membalas pertanyaan Flora dengan senyumannya.

"Lo bisu? tuli?" Tanya Flora jengah menghadapi Andrew yang seperti orang gila.

"Enggak" Akhirnya satu kalimat itu meluncur keluar dari mulut Andrew.

"Lo ngapain disini?"

"Mau beli emas" Jawab andrew asal yang membuat Flora geram.

"Gila! Beli emas bukan disini dodol" Ucap Flora geram.

"Ya Lo sih pake nanya segala, Ya jelas lah kalo disini itu artinya gue mau makan"

"Bukan itu maksud gue dodol,Lo ngapain duduk di meja gue?"

"Meja lo? sejak kapan lo nyumbangin meja disini?" Tanya andrew dengan nada menggoda.

"Sejak zaman hiu bisa jadi lumba lumba" Jawab Flora kesal.

"Yaelah,sampe kapanpun juga nggak bakal ada, Kalo nggak sanggup nyumbangin meja jangan sok sok an"
Ucap Andrew sambil berusaha menahan tawanya karena melihat wajah kesal Flo yang imut menurutnya.

     Ah,Sekarang dirinya merasa terhibur oleh sikap Flo. Dan kembali melupakan rasa kesalnya.

     Flo yang merasa diperhatikan pun mendongakan kepalanya dan menoleh kepada senior gilanya itu yang ternyata memandanginya sambil tersenyum.

"Lo gila?" Tanya Flo sambil mengerutkan dahinya.

"Iyaa,Gila karena lo" Ucap Andrew sambil terus tersenyum.

"Idih, dasar senior gila" Ucap Flo.

     Andrew yang dikatakan seperti itu tidak merespon apapun justru dia semakin melebarkan senyumannya yang membuat para pengunjung wanita disana bersorak histeris melihat wajah tampan Andrew.

     Bahkan ada juga pelanggan Wanita disana yang memandang iri kepada Flo.

     Setelah selesai memesan makanan dan menyelesaikan kegiatan makannya Flo masih saja enggan untuk meninggalkan cafe tersebut, bagaimana tidak suasana cafe yang tenang dan tidak membosankan itu membuat siapapun akan enggan untuk meninggalkan tempat duduknya apalagi cafe itu di lengkapi oleh fitur 'FREE WI-FI' yang akan membuat para remaja berbondong-bondong mendatangi cafe tersebut.

     Karena terlalu asik dengan smartphone masing-masing mereka tidak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam.

     Andrew yang merasa bosan memandangi smartphone nya pun mengalihkan pandangannya menatap ke arah Flo, lalu beralih menatap jam di layar smartphone nya yang menunjukkan pukul setengah 7 malam.

"Lo nggam balik" Ucap Andrew membuka pembicaraan.

     Flo yang mendengarkan perkataan Andrew langsung menatap ke arah andrew.

"Ya ampun, gue lupa" Ucap flo terkejut sambil memukul dahinya. "Untung lo ingetin, Yaudah gue pulang dulu" Ucap Flo sambil berjalan meninggalkan Andrew yang menatapnya sambil geleng geleng kepala.

"Lo bawa kendaraan?" Tanya Andrew yang kini sudah berjalan di samping Flo.

"Enggak" Ucap Flo singkat.

"Yaudah, pulangnya bareng gue aja"

"Eh nggak usah" Jawab Flo cepat.

"Gue nggak suka penolakan" Ucap Andrew dingin sambil menatap Flo datar.

"Gue nggak suka dipaksa" Jawab Flo kesal.

"Lo berani sama gue?"

"Ngapain gue takut sama lo? Untungnya apa coba"

     Bersyukur sekarang mereka sudah berada di luar cafe jadi tidak banyak orang yang melihat perdebatan mereka.

"Jangan.Pernah.Ngebantah.Gue!" Ucap andrew penuh penekanan.

"Jangan.Pernah.Ngatur.Ngatur.Gue!" Kalimat itu juga keluar dri bibir Flo sambil menirukan perkataan penug penekanan Andrew.

"Wah wah wah, Berani banget ya lo!" Sungguh Adrew kini merasa sangat emosi menghadapi sikap Flo.
"Lo ikut bareng gue atau...."

"Atau apa? Lo pikir gue takut?"

"Atau...." Ucap Andrew sambil terus melangkahkan kakinya mendekati Flo, Flo yang melihat pergerakan Andrew pun langsung memundurkan langkahnya, Sampai dia merasakan punggungnya menyentuh dinding.

     Andrew yang melihat itu langsung menaikan salah satu sudut bibirnya dan menampakkan seringaian nya. Dia terus melangkahkan kakinya hingga jarak antara dirinya dan Flo menghilang dan jarak wajah mereka hanya tinggak 5cm.

"Atau....Lo gue cium" Ucap andrew sambil menampakkan senyum penuh kemenangannya.




-----------------------------------------------------------

Nah lo
Penasarankan lanjutannya gimana??
Hahahaha

Author bakalan up lagi kalo Vote part ini nyampe 150.

Ditunggu eaa💋💋

FLORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang